KONTRIBUSI DAYAH DARUL AZHAR DALAM PENERAPAN SYARIAT ISLAM DI KABUPATEN ACEH TENGGARA
Abstract
of Southeast Aceh, (2) Find its contribution in the implementation of Islamic Syari’at in Southeast Aceh,
(3) To know the constraint factors in the implementation of Islamic Syari’at in Dayah Darul Azhar, Southeast
Aceh. Theoretically, it could be used as the basis for the analysis of Dayah Darul Azhar’s contribution
in the implementation of Islamic Syari’at particularly in Southeast Aceh and Indonesia in general which is
better and relevant to the needs of the era. The selected research was qualitative. The results of this study
were special findings and discussion results. (1) Dayah educational curriculum in the implementation
process of education becomes the absolute authority of its leadership. Regional Regulation Number 6 of
2000 article 15 paragraph 2 mentions that the curriculum and teaching and learning activities in Dayah
are arranged by its leader. Similarly, it is reinforced by Qanun no. 23 of 2002 article 23 which states that
the curriculum and learning activities in Dayah is governed by its leader and or by its leadership colloquy.
In Dayah Darul Azhar of Southeast Aceh, the curriculum used was the curriculum of the Ministry of
National Education for general subjects, but for Dayah’s subjects it has its own curriculum that is by
referring to the Middle East level curriculum. (2) Dayah Darul Azhar’s contributions in the implementation
of Islamic Syari’at in Southeast Aceh were of (a) to socialize Islamic Syari’at (learning curriculum, daakwah
(propoganda) and preach and dress habit). (b) to guide the implementation of Islamic Syari’at (c) to
inculcate and improve aqidah. (d) Tausiyah and the appeal. (3) The obstacle faced is the unavailability of
Language Lab, the lack of teachers from Middle East Graduate and the institution has not found the
pattern of graduate about their interest and talent to continue their higher education. The opportunities for
the implementation of Islamic Sharia in Darul Azhar dayah as follows: (1) Separation of all Dayah Darul
Azhar’s activities between men and women, (2) helding a punishment for those who violate the rules
(included for of Islamic Sharia) and (3) The existence of Tahfiz al-Quran coaching as following from the
program of Islamic Sharia Office.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan kurikulum pembelajaran dayah Darul Azhar Kabupaten
Aceh Tenggara, (2) Menemukan kontribusidayah Darul Azhar dalam pelaksanaan syariat Islam di Aceh
Tenggara, (3) Mengetahui faktor-faktor kendala dalam pelaksanaan syariat Islam di dayah Darul Azhar
Kabupaten Aceh Tenggara. Kegunaan Secara teoritis akan dapat dijadikan sebagai landasan analisa
terhadap kontribusidayah Darul Azhar dalam pelaksanaan Syariat Islam di Aceh Tenggara khusunya
dan Indonesia pada umumnya yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan zaman. Penelitian yang dipilih adalah kualitatif. Hasil penelitian ini merupakan temuan khusus dan hasil pembahasan. (1) Pembuatan
kurikulum pendidikan dayah dalam proses implementasi pendidikan menjadi wewenang mutlak pimpinan
dayah. Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 tahun 2000 Pasal 15 ayat 2 disebutkan bahwa kurikulum dan
kegiatan belajar mengajar di dayah diatur oleh pimpinan dayah yang bersangkutan dan Qanun No. 23
Tahun 2002. Pasal 23 yang menyebutkan bahwa kurikulum dan kegiatan pembelajaran pada dayah
diatur oleh pimpinan dayah dan atau oleh musyawarah pimpinan dayah. Pada dayah Darul Azhar
kabupaten Aceh Tenggara, kurikulum yang digunakan adalah kurikulum Kementerian Pendidikan Nasional
untuk mata pelajaran umum, sedangkan untuk mata pelajaran dayahnya memiliki kurikulum tersendiri
yaitu dengan mengacu pada kurikulum Pendidikan setingkat Timur Tengah.. (2) Korntribusi dayah Darul
Azhar dalam penerapan syariat islam di Kabupaten Aceh Tenggara berupa (a ) melakukan sosialisasi
syariat islam (kurikulum pembelajaran, dakwah dan khutbah, dan kebiasaan berpakaian ). (b) mengawal
pelaksanaan syariat islam. (c) menanamkan dan memperbaiki akidah. (d) Tausiyah dan seruan. (3)
Kendala yang di hadapi berupa ketidaktersedianyaMa’mal Lukhah ( Lab Bahasa ), minimnya tenaga
pengajar dari alumni Timur Tengah dan belum menemukan pola minat dan bakat Alumni untuk melanjutkan
Pendidikan tinggi. Peluang penerapan Syariat islam di dayah Darul Azhar sebagai berikut: (1) Pemisahan
tempat semua kegiatan dayah antara laki-laki dan perempuan, (2) ‘Iqob bagi yang melanggar aturan dan
(3) Adanya program Dinas Syariat Islam berupa pembinaan Hafiz.
