EKSISTENSI METODE TAFSIR TAHLILI DALAM PENAFSIRAN ALQUR’AN
Abstract
Abstrak
Alquran adalah kitab Allah yang tidak diragukan isinya dari pemalsuan atau perubahan yang mungkin dilakukan oleh orang-orang jahil yang tidak bertanggung-jawab, karena Allah sendirilah yang senantiasa menjaga kemurnian dan kesuciannya. Sementara Tafsir sangat diperlukan karena setiap orang mengemukakan pikiran dengan cara menyampaikan serangkaian kalimat yang kadang-kadang tidak dapat dimengerti maksud dan tujuannya dengan jelas tanpa disusul dengan kalimat-kalimat yang bersifat menjelaskan. Penafsiran al-Qur'an berperan untuk membantu manusia menangkap rahasia-rahasia Allah s.w.t dan alam semesta, baik yang tampak maupun yang tersembunyi.
Al-Qur’an bagaikan lautan yang keajaiban-keajaibannya tidak pernah habis dan kecintaan kepadanya tidak pernah lapuk dari zaman, adalah sesuatu yang dapat dipahami jika terdapat ragam metode untuk menafsirkannya. Kitab-kitab tafsir yang ada sekarang merupakan indikasi kuat yang memperlihatkan perhatian para ulama untuk menjelaskan ungkapan-ungkapan Al-Qur’an dan menerjemah misi-misinya. Studi atas hasil karya penafsiran para ulama sekarang ini, secara umum, menunjukkan bahwa mereka menggunakan metode-metode penafsiran yang diantaranya adalah metode tahlili, ijmali, muqaran, dan metode maudhu’i. Sementara metode tafsir tahlili merupakan metode yang paling mampu menjelaskan isi Al-Quran secara terperinci, mengingat pentingnya metode ini untuk diketahui dan dipelajari oleh siapa saja yang hendak menafsirkan Al-Qur’an.
Kata Kunci : Al-Qur’an. Tafsir, Tafsir Tahlili.
Full Text:
1-13References
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama R.I, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Cet. edisi 2002; Semarang: PT Karya Toha Putra, 2002)
Ibrahim Mustafa wa Asdiqauhu, al-Mu’jam al-Wasit (Cet. IV; Mesir: Maktabah al-Syuruq al-Dauliyah, 2004)
Ibnu Manzur, Lisan al-‘Arab (al-Qahirah: Dar al-Ma’arif t.th)
Ahmad, Syadali, Ahmad Rafi’i. Ulumul Quran . (Bandung : CV. Pustaka Setia, 1997)
‘Abd Hayy al-Farmawi, Al-Bidayah fi al-Tafsir al-Maudhu’I,(Mathba’at al-Hadharat al-‘Arabiyah, 1977)
Muhammad Baqir al-Shadr, Pendekatan Tematik Terhadap Tafsir Al-Qur’an, (Jurnal Ulumul Qur’an, Vol. I, 1990)
M.Quraish Shihab dkk, Sejarah & Ulumul Qur’an (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2000)
Manna’ Khalil al-Qattan, Mabahits fi ‘Ulumil Qur’an; (Mansyurat al-‘Asr al-Hadits, 1973)
Muhammad Shalih Al-Utsaimin, Sejarah Pengantar Ilmu Tafsir Ibnu Taimiyah, Penerj. Sholihin, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2014)
M. Hasbi Ash Shiddieqy. Sedjarah dan Pengantar Ilmu al-Quran/Tafsir. (Jakarta: Bulan Bintang, 1972)
Muhammad Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, (Bandung: Mizan, 2001)
Muhammad ‘Ali Ash Shobuni, Al-Tibyan fi ‘Ulum al-Qur’an, Terj. Muhammad Qadirun Nur, Ikhtisar Ulumul Qur’an Praktis, (Jakarta: Pustaka Amani, 1988)
Abd. al-Hayyi al-Farmawi, Metode Tafsir Mawdhu'iy: Suatu Pengantar, alih bahasa Suryana Jamrah, (Jakarta: Rajawali Press, 1977)
Nashruddin Baidan, Metode Penafsiran al-Qur’an; kajian Kritis Terhadap Ayat-ayat Yang Beredaksi Mirip, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002)
DOI: http://dx.doi.org/10.30821/al-i'jaz.v7i1.9775
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.