Analisa Kenyamanan Akustik Pada Ruang Rawat Inap RSU Putri Bidadari Stabat Dengan Menggunakan Ampas Tebu Sebagai Peredam

Mulkan Iskandar Nasution, Zubair Aman Daulay, Desi Wulandari

Abstract


Ketidak nyamanan yang berasal dari kebisingan atau suara suara yang tidak dikehendaki di lingkungan rumah sakit merupakan suatu permasalahan yang cukup serius yang harus diperhatikan, rumah sakit juga merupakan lembaga dimana terdapat dua populasi yaitu orang sakit dan orang sehat, sesuai fungsinya rumah sakit merupakan tempat untuk merawat orang yang sakit. Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kenyamanan akustik di ruangan rawat inapp VIP dan ruagan rawat inap Kelas I pada rumah sakit umum Putri Bidadari Stabat Kabupaten Langkat dengan menggunakan material akustik berbahan dasar serat alam yaitu ampas tebu sebagai peredam dengan ketebalan 2 cm dengan koefisien serapnya adalah sebesar 0,338. digunakan peredam agar kedua ruangan rawat inap dapat memenuhi standar baku tingkat kenyamananakustik yang telah ditetapkan. Hasil penambahahan ampas tebu sebagai peredam menunjukkan terjadi penurunan tingkat kebisingan pada ruang inap, yang mana sebelum di beri peredam tingkat kebisingan mencapai nilai 54,39 dB untuk ruang rawat inap VIP dan 61,57 dB untuk ruang rawat inap kelas I sehingga belum memenuhi SNI untuk ruang rawat inap. Setelah diberikan peredam ampas tebu terjadi pengurangan hingga mencapai SNI dengan nilai 35,33 dB untuk ruang rawat inap VIP dan 38,96 dB untuk ruang rawat inap kelas I.

Full Text:

PDF

References


M. A. Savitri. (2018). Pemetaan Tingkat Kebisingan di Rumah Sakit Islam. A. Yani Surabaya, Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

M. Imran and N. A.K. (2018). Analisa Kenyamanan Akustik pada Ruang Karaoke di Kota Manado, Studi Kasus:Happy Puppy Karaoke dan Diva Karaoke. Demak Jurnal STITEK, vol. 6, p. 1.

N. N. Arafah and D. N. Sugiyana. (2021). Pemanfaatan serat rami (Boehmeria Nivea) sebagai material peredam suara untuk bangunan rumah. ArenaTekstil, vol. 36, p. 1.

N. Suherman. (2020). Koefisien Penyerapan Bunyi Bahan Akustik dari Pelepah Pisang dengan Variasi ukuran serat, Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin.

N. Nahrio. (2019). Studi Intensitas Kebisingan Pada Penggilingan Padi Di Kelurahan Dodu Kecamatan Rasanae Timur Kota Bima. Kupang: Poltekkes Kemenkes Kupang.

N. D. F. Putri Mutia. (2019). Pengaruh Jenis Serat Alam Terhadap Koefisien Absorpsi Bunyi Sebagai Peredam Kebisingan. JIFP (Jurnal Ilmu Fisika dan Pembelajarannya), pp. 18-23.

R. Arwanda and R. A. Sani. (2019). Koefisien Absorpsi Bunyi Pada Bahan Beton Komposit Serat Daun Nanas Dengan Menggunakan Metode Tabung Impedansi. EINSTEIN, vol. 73, pp. 52-55.

Y. Puspitarini, M. Fandi and Y. Agus (2014). Koefisien Sesrap Bunyi Ampas Tebu Sebagai Bahan Peredam Suara. Jurnal Fisika Unnes, vol. 4, no. 3.

L. Mulyatna, D. Rusmaya and D. Baehakhi. (2019). Hubungan Kebisingan Dengan Persepsi Masyarakat Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Kelas A, Kelas B dan Kelas C Kota Bandung. Bandung: Journal of Community Based Environmental Engineering and Management, vol. 1, p. 1.

S. 03-6386-2000. (2000). Spesifikasi tingkat bunyi dan waktu dengung dalam bangunan gedung dan perumahan (kriteria desain yang direkomendasikan), Jakarta: BSN.

Y. R. d. Elvaswer. (2020). Optimasi Koefisien Absorpsi dan Impedansi Akustik Komposit Berbahan Dasar Serat Lumut (Moss) dengan Metode Tabung. JFU, pp. 196-201.




DOI: http://dx.doi.org/10.30829/jistech.v9i2.21858

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Current Indexing :

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.