Kata Kunci: Kontribusi Daya, Penerapan Syariat Islam
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Abu bakar, Alyasa, Syari’at Islam di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam : Paradigma, Kebijakan dan
Kegiatan, ( Banda Aceh : Dinas Syari’at Islam NAD, 2008),
_______________,Bunga Rampai Pelaksanaan Syariat Islam (Pendukung Qanun Pelaksanaan Syariat
Islam, ( Banda Aceh : Dinas Syari’at Islam NAD, 2009)
Depdikbud,Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua, (Jakarta : Balai Pustaka, 1991)
Amal, Taufik Adnan, dan Samsu Rizal Panggabean,Politik Syariat Islam dari Indonesia hingga Nigeria”
(Jakarta : Pustaka Alvabet)
al-Asmawy, Muhammad Said,al-Syari’ah al-Islamiyah wa al-Qanun al-Mishri, terj. Saiful Ibad, (Ciputat
:Gaung Persada Press, 2005)
Ali, Muhammad, “Kedudukan dan Pelaksanaan Hukum Islam dalam Negara Republik Indonesia” dalam
Hukum Islam Dalam Tatanan Masyarakat Indonesia, editor Cik Hasan Bisri, (Jakarta : Logos,
A, Shabri, dkk,Kedudukan dan Peranan Dayah di Aceh Pada Masa Revolusi Kemerdekaan (1945-1949),
(Banda Aceh; Departemen Pendidikan Nasional Kantor Wilayah Propinsi Daerah Istimewa
Aceh Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional, 2000)
Abbas, Shahrizal, dalamPemikiran Ulama Dayah Aceh, (Jakarta: Prenada Media Group, 2007)
AR, Muhammad,Akulturasi Nilai-Nilai Persaudaraan Islam Model Dayah Aceh, (Jakarta: Badan Litbang
dan Diklat Puslitbang Lektur Keagamaan, Kemenag RI, 2010)
Amiruddin, M. Hasbi,Menatap Masa Depan Dayah di Aceh, (Banda Aceh: Yayasan Pena, 2008)
Bruinessen, Martin Van,Kitab Kuning: Pesantrren dan Tarekat: Tradisi-Tradisi Islam di Indonesia, (Bandung:
Mizan, 1995)
Daulay, Haidar Putra, Pendidikan Islam; Dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia, (Jakarta:
Kencana, 2004)
__________________,Sejarah Pertumbuhan dan Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta:
Kencana, 2007)
Dhofier, Zamakhsyari,Tradisi Pesantren, Studi Tentang Pandangan Kyai, (Jakarta: LP3ES, 1986)
Departemen Agama RI,Profil Pondok Pesantren Mu’adalah, (Jakarta: Direktorat Pendidikan Keagamaan
dan Pondok Pesantren, 2004)
Dhuhri, Saifuddin, dalam At-Tafkir,Media Pendidikan, Hukum dan Sosial Keagamaan, (STAIN Zawiyah
Cot Kala: Vol.II. No.2, Juli-Desember 2010)
Elias, Elias A., & Edward E. Elias,Kamus Saku Arab Inggris Indonesia, (Jakarta: al-Ma’arif, 1983)
Hurgronje, C. Snouck, The Achehnese I, Translate by AWS O. Sulivan, E.J. Brill (Leiden, 1960) Terj.
