Analisis Strategi Coping Generasi Z: Tinjauan terhadap Emotion-Focused Coping dan Problem-Focused Coping
Abstract
Tujuan Penelitian: Penelitian ini ingin mengetahui strategi coping Generasi Z saat berhadapan dengan masalah yang ditinjau dari dua jenis coping yaitu emotion-focused coping dan problem-focused coping.
Metode Penelitian: Penelitian merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Partisipan penelitian yaitu 83 orang Generasi Z berstatus mahasiswa pada program studi psikologi yang ada di salah satu universitas negeri di Sumatera Barat yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Kriteria partisipan dibatasi hanya pada mahasiswa yang tergolong dalam kategori Generasi Z dengan tahun kelahiran diantara tahun 1997 hingga 2012. Data penelitian diperoleh menggunakan skala coping yang terdiri dari 49 item mewakili dimensi emotion-focused coping dan problem-focused coping, yang merupakan hasil adaptasi dari skala coping Lazarus dan Folkman (1984). Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan ANOVA satu jalur.
Hasil Penelitian: Berdasarkan perbandingan mean yang diperoleh dari dua jenis coping, 79.52% Generasi Z memiliki kecenderungan menggunakan strategi coping jenis emotion-focused coping dalam menghadapi masalah maupun tekanan. Hanya 1.20% yang mampu menerapkan kedua jenis coping secara seimbang, sementara persentase sisanya menggunakan coping jenis problem-focused coping.
Kesimpulan: Generasi Z menghadapi berbagai masalah dan tekanan. Sebanyak 48.19% partisipan menganggap hal-hal terkait perkuliahan sebagai sumber utama stres, sementara sisanya menganggap hal-hal terkait masalah keluarga, teman, hubungan dengan pasangan, ekonomi, dan masa depan sebagai sumber utama stres yang paling menekan bagi generasi Z. Sebagai upaya mengatasinya, mayoritas para Generasi Z ini menghadapi masalah atau tekanan tersebut dengan fokus pada penyelesaian dampak emosi yang ditimbulkan (emotion-focused coping).
Implikasi: Meredakan dampak emosi yang muncul akibat suatu stressor merupakan cara yang digunakan oleh mayoritas Generasi Z saat berhadapan dengan masalah atau tekanan. Sehingga penting juga untuk mengarahkan para Generasi Z untuk juga mengasah keterampilan yang mendukung coping jenis problem-focused coping. Hal ini dimaksudkan agar tidak hanya emosi yang diselesaikan, namun juga masalah yang ada.Keywords
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Alfaruqy, M. Z. (2022). Generasi z dan nilai-nilai yang dipersepsikan dari orangtuanya. PSYCHE: Jurnal Psikologi, 4(1), 84–95. https://doi.org/10.36269/psyche.v4i1.658
Ambarsarie, R., Yunita, E., & Sariyanti, M. (2021). Strategi coping stress pada generasi z. In Unit Penerbitan dan Publikasi FKIP Univ. Bengkulu (Issue June). https://www.researchgate.net/publication/353945593
American Psychology Association. (2018). Stress in AmericaTM: Generation Z. Stress in America Survey https://www.apa.org/news/press/releases/stress/2018/stress-gen-z.pdf
Andriani, M. W. (2019). Pengaruh layanan informasi menggunakan papan bimbingan terhadap pemahaman karir siswa sekolah dasar. Jurnal Nusantara of Research, 6(2), 68–77. https://doi.org/10.29407/nor.v6i2.13604
Anggraeni, N. D., Putri, A. M., Lestari, W. D., & Antawati, D. I. (2022). Gambaran strategi coping mahasiswa dalam proses belajar daring. Jurnal Ilmiah Psikologi & Terapan (ARCHETYPE), 5(1), 11–18. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.3651/aj.v5i1.13836
Asriandi, & Putri, K. N. (2020). Kompetensi generasi z dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 (studi kasus perguruan tinggi di Makassar). SEIKO: Journal of Management & Business, 3(3), 184–200. https://doi.org/10.37531/sejaman.v3i3.738
Az-Zahra, H. S., & Muzaki, D. (2021). Survei kekhawatiran milenial tentang masa depan mereka di era digital. Consilium : Berkala Kajian Konseling Dan Ilmu Keagamaan, 8(2), 90–102. https://doi.org/10.37064/consilium.v8i2.10211
Badan Pusat Statistik. (2021). Hasil Sensus Penduduk 2020. https://demakkab.bps.go.id/news/2021/01/21/67/hasil-sensus-penduduk-2020.html
Badri, M. (2022). Pribumi digital moderat: Profil kecakapan komunikasi digital generasi z. Jurnal Riset Komunikasi, 5(2), 291–303. https://doi.org/10.38194/jurkom.v5i2.653
Baker, J. P., & Berenbaum, H. (2007). Emotional approach and problem-focused coping: A comparison of potentially adaptive strategies. Cognition and Emotion, 21(1), 95–118. https://doi.org/10.1080/02699930600562276
Bakhtiar, M. I., & Asriani, A. (2015). Efektivitas strategi problem focused coping dan emotion focused coping dalam meningkatkan pengelolaan stres siswa di SMA Negeri 1 Barru. Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan Dan Konseling, 5(2), 69–82.
