PERBEDAAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA YANG DIAJAR DENGAN PEMBELAJARAN TPS DAN GI

Lisa Dwi Afri, Rahmadani Rahmadani

Abstract


Abstrak:

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan penalaran dan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan Think Pair Share (TPS) dan Group Investigation (GI) di kelas X MAS Amaliyah Sunggal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis eksperimen kuasi. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MAS Amaliyah Sunggal Tahun Ajaran 2019/2020, yang selanjutnya dipilih sampel sebanyak dua kelas secara acak yaitu X-IPA3 dan X-IPA2. Data pada penelitian ini diperoleh melalui tes kemampuan penalaran dan pemecahan masalah matematis. Selanjutnya data dianalisis menggunakan uji ANAVA dua jalur. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa, (1) terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan penalaran dan pemecahan masalah matematis siswa yang belajar dengan TPS dengan siswa yang belajar dengan GI; dan (2) tidak ada interaksi antara model pembelajaran (TPS, GI) terhadap kemampuan matematis (penalaran, pemecahan masalah). Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran TPS dan GI memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kemampuan penalaran dan pemecahan masalah matematis siswa.

 

Kata Kunci:

Penalaran, Pemecahan Masalah, Think Pair Share, Group Investigation

 

Abstract:

The purpose of this research was to determine differences in students’s reasoning and mathematical problem solving abilities by cooperative learning in Think Pair Share (TPS) and

Group Investigation (GI). This research was quantitative study and a quasi eksperimen. The population was all students of grade X MAS Amaliyah Sunggal in Academic Year 2019/2020, then two class is selected as sample randomly. They were X-IPA2 dan X-IPA3. Data was collected by test of reasoning and mathematical problem solving. Then data were analyzed using the two-way ANAVA. The result showed that, (1) there were significant differences in the ability of reasoningg and mathematical problem solving of students who studied by TPS and students who studied by GI; and (2). There is no interaction between learning models (TPS and GI) and the mathematics ability (reasoning and problem solving). So it can be concluded that the TPS and GI gives a different effect on students’ mathematical reasoning and problem solving abilities.

 

Keywords:

Reasoning, Problem Solving, Think Pair Share, Group Investigation


Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Adio, Hendro. (2015). Perbandingan peningkatan penalaran matematis siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dan tipe Group Investigation (GI), Tesis, Program Pascasarjana Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Jakarta.

Dwirahayu, Gelar. (2006). Pengaruh pendekatan analogi terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematika siswa SMP. Jurnal Algoritma, 1(1), 54-76.

Haryono, Didi. (2014). Filsafat matematika. Bandung: Alfabeta.

Hasratuddin. (2015). Mengapa harus belajar matematik? (Cetakan I). Medan: Perdana Publishing.

Hendriana, Heris. (2016). Penilaian pembelajaran matematika . Bandung: PT Refika Aditama.

Husna, Ikhsan, M., & Fatimah, S. (2013). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe think-pair-share (TPS). Jurnal Pendidikan Sekolah Menengah Pertama, 1(2), 81-92.

Kurniasih, Imas., dkk,. (2015). Model pembelajaran. Jakarta: Kata Pena.

Maryani, Okta. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share Berbantuan Software Geogebra Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Peserta Didik Kelas VIII MTs Plus Walisongo Lampung Utara Tahun Ajaran 2016-2017. Skripsi. Lampung: IAIN Raden Intan.

Nataliasari, Ike. (2014). Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe think pair square (TPS) untuk meningkatkan kemampuan penalaran dan pemecahan masalah matematis siswa MTS. Jurnal Pendidikan dan Keguruan, 1 (1), 21-32.

Natawidjaja, Rohman. (2007). Rujukan filsafat, teori dan praktis ilmu pendidikan. Bandung: UPI Pers.

NCTM. (2000). Principles and standarts for school mathematics. Reston, VA: NCTM.

Nurdalilah, Syahputra, E., & Armanto, D. (2017). Perbedaan Kemampuan Penalaran Matematika dan Pemecahan Masalah Pada Pembelajaran Berbasis Masalah dan Pembelajaran Konvensional. Jurnal Pendidikan Matematika PARADIKMA, 6(2), 109-119.

Polya, G. (1973). How to solve it: A new aspect of mathematical method (2nd ed). Princeton, New Jersey: Princeton University Press.

Saragih, Hasbuallah Yusuf. (2014). Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe think pair share. Jurnal Saintech, 6(2), 10-17.

Sugianto, S., Armanto, D., & Harahap, M.B. (2014). Perbedaan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan stad ditinjau dari kemampuan penalaran dan komunikasi matematis siswa. Jurnal Didaktik Matematika, 1(1), 96-128.

Sukamto. (2013). Strategi quantum learning dengan pendekatan konstruktivisme untuk meningkatkan disposisi dan penalaran matematis siswa. Jurnal of Primary Education, 2(2), 91-98.

Suryadi, Didi, dkk. (2008). Eksplorasi matematika pembelajaran pemecahan masalah. Bekasi: Karya Duta Wahana.




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/axiom.v9i1.7234

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Lisa Dwi Afri, Rahmadani Rahmadani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

p-ISSN: 2087-8249 | e-ISSN: 2580-0450

 Indexed by:

          

 

 

 

 

 Creative Commons License

AXIOM : Jurnal Pendidikan dan Matematika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.