PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN MATEMATIKA TOKOH MASYARAKAT ACEH UTARA DALAM PRAKTIK PERHITUNGAN FARAID

Lisa Lisa, Izwita Dewi, Elmanani Simamora

Abstract


Pembelajaran matematika perlu menjadi jembatan untuk memberikan pengetahuan di kelas agar matematika dapat eksis dalam kehidupan sosial budaya sehari-hari Hal ini dilakukan untuk membantu siswa dan masyarakat lebih memahami pentingnya belajar matematika karena pembelajaran matematika erat kaitannya dengan aktivitas kehidupan bermasyarakat. Faraid merupakan ilmu pembagian harta warisan. Dalam menghitung faraid, ilmu matematika memegang peranan paling penting dalam menyelesaikan kasus pembagian harta warisan antar ahli waris. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang salah dalam membagi harta warisan sehingga timbul konflik antar keluarga karena menganggap pembagian harta warisan tidak adil. Hal ini terjadi dikarenakan pengetahuan masyarakat sangat terbatas terhadap matematika sehingga masih salah dalam hal pembagian warisan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pandangan tokoh masyarakat di Aceh Utara terhadap praktik perhitungan Faraid secara filsafat pendidikan matematika. Kualitatif deskriptif merupakan pendekatan penelitian ini dengan metode   etnografi. Hasi penelitian menunjukkan bahwa (1) persfektif perhitungan Faraid yang dilakukan oleh tokoh masyarakat Aceh Utara hampir sama untuk semua desa yaitu menggunakan metode pembagian ridha-meuridha atau tameu jeut-jeut; (2) keterkaitan filsafat pendidikan matematika dengan perhitungan Faraid dapat dilihat secara ontologi, epistemologi, dan aksiologi terkait praktik perhitungan Faraid; dan (3) perhitungan Faraid pada pembagian harta waris secara tidak langsung telah menerapkan konsep perhitungan matematika berupa konsep bilangan yaitu kelipatan persekutuan terkecil, sifat bilangan rasional, penjumlahan dan pengurangan bilangan, bilangan bulat positif dan perkalian pecahan dengan bilangan bulat.

 

Abstract

Mathematics learning should be a bridge to provide knowledge in the classroom, so that mathematics can be applied in everyday socio-cultural life. This helps students and society better understand the importance of learning mathematics, as it is closely related to social life activities. Faraid is the science of dividing inheritance, where mathematics plays the most important role in resolving cases of dividing inheritance between heirs. However, many people still make mistakes in dividing inheritance, resulting in conflicts between families because they think the distribution of inheritance is unfair. This happens because people’s knowledge of mathematics is very limited, and they still make mistakes when it comes to dividing inheritance. The aim of this research is to describe the views of community leaders in North Aceh regarding the practice of Faraid calculations from the philosophy of mathematics education. The research uses descriptive qualitative approach and ethnographic methods. The results show that (1) the Faraid calculation perspective carried out by North Aceh community leaders is almost the same for all villages, namely using the ridha-meuridha or tameu jeut-jeut distribution method; (2) the relationship between the philosophy of mathematics education and Faraid calculations can be seen in terms of ontology, epistemology, and axiology related to the practice of Faraid calculations; and (3) Faraid’s calculations for the distribution of inheritance indirectly apply the concept of mathematical calculations in the form of number concepts, such as the least common multiple, the nature of rational numbers, addition and subtraction of numbers, positive integers, and multiplication of fractions with whole numbers.


Keywords


Filsafat matematika; Persfektif tokoh masyarakat; Faraid

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Abadi, T. W. (2016). Axiology: between ethics, morals, and aesthetics. KANAL: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(2), 187–204. https://doi.org/10.21070/kanal

Atmidasari, S., Uzakiyah, L. S., & Khotimah, L. K. (2019). Etnomatematika pembagian harta waris pada masyarakat lampung. JOMES, 2(1), 35–44. https://doi.org/10.32665/james.v2i1.63

Aziz, A., & Abdusysyakir. (2006). Analisis matematis terhadap filsafat al-qur’an. UIN Malang Press. http://repository.uin-malang.ac.id/3676/7/3676.pdf

Carducci, B. J. (2009). The psychology of personality: viewpoints, research, and applications (2nd ed.). Wiley Blackwell.

Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2022). Research design: qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. SAGE Publications. https://books.google.co.id/books?id=Rkh4EAAAQBAJ&hl=id&source=gbs_book_other_versions

Felicia, N.S, J., Puspitasari, A., & Effendy, M. D. (2023). Analisis hukum adat dalam hal pembagian harta warisan. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 9(18), 290–298. https://doi.org/10.5281/zenodo.8312930

Haerani. (2019). Pelaksanaan pembagian harta warisan menurut hukum adat dan hukum islam di desa sesaot kecamatan narmada kabupaten lombok barat nusa tenggara barat. UnizarLawReview, 2(1), 1–8. http://e-journal.unizar.ac.id/index.php/ulr/index

Haries, A. (2014). Pembagian harta warisan dalam Islam: studi kasus pada keluarga ulama banajr di kabupaten hulu sungai utara provinsi kalimatan selatan. Jurnal Diskursus Islam, 2(2), 191–208. https://doi.org/10.24252/jdi.v2i2.6520

Hatriani, N. (2021). Persepsi masyarakat terhadap pembagian harta waris ditinjau dari hukum islam di kecamatan lappariaja kabupaten bone [Universitas Negeri Makasar]. http://eprints.unm.ac.id/19192/

Kurniawan, W., & Hidayati, T. (2020). Etnomatematika : Konsep dan eksistensinya. https://doi.org/10.31219/osf.io/72tw9

Mohammad Tohir. (2022). Keterampilan memecahkan masalah faraid ditinjau dari kemampuan matematis mahasiswa. Kadikma, 13(1), 40–51. https://doi.org/10.19184/kdma.v13i1.31298

Nasution, M. K. M. (2020). Filsafat matematika. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.17571.27682/1

Pusfitasari, I., Hartoyo, A., & Nursangaji, A. (2019). Eksplorasi konsep matematika dalam sistem hukum waris islam masyarakat semudun. Jurnal Khatulistiwa, 8(10), 1–12. http://dx.doi.org/10.26418/jppk.v8i10.37210

Riska. (2016). Pengaruh hukum waris islam terhadap pelaksanaan waris adat aceh (studi di aceh utara). Premise Law Journal, 14, 1–20. https://media.neliti.com/media/publications/164869-ID-none.pdf

Saifuddin, W.A. (2020). Hak waris perempuan dalam perspektif surat an-nisa’ antara teori, praktek dan relevansinya dalam konteks ke-Indonesiaan. SSRN Electronic Journal, 6(1), 45–59. https://ojs.stiudarulhikmah.ac.id/index.php/jt/article/view/4

Sinaga, W., Parhusip, B.H., Tarigan, R., & Sitepu, S. (2021). Perkembangan matematika dalam filsafat dan aliran formalisme yang terkandung dalam filsafat matematika. SEPREN: Journal of Mathematics Education and Applied, 02(02), 17–22. https://doi.org/10.36655/sepren.v2i2.508

Soebagyo, J., Andriono, R., Razfy, M., & Arjun, M. (2021). Analisis peran etnomatematika dalam pembelajaran matematika. ANARGYA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 4(2), 184–190. https://doi.org/10.24176/anargya.v4i2.6370

Sriani, E. (2018). Fiqih mawaris kontemporer: pembagian waris berkeadilan gender. TAWAZUN : Journal of Sharia Economic Law, 1(2), 133. http://doi.org/10.21043/tawazun.v1i2.4986

Syarifuddin, A. (2011). Hukum kewarisan islam. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Wahyudi, W. & Putra, A. (2022). Systematics literature review: eksplorasi etnomatematika pada aktivitas masyarakat. Jurnal Lebesgue : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika Dan Statistika, 3(1), 173–185. https://doi.org/10.46306/lb.v3i1.110




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/axiom.v12i2.17549

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Lisa Lisa, Izwita Dewi, Elmanani Simamora

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

p-ISSN: 2087-8249 | e-ISSN: 2580-0450

 Indexed by:

          

 

 

 

 

 Creative Commons License

AXIOM : Jurnal Pendidikan dan Matematika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.