Pergumulan Partai Politik Islam Pada Masa Demokrasi Terpimpin: Masyumi Tumbang, NU Melenggang, PSII Bimbang

Muhammad Rijal Fadli

Abstract


This article aims to review the struggle of Islamic political parties during the guided democracy era. The research method used is historical with a literature study approach. The results of the study explain that in Indonesia's history, records regarding the democratic order that brought President Soekarno to the top of his highest government, namely from 1957 to 1965. The role of Indonesian democracy did not only decline but almost changed to become a dictator. In the end, Soekarno's guided democracy idea was responsive from Indonesian political activists, including from Islamic political parties. Soekarno's idea, the Islamic political party pursued a two-sided path, one side firmly rejected and one side supported it. This difference in interests has brought the two camps into a political struggle during the guided democracy era. The contra group represented by Masyumi got the impact of their ideology with the dissolution of this party. Meanwhile, support groups such as NU even gained political triumph during the guided democracy era.

 

Artikel ini bertujuan mengulas kembali tentang pergumulan partai politik Islam masa demokrasi terpimpin. Metode penelitian yang digunakan adalah historis dengan pendekatan studi pustaka. Hasil penelitian menjelaskan dalam sejarah Indonesia mencatat mengenai tatanan demokrasi yang membawa presiden Soekarno ke puncak pemerintahan tertingginya, yakni pada masa 1957 hingga 1965. Peranan demokrasi Indonesia tidak hanya menurun, melainkan hampir saja berganti menjadi diktator. Pada akhirnya gagasan demokrasi terpimpin Soekarno memunculkan responsif dari para penggiat politik Indonesia, termasuk dari partai politik Islam. Dalam menanggapi gagasan Soekarno, partai politik Islam menempuh jalan bersibak dua, satu sisi menolak tegas dan satu sisi mendukungnya. Perbedaan kepentingan ini telah membawa kedua kubu ke dalam pergumulan politik pada masa demokrasi terpimpin. Kelompok kontra yang diwakili oleh Masyumi mendapat imbas dari ideologi mereka dengan dibubarkannya partai ini. Sedangkan kelompok pendukung seperti NU malah mendapatkan kejayaan politik pada masa demokrasi terpimpin.


Keywords


Politics, Islam, Democracy, Indonesia.

Full Text:

PDF

References


Adib, M., & Qomari, N. (2018). Arus Baru Politik Islam: Pluralisme, Kontestasi, dan Demokratisasi. MAQASHID, 1(2), 18–33. http://ejournal.alqolam.ac.id/index.php/maqashid/article/view/129

Ahmad, Z. M. (2013). Sikap Politik Soekarno Terhadap Partai Masyumi 1957-1960. Indonesian Journal of History Education, 2(2), 1–14. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijhe/article/view/2192

Amin, M. M. (1996). NU dan Ijtihad Politik Kenegaraannya. Al Amin.

Argenti, G. (2017). Pemikiran Politik Soekarno Tentang Demokrasi Terpimpin. Jurnal Politikom Indonesiana, 2(2), 22–32. https://doi.org/10.35706/jpi.v2i2.960

Asroni, A. (2011). Pemikiran Ahmad Syafii Maarif tentang Negara dan Syariat Islam di Indonesia. Millah, 10(2), 12–29. https://doi.org/10.20885/millah.vol10.iss2.art8

Bathoro, A. (2018). Redupnya Peran Politik Islam Di Masa Demokrasi Terpimpin (Studi Kasus Pembubaran Masyumi Oleh Presiden Soekarno). KEMUDI : JURNAL ILMU PEMERINTAHAN, 2(2), 24–41. https://ojs.umrah.ac.id/index.php/kemudi/article/view/757

Dahm, B. (1987). Soekarno dan Perjuangan Kemerdekaan. LP3ES.

Daliman. (2012). Metode Penelitian Sejarah. Ombak.