Yayasan Soko Guru Jakarta,Aceh di Mata Kolonialis (Jakarta: Soko Guru Indonesia, 1985)
Hasjimy, A., dkk., (ed.),Lima Puluh Tahun Aceh membangun, cet. I. (Banda Aceh: Majelis Ulama Indonesia,
Idris, Safwan, “Pendidikan di Aceh”, dalam,Perkembangan pendidikan di Nanggroe Aceh Darussalam,
(Banda Aceh: Majlis Pendidikan Daerah Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, 2002)
Ismuha, “Ulama Aceh Dalam Perspektif Sejarah” dalamAgama dan Perubahan Sosial, (Jakarta: Rajawali
Pers, 1983)
Ishaq, Ibrahim, “Apresiasi terhadap Peranan Dayah dalam Pembinaan Masyarakat di Sekitarnya” dalam
M. Hasbi Amiruddin (ed.),Apresiasi Dayah Sebagai Lembaga Pendidikan Islam di Aceh,
(Banda Aceh: Pengurus Besar Persatuan Dayah Inshafuddin, 2010)
Indra, Hasbi,Pesantren dan Transformasi Sosial, (Jakarta: Penamadani, 2005)
Jalil, Tuanku Abdul,Adat Meukuta Alam (Banda Aceh: Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh, 1991)
Khuluq, Lathiful,Islamisasi pada Masa Pemerintah Sultan Agung, (1613-1646), Jurnal Penelitian Agama,
No. 20 Tahun VII, September-Desember 1988, h. 118-138, dikutip oleh Nor Huda,Islam
Nusantara Sejarah Sosial Intelektual Islam di Indonesia, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2007)
Lombard, Denys, (Terj. Winarsih Arifin),Kerajaan Aceh zaman Sultan Iskandar Muda, (Jakarta: Kepustakaan
Populer Gramedia, 2008)
Madjid, Nurcholish,Bilik-Bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan, (Jakarta: Paramadina, 1997)
Nasution, Harun,Ensiklopedi Islam Indonesia, (Jakarta: Djambatan, 1992)
Partanto, Pius, dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Arkola, 720-721)
Raharjo, Dawam,Pergulatan Dunia Pesantren, (Jakarta; P3M, 1999)
Rahim, Husni,Arah Baru Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta: Logos, 2001)
Steenbrink, Karel A.,Beberapa Aspek Tentang Islam di Indonesia Abad ke-19 (Jakarta: Bulan Bintang,
Sanaky,Hujair AH,Paradigma Pendidikan Islam; Membangun Masyarakat Madani Indonesia, (Yogyakarta:Safiria Insania Press, 2003)
Siegel, James T.,The Rope of God, (Berkeley: Universitas California, 1978)
Tjandrasasmita, Uka,Pertumbuhan dan Perkembangan Kota-Kota Muslim di Indonesia dari Abad XIII
sampai XVIII Masehi, ( Kudus: Menara Kudus, 2000 )
Tebba, Sudirman,Dilema Pesantren Belenggu Politik dan Pembaharuan social, (Jakarta, P3M, 2000)
Tilaar, A.R., dan Riant Nugroho,Kebijakan Pendidikan, Pengantar Untuk Memahami Kebijakan-Kebijakan
Pendidikan Sebagai kebijakan Publik, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009)
Yacob, Ismail, “Apresiasi terhadap Kurikulum, Metode dan Materi Pendidikan yang Dilaksanakan di Dayah”
dalam M. Hasbi Amiruddin (ed.),Apresiasi Dayah Sebagai Lembaga Pendidikan Islam di
Aceh, (Banda Aceh: Pengurus Besar Persatuan Dayah Inshafuddin, 2010)
Ziemek, Manfred,Pesantren dan Perubahan Sosial (Jakarta: Pusat Pengembangan Pesantren dan Masyarakat,
DOI: http://dx.doi.org/10.47006/attazakki.v2i1.1447
Refbacks
- There are currently no refbacks.
=====================================================================
Alamat Redaksi
At-Tazakki: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Islam dan Humaniora
Program Studi Pendidikan Islam
Pascasarjana UIN Sumatera Utara
Jl. IAIN No. 1 Medan