PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER DAN REALISTICS MATHEMATIC EDUCATION TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA DI SMA NEGERI 11 MEDAN
Abstract
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran Numbered Head Together dan model pembelajaran Realistics Mathematic Education di kelas XI SMA Negeri 11 Medan. Penelitian ini merupakan peneltian kuantitatif dengan jenis penelitian kuasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 11 Medan yang terdiri dari 2 kelas dan berjumlah 60 siswa, yang juga dijadikan sampel pada penelitian ini yakni sebagai sampel jenuh. Instrumen tes yang digunakan adalah dengan tes kemampuan berpikir kritis dan tes kemampuan pemecahan masalah berbentuk uraian. Analisis data dilakukan dengan analisis vaian (ANAVA). Hasil temuan ini menunjukkan: 1) Kemampuan berpikir kritis matematika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together lebih baik dari pada siswa yang diajar dengan model pembelajaran Realistics Mathematic Education pada materi turunan fungsi; 2)Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together tidak lebih baik dari pada siswa yang diajar dengan model pembelajaran Realistics Mathematic Education pada materi turunan fungsi; 3) Kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together lebih baik dari pada siswa yang diajar dengan model pembelajaran Realistics Mathematic Education pada materi turunan fungsi; 4) Terdapat interaksi yang signifikan antara model pembelajaran yang digunakan terhadap kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah matematika siswa pada materi turunan fungsi. Simpulan dalam penelitian ini menjelaskan bahwa kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah matematika siswa lebih sesuai diajarkan dengan Model Pembelajaran Numbered Head Together dari pada Model Pembelajaran Realistics Mathematic Education pada materi turunan fungsi.
Kata Kunci:
Kemampuan Berpikir Kritis, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Model Pembelajaran Numbered Head Together, Model Pembelajaran Realistics Mathematic Education
Abstract:
This study aims to determine the effect of critical thinking skills and mathematical problem solving abilities of students who are taught with the Numbered Head Together learning model and the Realistic Mathematic Education learning model in class XI of SMA Negeri 11 Medan. This research is a quantitative research with the type of research that is quasi experiment. The population of this study was all students of class XI of SMA Negeri 11 Medan consisting of 2 classes and totaling 60 students, who were also sampled in this study as saturated samples. The test instrument used was a critical thinking ability test and a problem solving ability test in the form of a description. Data analysis was performed by analysis of variants (ANAVA). These findings show: 1) The ability to think critically the mathematics of students taught using the Numbered Head Together learning model is better than students taught with the Realistic Mathematic Education learning model on functional derivative material; 2) The ability to solve mathematical problems of students who are taught using the Numbered Head Together learning model is no better than students who are taught with Realistic Mathematic Education learning models on functional derivative material; 3) The ability to think critically and solve mathematical problems of students taught using the Numbered Head Together learning model is better than students taught with Realistic Mathematic Education learning models on functional derivative materials; 4) There is a significant interaction between the learning models used in critical thinking skills and students' mathematical problem solving on functional derivative material. The conclusion in this study explains that the ability to think critically and solve students' mathematical problems is more suitable to be taught with the Numbered Head Together Learning Model than the Realistic Mathematic Education Learning Model on functional derivative material.
Keywords:
Critical Thinking Ability, Mathematical Problem Solving Ability, Numbered Head Together Learning Model, Realistic Mathematic Education Learning Model
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Ennis, R.H., dkk. (2005). Critical thinking test. USA: Bright Minds.
Fathurrohman, Muhammad. (2017). Model-model pembelajaran inovatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Hendriana, Heris. dkk, (2017). Hard skills dan soft skills matematika siswa. Bandung: PT Refika Aditama.
Hidayatullah, Achmad. (2018). Digital learning. Surabaya: UM Surabaya Publishing.
Hudoyo, Herman. 1998. Mengajar belajar matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Krulik, Stephen & Rudnick, Jesse A. (1995). The new sourcebook for teaching reasoning and problem solving in elementary school. Needham Heights: Allyn & Bacon.
Permendiknas. (2006). No 22. Tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Pemendiknas
Purwati, R., Hobri, & Fatahillah, A. (2016). Analisis kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan masalah persamaan kuadrat pada pembelajaran model creative problem solving. Kadikma, 7(1), 84-93.
Shoimin, Aris. (2014). 68 model pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Slavin, Robert E. (2008). Cooperative learning teori, riset, dan praktik. Bandung: Nusa Media.
DOI: http://dx.doi.org/10.30821/axiom.v9i1.7253
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Nella Putriyani Siregar, Ella Andhany
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
p-ISSN: 2087-8249 | e-ISSN: 2580-0450
Indexed by:
AXIOM : Jurnal Pendidikan dan Matematika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.