Hakikat Keislaman dalam Pemutusan Pelaksanaan Id. Adha (Memahami Tafsir Surat An-Nisa: 59 dan Ali Imran: 103)

Safria Andy

Abstract


Abstract

Islam adalah agama yang megajarkan ummatnya kepada keselamatan sejati, yaitu penuhanan diri seorang hamba hanya kepada Allah Swt, sehingga mampu menghadapi kenyataan yang adanya sebab kenyataan tersebut juga bagian dari ciptaan Allah Swt. Kenyataan selalu dihadapi dengan berbagai persoalan dan permasalahan. Keputusan merupakan solusinya, namun di dalam memutuskan keputusan untuk sebagai solusi dalam menjawab persoalan dan menghadapi permasalahan, selalu ada perbedaan pemahaman. Perbedaan merupakan proses dalam menuju keputusan yang berpahamkan kebersamaan. Pemahaman bersama merupakan pemahaman yang sejati dalam menuju sebuah tujuan (hasil) dari kenyataan yang harus dihadapi.

Contohnya, di dalam memutuskan pelaksanaan Iddain (dua hari raya), khususnya Id. Adha, membutuhkan pemahaman sejati dengan mengembalikan kepada hasil yang diinginkan yang berkaitan dengan tujuan bertauhid atau Hakikat Keislaman. Tujuan bertauhid adalah menyembah haya kepada Allah Swt. Dengan berlandaskan kepada tujuan bertauhid, maka dua kelompok yang berbeda akan memperoleh akal yang sehat sesuai dengan intruksi Allah dalam surat al-Alaq ayat 1-2, bahwa kita berbuat dengan karena Allah Swt. Kesadaran tersebut akan memberikan kebahagaiaan yang sejatinya pelaksanaan iddain dan puasa Ramadhan khususnya Id. Adha, merupakan alat yang mengantarkan kita menuju kebahagiaan dalam keislaman. Kebahagiaan tersebut terwujud oleh kebersamaan yang hanya berpeagang kepada tali Allah Swt atau hokum-Nya, yaitu al-quran dan Hadits. Berpegang kepada kedua sumber tersebut akan meredakan susana perselisihan atau perbedaan paham dan mengantarkan kepada kelurusan dalam beriman kepada Allah Swt. Kelurusan dalam mengimani Allah dan rasul-Nya akan mengantarkan seorang hamba Allah Swt., atau ummat Nabi Muhammad Saw., kepada kemudahan di dalam mempertemukan perbedaan menjadi kebersamaan dan menuju kebahagiaan dalam keislaman.


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Abdalati,Hammudah, Islam in Focus, (Indiana: American Trust Publications Indianapolis, 1975)

Al-Mubarak, As-Syekh Faishal bin Abdul Aziz, Terjemahan Nailul Authar, terj: H. Mu’ammal Hamidy dkk, (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 2009), Jld. 3

al-Jauziyyah, Ibn Qayyim, Madarij al-Salikin Manazil al-Tafsir Iyyaka Na’budu wa Iyyaka Nasta’in, Jld II.

Andy,Safria, Nilai-nilai Tasawuf dalam Surat al-Fatihah, Jurnal Hikmah, Volume V N0 1 Jan – Des 2017, Jur. Agama dan Filsafat Islam, Fak. Ushuluddin dan Studi Islam UIN-SU, 2017.

……., ……, Hati (Qalb) dalam Pemikiran Tasawuf Ibn Qayyim Al-Jauziyyah, Disertasi, PPs IAIN Medan Sumatera Utara, 2012.

Anshari, Endang Saifuddin, Kuliah Al-Islam, (Bandung: Pusataka Bandung, 1978)

Ar-Rifa`I, Muhammad Nasib, Ringkasan Tafsir Ibn Katsir, Jilid. I, terj. Syihabuddin, (Jakarta: Gema Insani, 2012)

Hamka, Tafsir Al-Azhar, Jilid. 2, (Jakarta: Gema Insani, 2015)

Isa, Syekh Abdul Qadir, Hakekat Tasawuf, terj. Khairul Amru Harahap dan Afrizal Lubis, (Jakarta: Qisthi Press, 2017)

Razak, Nasruddin, Dienul Islam, (Bandung: Al-Ma’arif, 1989)

Sayuti, Imam Jalaluddin Al-Mahalli dan Imam Jalaluddin Asy, Tafsir Jalalain, terj. Bahrun Abu Bakkar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2010), Jilid 1




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/al-i'jaz.v5i2.5790

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.