ISLAM NUSANTARA (DESKRIPTIF-ANALITIS)
Abstract
ISLAM NUSANTARA
(DESKRIPTIF-ANALITIS)
Ryandi
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan
Abstrak
Tulisan ini merupakan uraian deskriptif-analitis tentang Islam Nusantara (selanjutnya disebut IN), yang belakangan ini banyak diperbincangkan baik di kalangan elit intelektual, agamawan dan bahkan masyarakat awam. Dari sini dapat disimpulkan bahwa terdapat dua pemaknaan terhadap Islam Nusantara. Pertama merujuk pada praktik orang-orang Nusantara dalam ber-Islam, ini artinya secara implisit, makna tersebut berarti Islam di Nusantara, yang tentunya berbeda dengan orang-orang Islam di negara-negara Islam lainnya. Kedua, merujuk pada peleburan nilai-nilai Islam pada Nusantara dalam kerangka HAM, Demokrasi, Kearifan Lokal, dan Pancasila, tanpa memperhatikan aspek-aspek pokok atau tsawabit dalam Islam. Namun demikian, menurut penulis, walaupun pada pemaknaan pertama, maksud Islam Nusantara adalah baik, pengistilahan tersebut juga kurang tepat. Kata “Islam” adalah istilah kunci (key concept) yang tidak perlu ditambahi atau dikurangi. Penambahan kata dalam Islam tentunya mereduksi makna Islam itu sendiri.
Kata Kunci : Deskriptif-Analitis, Islam, Nusantara
Abstract
This paper is a descriptive-analytical description of Nusantara Islam (hereinafter referred to as IN), which has recently been much discussed among both the intellectual elite, religious leaders and even ordinary people. From this it follows that there are two meanings of Nusantara Islam. The first refers to the practice of Archipelago people in Islam, this means implicitly, the meaning means Islam in the Archipelago, which is certainly different from the Muslims in other Islamic countries. Second, it refers to the fusion of Islamic values in the archipelago within the framework of human rights, democracy, local wisdom, and Pancasila, without regard to the basic aspects or tsawabit in Islam. However, according to the writer, although in the first meaning, the meaning of Nusantara Islam is good, the terminology is also not quite right. The word "Islam" is a key concept (key concept) that does not need to be added or subtracted. The addition of words in Islam certainly reduces the meaning of Islam itself.
Keywords: Descriptive-Analytical, Islam, Nusantara
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.51900/ssr.v2i1.6464
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Studia Sosia Religia
About the Journal | Journal Policies | Author | Information |
|
|
Studia Sosia Religia: Jurnal Studi Agama-Agama
e-ISSN: 2622-2019
Website: http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/ssr/index
Email: studiasosiareligia@uinsu.ac.id
Published by: FUSI UIN SU Medan
Office: Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam UIN Sumatera Utara Medan, Jl. Williem Iskandar Pancing Medan, Pasar V Medan Estate» Tel /fax : 0616622925 /