Al-Khabar Al-Shadiq dalam Epistemologi Islam
Abstract
Abstraks
Melihat kondisi kaum muslimin di berbagai belahan dunia sekarang ini penulis menilai bahwa kaum muslimin terbelakang jika dibandingkan dengan kaum lain, itu terlihat pada pertumbuhan ekonomi, teknologi, produk yang dihasilkan dan lain lain. tidak bisa dipungkiri bahwa penyebab utama kemajuan dan kemunduran sebuah kaum ditentukan oleh tingkat ilmu pengetahuannya. satu hal mendasar yang membedakan antara kaum muslimin dengan kaum lain dalam kajian sumber ilmu pengetahuan adalah: sumber utama ilmu pengetahuan yang diyakini dalam ajaran islam adalah Al-Khabaru Al-Shadiq (wahyu). Dengan menganalisa literatur dari berbagai disiplin ilmu ke-islaman, seperti Ushul Fiqh, Ulum Al-Hadits, Ulum Al-Qur’an dan lain lain. penulis ingin membuktikan bahwa dalam epistemologi islam Khabar Shadiq (wahyu) adalah sumber ilmu pengetahuan dan memiliki pendekatan yang berbeda dengan disiplin ilmu lainnya.
Menurut penulis, ilmu pada Al-Khabar Shadiq (Al-Qur’an, Hadis, Atsar Shahabah) ada dua macam, yaitu: satu, Ilmu yang terkandung dalam teks dan ilmu yang diisyaratkan teks. ilmu dalam teks seperti ilmu tentang Ibadah, mu’amalah, jinayah, etika, adab akhlak dll. Pendekatan yang digunakan untuk jenis ilmu ini adalah ditentukan oleh tujuan apa yang akan dihasilkan, jika berkaitan dengan Fiqih maka metode yang digunakan adalah ushul fiqh dan jika berkenaan dengan Tafsir maka metode pendekatan yang digunakan adalah Tafsir. Dua, Ilmu yang diisyaratan oleh teks, yaitu umur ad-dunya, seperti cara bercocok tanam, meneliti minyak bumi, cuaca dan lain lain. Pendekatan yang duganakan untuk jenis ilmu ini juga ditentukan oleh objek yang akan diteliti, jika objeknya sejarah maka metode yang digunakan adalah pendekatan sejarah, dan begitu seterusnya.
Full Text:
40-55DOI: http://dx.doi.org/10.30821/al-i'jaz.v7i1.9774
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.