Ben-Zur, H. (2009). Coping Styles and Affect. International Journal of Stress Management, 16(2), 87–101. https://doi.org/10.1037/a0015731
Biggs, A., Brough, P., & Drummond, S. (2017). Lazarus and folkman’s psychological stress and coping theory. John Wiley & Sons, Ltd. https://doi.org/10.1002/9781118993811.ch21
Connor-Smith, J. K., & Flachsbart, C. (2007). Relations between personality and Coping: A meta-analysis. Journal of Personality and Social Psychology, 93(6), 1080–1107. https://doi.org/10.1037/0022-3514.93.6.1080
Cozby, P. C., & Bates, S. C. (2015). Methods in Behavioral Research (New York). McGraw-Hill Education.
Dela, V. L., Matondang, A. M., & Taufik, R. (2019). Strategi coping stress pada mahasiswa bimbingan konseling yang menyusun skripsi di Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. RISTEKDIK : Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 4(2), 15–19. https://doi.org/10.31604/ristekdik.2019.v4i2.90-94
Erikson, E. H. (1968). Identity youth and crisis. W. W. Norton & Company.
Gravetter, F. J., & Forzano, L.-A. B. (2012). Research Methods for the Behavioral Sciences (4th ed.). Wadsworth Cengage Learning.
Hanifah, N., Lutfia, H., Ramadhia, U., & Purna, R. S. (2020). Strategi coping stress saat kuliah daring pada mahasiswa psikologi angkatan 2019 Universitas Andalas. Jurnal Psikologi Tabularasa, 16(1), 29–43. https://doi.org/10.26905/jpt.v15i1.4829
Hanifatunnisa, N. A. (2022). Literasi informasi ditinjau dari perspektif generasi Z di kota Bandung. Pustakaloka:Jurnal Kajian Informasi Dan Perpustakaan, 14(2), 183–200. https://doi.org/10.21154/pustakaloka.v14i2.4957
Hastini, L. Y., Fahmi, R., & Lukito, H. (2020). Apakah pembelajaran menggunakan teknologi dapat meningkatkan literasi manusia pada generasi z di indonesia ? Jurnal Manajemen Informatika (JAMIKA), 10(1), 12–28. https://doi.org/10.34010/jamika.v10i1
Herman, J. L., & Tetrick, L. E. (2009). Problem-focused versus emotion-focused coping strategies and repatriation adjustment. Human Resource Management, 48(1), 69–88. https://doi.org/10.1002/hrm.20267
Idris, I., & Pandang, A. (2018). Efektivitas problem focused coping dalam mengatasi stress belajar siswa pada pelajaran matematika. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan Konseling, 4(1), 63–68. https://doi.org/10.26858/jpkk.v4i1.5896
Indra, S., Ayuningtiyas, D., & Pohan, R. A. (2020). Emotion focused coping dalam mereduksi kecemasan pada masa pandemi COVID-19. JUANG: Jurnal Wahana Konseling, 3(2), 99–106. https://doi.org/10.31851/juang.v3i2.4870
King, L. A. (2017). The science of psychology: An appreciative view. McGraw-Hill.
Kovacs, L. N., Katzinger, E., Yi, S., Demetrovics, Z., Maraz, A., & Kokonyei, G. (2022). Emotion-focused coping mediates the relationship between COVID-related distress and compulsive buying. PLoS ONE, 17(9), 1–14. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0274458
Kuo, B. C. H. (2011). Culture’s consequences on coping: Theories, evidences, and dimensionalities. Journal of Cross-Cultural Psychology, 42(6), 1084–1100. https://doi.org/10.1177/0022022110381126
Lazarus, R. S., & Folkman, S. (1984). Stress, Appraisal, and Coping. Springer Publishing Company.
Mansur, A., & Ridwan, R. (2022). Karakteristik siswa generasi Z dan kebutuhan akan pengembangan bidang bimbingan dan konseling. Educatio: Jurnal Ilmu Kependidikan, 17(1), 120–130. https://doi.org/10.29408/edc.v17i1.5922
Mulyana, A., Nurdin, F. S., & Nurfatwa, D. (2022). Prokrastinasi akademik, emotion focused coping, dan kecemasan pada mahasiswa. Jurnal Penelitian Psikologi, 13(2), 68–78. https://doi.org/10.29080/jpp.v13i2.815
Mutiawati, M. (2020). Dampak Penggunaan Facebook Terhadap Kepribadian Anak. Consilium : Berkala Kajian Konseling Dan Ilmu Keagamaan, 7(1), 21. https://doi.org/10.37064/consilium.v7i1.6951
Oktarisa, F., & Yusra, Z. (2015). Perbedaan prestasi akademik ditinjau dari coping stress dan jenis kelamin pada pers mahasiswa. Jurnal RAP UNP, 6(2), 136–145. https://doi.org/10.24036/rapun.v6i2.6617
Pradana, I. G. N. A., & Susilawati, L. K. P. A. (2019). Peran problem focused coping dan dukungan sosial teman sebaya terhadap kecemasan remaja SMA yang akan menempuh ujian nasional. Psikologi Udayana, edisi khusus, 1–11.
