Islam dan Kewirausahaan: Dinamika Sosial Ekonomi Komunitas Pengrajin Batik di Karangkajen Yogyakarta (1950-1975)

Eka Yudha Wibowo

Abstract


The history of Kampung Karangkajen, Yogyakarta is strongly related to batik and Muhammadiyah activity. This research is conducted to examine the socio-economy dynamics of Karangkajen’s batik industry. The major research question is why Karangkajen developed into one of the batik centers in Yogyakarta and why it showed such a high dynamic and fluctuation throughout the researched period. As seen on the previous description, the relevant research questions are; (1) who were the figures behind Karangkajen batik industry and why did they interested to engage in this business? (2) what kind of strategies were developed by the Karangkajen batik artisans and how did their religious belief affects it. Since its initial stage, Karangkajen batik industry was initiated by santri who bring their religious spirit to social, economy and politic activities. On its outgrowth, Karangkajen batik industrial went through the unstable situation. In 1950s Karangkajen batik industry revived due to Program Benteng, after its long regression since 1930 from Malaise, the turmoil period of Japanese Occupation and independence revolution. However, it doesn’t last long because the New Order’s regime withdrew the batik monopoly over GKBI in 1970s. Overall, from this business, Karangkajen batik entreupreuners – who were affiliated to Muhammadiyah mostly – managed to improve their wealth. In the meantime, they also managed to allocate some of their income for religious activity. Therefore, it is justified to say that the religious spirit implanted by Muhamaddiyah influences the economy progression of Karangkajen batik industrial.

 

Keywords: Karangkajen, Santri Community, Muhammadiyah, Batik Artisans


Full Text:

PDF PDF

References


Daftar Pustaka

Buku dan artikel:

Abdurrachman Surjomihardjo, Sejarah Perkembangan Sosial Kota Yogyakarta 1880- 1930, Yogyakarta: Yayasan Untuk Indonesia, 2000.

Ahmad Adaby Darban, Sejarah Kauman: Menguak Identitas Kampung Muhammadiyah, Yogyakarta: Tarawang Kauman, 2000.

Ahmad Adaby Darban dan Marhaban Faqih, “Kebangkitan Orde Baru di Yogyakarta”, Laporan Penelitian, Yogyakarta: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional di Yogyakarta, 1993.

Bambang Purwanto, “Merajut Jaringan di Tengah Perubahan: Komunitas Ekonomi Muslim di Indonesia pada Masa Kolonial”, Lembaran Sejarah, Yogyakarta: Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Sastra UGM, 2000.

Bintarto Hardjosuwignyo, “Laporan Penjelidikan Tentang Industri batik di Djawa Tengah” dalam Ekonomi dan Keuangan Indonesia, Mei-Djuni 1958.

Destha T. Raharjana, “Siasat Usaha Kaum Santri (Ekonomi Moral dan Rasional dalam Usaha Konfeksi di Mlangi Yogyakarta”, dalam Heddy Shri Ahimsya (ed.), Ekonomi Moral, Rasional dan Politik dalam Industri Kecil di Jawa, Yogyakarta: Kepel Press, 2003.

Geertz, Clifford, Abangan, Santri, dan Priyayi dalam Masyarakat Jawa, Jakarta: PT Midas Surya Grafindo, 1987.

Kajian Utama, “Kesalehan Masyarakat Karangkajen”, dalam Buletin SUAKA, Edisi Desember 2003.

Kroef, J.M. Van Der, Indonesia in The Modern World part I, Bandung: Masa Baru, 1954.

Kuntowijoyo, Paradigma Islam, Bandung: Mizan, 1991.

___________, “Muslim Kelas Menengah Indonesia dalam Mencari Identitas, 1910-1950”, Prisma, November 1985, Jakarta: LP3ES, 1985.

Nakamura, Mitsuo, Bulan Sabit Muncul dari Balik Pohon Beringin: Studi tentang Pergerakan Muhammadiyah di Kotagede, Yogyakarta, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,1983.

Taufik Abdullah, Islam dan Masyarakat, Jakarta: LP3ES, 1987.

_____________ (ed.), Agama Etos Kerja dan Perkembangan Ekonomi, Jakarta: LP3ES, 1988.

Thee Kian Wie, “Kebijakan Ekonomi Indonesia Selama Periode 1950-1956, Khususnya terhadap Modal Asing”, dalam Thomas Lindblad (ed.), Fondasi Historis Ekonomi Indonesia. Yogyakarta: Pusat Studi Sosial Asia Tenggara UGM, 2002.

Van Mook, H.J, Kuta Gede, Jakarta: Bhratara, 1972.

Webber, Max, The Protestant Ethic and The Spirit of Capitalism yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme, terj. Yusup Priyasudiardja, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.

Yahya A. Muhaimin, Bisnis dan Politik: Kebijaksanaan Ekonomi Indonesia 1950 -1980, Jakarta: LP3ES, 1990.

Laporan:

Tim Penyusun, 20 Tahun GKBI 1948-1968, Jakarta: Koperasi Pusat GKBI, 1969.

Koran:

“Masalah Di balik Senjuman Pedagang Batik”, Kompas, 28 April 1969.




DOI: http://dx.doi.org/10.30829/j.v1i1.1003

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam)

 

JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam)

Program Studi Sejarah Peradaban Islam (Study Program of History of Islamic Civilization),
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Email: jurnal.juspi@uinsu.ac.id

JUSPI is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License