Pelaksanaan Administrasi Pengajaran di Lembaga Pendidikan Islam: Ilustrasi Mas Al-Washliyah Kota Medan
Abstract
Tulisan ini tentang pelaksanaan administrasi pengajaran di MAS Al-Washliyah Kota Medan yang merupakan sebuah lembaga pendidikan yang berafiliasi pada organisasi Al-Jam’iyatul Washliyah. Tulisan ini menarik dilakukan karena MAS Al-Washliyah ini sejauh ini masih sangat kuat dalam menjaga ideologi organisasi yang menaunginya yang lebih cenderung bersifat tradisional dan kurang siap menghadapi perubahan pendidikan yang terus terjadi. Dalam tulisan ini dirumuskan ada tiga masalah yang berkaitan dengan kenyataan yang dikemukan sebelumnya, yaitu 1) bagaimana pelaksanaan administrasi pengajaran di MAS Al-Washliyah Kota Medan 2) bagaimana pelaksanaan administrasi keguruan di MAS Al-Washliyah Kota Medan dan 3) bagaimana pelaksanaan administrasi kesiswaan di MAS Al-Washliyah Kota Medan. Dari rumusan masalah yang dikemukan tulisan ini diharapkan mampu memberikan jawaban yang utuh, sehingga dapat menjawab secara tepat apa saja yang dibutuhkan jawabannya dari tulisan ini. Berdasarkan tulisan ini ditemukan bahwa pelaksanaan administrasi pengajaran di Madrasah Al-Washliyah Kota Medan sudah ada upaya pembaharuan yang dilakukan, tetapi belum menyentuh pada aspek substansi dari pembaharuan kurikulum. Temuan ini dikuat bahwa pelaksanaan administrasi pengajaran telah menerapkan atau memberlakukan Kurikulum Berbasis Kompetensi dalam perencenaan, pengelolaan serta pembelajaran yang berbasis madrasah. Pelaksanan administrasi keguruan di Madrasah AlWashliyah Kota Medan dapat disebut sudah cukup baik, walaupun tentunya belum dapat berjalan secara maksimal. Menyadari hal tersebut MAS selalu berupaya mendelegasikan guru-gurunya untuk mengikuti berbagai seminar dan pelatihan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi guru. Kemudian, MAS juga menerapkan guru BP sebagai bagian dari struktur guru MAS yang menangai siswasiswa, tetapi guru BP ini belum berperan secara aktif. Pelaksanan administrasi kesiswaan di Madrasah Al-Washliyah Kota Medan dapat disebut sudah dijalankan secara baik dengan memberikan kebebasan kepada siswa dalam melakukan pelbagai kegiatan yang berkaitan dengan organisasi kesiswaan dan menerapakan disilin, baik dalam belajar ataupun di luar belajar.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Hidayati, Ummul, et.al., “Survey Aspirasi Masyarakat tentang Otonomi Pendidikan di Madrasah”, dalam Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan 2006.
Roqib, Moh., Ilmu Pendidikan Islam (Yogyakarta: LKiS, 2009).
DOI: http://dx.doi.org/10.37064/nadwah.v25i2.7498
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 An-Nadwah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.