MATEMATIKA DALAM FILSAFAT PENDIDIKAN
Abstract
Abstrak:
Tujuan artikel ini adalah memberikan informasi mengenai pengertian filsafat matematika, pengertian filsafat pendidikan dan hubungan antara matematika dengan filsafat pendidikan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan studi literatur (library research). Temuan dalam artikel ini adalah hubungan antara matematika dan filsafat pendidikan yang saling bersinergi satu sama lain. Kesamaan antara matematika dan filsafat adalah memiliki objek kajian yang sama yaitu begerak pada tingkat generalitas dan abstraksi yang tinggi, mempergunakan akal/ rasional dan tidak melakukan eksperimen, serta tidak memerlukan peralatan laboratorium. Namun, matematika dan filsafat juga memiliki perbedaan yaitu jenis metode dalam menelaah suatu kebenaran. Matematika menggunakan metode deduksi dimana kebenaran dari hasil penelaahannya harus dapat ditunjukan dengan serangkaian langkah pembuktian. Sedangkan filsafat menggunakan macam–macam metode rasional dimana proses pembuktian itu tidak harus terjadi tetapi harus berlangsung dengan alasan-alasan yang diperoleh dari penalaran serta dapat bersifat fleksibel.
Kata Kunci:
Matematika, Filsafat, Pendidikan
Abstract:
This study aims to inform the concept of philosophy in mathematics, the concept of philosophy in education, and the relationship between mathematics and the philosophy of education. This study follows a descriptive approach with a literature study (library research). The findings indicate the relationship between mathematics and educational philosophy that synergize with each other. The similarity between mathematics and philosophy is that they have the same object of study, namely dealing with a high level of generality and abstraction, using reason/rationality, not conducting experiments, not requiring laboratory equipment. However, mathematics and philosophy are also different in terms of the method in examining a truth. Mathematics uses deduction where the truth of the results of the study must be presented by steps of proving evidence. Meanwhile, philosophy uses various traditional methods where the process of proving evidence does not need to be presented, but it must take place with reasons derived from reasoning and can be flexible.Keywords:
Mathematics, Philosophy, EducationFull Text:
PDF (Indonesian)References
Adib, Mohammad. (2011). Filsafat Ilmu Ontologi, Epistimologi, Aksiologi dan Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Anwar, M. (2015). Filsafat pendidikan. Jakarta: Kencana.
As-Said, Muhammad. (2011). Filsafat Pendidikan Islam. Yogyakarta: Mitra Pustaka.
Digdoyo, E. (2019). Rumah Puspo Budaya Nusantara Sebagai Pusat Pengembangan Pendidikan Karakter Melalui Tari Nusantara. Integralistik, 30(1).
Ginting, P., & Situmorang, S. H. (2008). Filsafat Ilmu dan Metode Riset. Terbitan Pertaman. Medan USU Press.
Harahap, M. (2019). Hakikat Belajar dalam Istilah Ta'allama, Darasa, Thalaba, Perspektif Pendidikan Agama Islam. Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan, 16(2), 130-144.
Haryanto. (2012). Pengertian pendidikan menurut para akhli http://belajarpsikologi. com/pengertian-pendidikan-menurut-ahli/
Heidjrachman, dkk. (2011). Manajemen Personalia. Yogyakarta: BPFE.
Heris, Hermawan. (2012). Filsafat Pendidikan Islam. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam: Kementerian Agama
Herman Hudoyo. (2003) Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: Universitas Negeri Malang
Husamah, H., Restian, A., & Widodo, R. (2015). Pengantar Pendidikan. Research Report.
Iswati, I. (2020). LONG LIFE EDUCTION DALAM PERSPEKTIF HADITS (Suatu Tinjauan Pendidikan Sejak Pranatal dan Analisis Terhadap Kualitas Hadits Pendidikan Sepanjang Hayat). At-Tajdid: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam, 3(2), 126-147.
Lasarus, M. (2020). Efektivitas Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sesean Satap. Zigma: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 9-11.
Peraturan Perundang-undangan. (2003). Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta
.(2005). Undang-undang No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.
Jakarta
Salim, A. (2019). Kurikulum Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam. EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 5(2).
Setiawan, D. (2018). ILMU PENGETAHUAN DALAM AL-QUR’AN (Science in the Qur’an). Jurnal Ilmiah Al-Hadi, 3(2), 641-656.
Slamet, Ibrahim. (2008). Power point FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN . Sekolah Farmasi ITB
Syadali, Ahmad & Mudzakir. (1997). Filsafat Umum. Bandung: Pustaka Setia
Susanto, A. (2021). Filsafat ilmu: Suatu kajian dalam dimensi ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Bumi Aksara.
Winangsit, E., & Sinaga, F. S. H. S. (2020). Esensi Pendidikan Musik Berbasis Industri Budaya di Tengah Pandemi Covid-19. In Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (PROSNAMPAS) (Vol. 3, No. 1, pp. 989-995).
DOI: http://dx.doi.org/10.30821/axiom.v10i2.10302
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Dwi Novita Sari, Dian Armanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
p-ISSN: 2087-8249 | e-ISSN: 2580-0450
Indexed by:
AXIOM : Jurnal Pendidikan dan Matematika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.