ANALISIS KAPASITAS DAN KUALITAS POLITIK DALAM PEMILIHAN WALIKOTA MEDAN TAHUN 2024

Abstract

Pemilihan Walikota Medan 2024 menjadi studi kasus penting untuk mengevaluasi hubungan antara kapasitas pelaksanaan pemilu—meliputi kapasitas ekstraktif, koersif, dan administratif—dengan kualitas demokrasi lokal. Penelitian ini menganalisis pengelolaan anggaran, pengamanan proses pemilu, serta manajemen administratif dalam memastikan transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlambatan pencairan anggaran dan kurangnya alokasi untuk sosialisasi calon berdampak pada rendahnya partisipasi pemilih, yang hanya mencapai 34,81%. Kapasitas koersif yang diterapkan oleh aparat keamanan berhasil menjamin distribusi logistik dan pengamanan TPS, meskipun tantangan potensial dalam konflik tetap ada. Sementara itu, kelemahan dalam kapasitas administratif, terutama dalam menghadapi situasi darurat seperti banjir, menyoroti perlunya peningkatan perencanaan dan manajemen risiko bencana. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa peningkatan kualitas demokrasi lokal memerlukan penguatan kapasitas pelaksanaan melalui perencanaan anggaran yang lebih baik, pengamanan yang transparan, dan integrasi manajemen darurat dalam proses pemilu. Dengan mengatasi tantangan ini, legitimasi pemilu dapat ditingkatkan, memberikan landasan yang lebih kuat bagi demokrasi lokal di Medan.