Pusvitasari, P., & Jayanti, A. M. (2021). Strategi coping dan kecemasan berbicara di depan umum pada mahasiswa. Jurnal Ilmiah Psikomuda Connectedness Volume, 1(2), 21–31.
Rahmatika, R. (2014). Hubungan antara emotion-focused coping dan stres kehamilan. Jurnal Psikogenesis, 3(1), 92–103. https://doi.org/10.24854/jps.v3i1.54
Rakhmah, D. N. (2021). Gen Z dominan, apa maknanya bagi pendidikan kita? https://pskp.kemdikbud.go.id/produk/artikel/detail/3133/gen-z-dominan-apa-maknanya-bagi-pendidikan-kita
Ramachandiran, M., & Dhanapal, S. (2018). Academic stress among university students: A quantitative study of generation Y and Z’s perception. Pertanika Journal of Social Sciences and Humanities, 26(3), 2115–2128.
Ryan, K. (2013). How problem focused and emotion focused coping affects college students’ perceived stress and life satisfaction. https://esource.dbs.ie/handle/10788/1622
Sakitri, G. (2021). Selamat Datang Gen Z , Sang Penggerak Inovasi ! Forum Manajemen Prasetiya Mulya, 35(2), 1–10.
Saputri, K. A. D., & Wulanyani, N. M. S. (2019). Hubungan antara problem focused coping dengan stres dalam menyusun skripsi pada mahasiswa psikologi fakultas kedokteran universitas udayana. Jurnal Psikologi Udayana, 6(2), 400–405. https://doi.org/10.24843/jpu.2019.v06.i02.p19
Sari, E. N. M. (2019). Hubungan antara emotion focused coping dan kepuasan hidup pada mahasiswa. Cognicia, 7(1), 95–111. https://doi.org/10.22219/cognicia.v7i1.8116
Sihombing, S. J. (2019). Gambaran coping skill wanita usia dewasa awal dari universitas negeri dalam mengelola depresi. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Pengembangan Sdm, 8(1), 62–70.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta Bandung.
Syarkiki, H., & Ariati, J. (2014). Hubungan antara problem focused coping dengan prokrastinasi akademik pada siswa kelas XII SMA Islam Hidayatullah Semarang. Jurnal Empati, 3(4), 1–10. https://doi.org/10.14710/empati.2014.7577
Theodoratou, M., Farmakopoulou, I., Kougioumtzis, G., Kaltsouda, A., Siouti, Z., Sofologi, M., Gkintoni, E., & Tsitsas, G. (2023). Emotion-focused coping, social support and active coping among University students: gender differences. Journal of Psychology & Clinical Psychiatry, 14(1), 5–9. https://doi.org/10.15406/jpcpy.2023.14.00720
Tuasikal, A. N. A., & Retnowati, S. (2018). Kematangan emosi, problem-focused coping, emotion-focused coping dan kecenderungan depresi pada mahasiswa tahun pertama. Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP), 4(2), 105–118. https://doi.org/10.22146/gamajop.46356
Valentsia, G. K. D., & Wijono, S. (2020). Optimisme dengan problem focused coping pada mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 15–22. https://doi.org/10.31004/edukatif.v2i1.74
Wahyudhi, Q. I., Winarsunu, T., & Amalia, S. (2019). Kematangan sosial dan problem focused coping pada laki-laki usia dewasa awal. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 7(1), 52–64. https://doi.org/10.22219/jipt.v7i1.7835
Wastuti, S. N. Y., & Pangaribuan, A. H. (2020). Upaya pencegahan perilaku konsumtif melalui layanan informasi menggunakan teknik audio visual. Consilium : Berkala Kajian Konseling Dan Ilmu Keagamaan, 6(2), 43–51. https://doi.org/10.37064/consilium.v6i2.6367
Xin, T., Siponen, M., & Chen, S. (2022). Understanding the inward emotion-focused coping strategies of individual users in response to mobile malware threats. Behaviour and Information Technology, 41(13), 2835–2859. https://doi.org/10.1080/0144929X.2021.1954242
DOI: http://dx.doi.org/10.37064/consilium.v10i1.15334
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Rahmah Rezki Elvika, Romi Fajar Tanjung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Consilium : Berkala Kajian Konseling dan Ilmu Keagamaan in Abstracts and Indexed by the following database :
Publisher:
Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan
Address: Jl. Williem Iskandar Pasar V Medan Estate
Phone/WhatssApp: +6285370066117
E-Mail: concilium@uinsu.ac.id
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.