Fachrurozi, M. H. (2016). Revolusi Demokrasi: Suatu Gagasan Memperbaiki Demokrasi Indonesia. MOZAIK: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Humaniora, 2(1), 45–55. https://doi.org/10.21831/moz.v8i1.10768

Fadli, M. R., & Sudrajat, A. (2020). Keislaman dan kebangsaan: telaah pemikiran KH. Hasyim Asy’ari. Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, 18(1), 109–130. https://doi.org/10.18592/khazanah.v18i1.3433

Fealy, G., & Platzdasch, B. (2005). The Masyumi Legacy: Between Islamist Idealism and Political Exigency. Studia Islamika, 12(1), 1–34. https://doi.org/10.15408/sdi.v12i1.646

Feith, H., & Castles, L. (1988). Pemikiran Politik Indonesia 1945-1965. LP3ES.

Gedacht, J. (2017). Islam and politics in Indonesia: the Masyumi Party between democracy and integralism. Journal Asian Studies Review, 41(2), 322–324. https://doi.org/10.1080/10357823.2016.1202177

Hamid, A. R., & Madjid, M. S. (2012). Pengantar Ilmu Sejarah. Ombak.

Hidayatullah, S. (2012). The Consolidation of The Islamic Traditionalism: A Case Study of The Nahdatul Ulama. Prosiding the 4th International Conference on Indonesian Studies: “Unity, Diversity, and Future,” 934–942.

Ilmar, A. (2018). Demokrasi Terpimpin Dalam Pemikiran dan Praktik Politik. Jurnal Polinter, 4(1), 1–15. http://journal.uta45jakarta.ac.id/index.php/polhi/article/view/1276/866

Indrajat, H. (2016). Demokrasi Terpimpin Sebuah Konsepsi Pemikiran Soekarno Tentang Demokrasi. Jurnal Sosiologi. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Ishaqro, A. H. (2015). Dinamika Partai Masyumi Pada Masa Revolusi Fisik (1945-1949). AGASTYA: JURNAL SEJARAH DAN PEMBELAJARANNYA, 5(2), 90–104. https://doi.org/10.25273/ajsp.v5i02.885

Juwono, V. (2017). The History of Governance Reform and the Anti-corruption Measure under Guided Democracy era: Indonesia experience in 1957 – 1967. BISNIS & BIROKRASI: Jurnal Ilmu Administrasi Dan Organisasi, 24(2), 57–68. https://doi.org/10.20476/jbb.v24i2.9491

Kuntowijoyo. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. In Pengantar Ilmu Sejarah. Ombak.

Ma’afi, R. H. (2014). Politik Islam di Indonesia Pasca Kemerdekaan Hingga Demokrasi Terpimpin. Al-Daulah : Jurnal Hukum Dan Perundangan Islam, 3(1), 77–95. https://doi.org/10.15642/ad.2013.3.1.77-95

Ma’arif, S. (1996). Islam dan Politik Indonesia: Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965). IAIN Sunan Kalijaga.

Ma’arif, S. (1998). Islam dan Politik: Teori Belah Bambu Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965). Gema Insani.

Madinier, R. (2013). Partai Masjumi: Antara Godaan Demokrasi dan Islam Integral. Mizan.

Mikail, K. (2018). Pemilu dan Partai Politik Di Indonesia: Menanti Kebangkitan Partai Politik Islam di Tahun 2019. Tamaddun: Jurnal Kebudayaan Dan Sastra Islam, 15(1), 107–148. http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/444

Muhajir, A. (2007). Idham Chalid: Guru Politik Orang NU. LKiS.

Muliati, I. (2015). Pandangan M. Natsir Tentang Demokrasi: Kajian Pemikiran Politik Islam. Jurnal TINGKAP, 11(2), 44–57. http://103.216.87.80/index.php/tingkap/article/view/6201

Munhanif, A. (2012). Ties that would Divide’: Explaining the NU’s Exit from Masyumi in 1952. Studia Islamika, 19(2), 334–357. https://doi.org/10.15408/sdi.v19i2.36338

Mustapa, H., & Syi’aruddin, M. A. (2020). Creative Understanding Dalam Progressivisme Pemikiran Islam Politik Syafruddin Prawiranegara (1911-1989): Sebuah Pendekatan Komunikasi. Politea : Jurnal Politik Islam, 3(1), 12–25. https://doi.org/10.20414/POLITEA.V3I1.1721

Nihaya. (2016). Demokrasi dan Problematikanya di Indonesia. Jurnal Sulesana, 10(2), 109–127. https://doi.org/10.24252/.v10i2.2932

Noer, D. (1987). Partai Islam di Pentas Nasional 1945-1965. Temprint.

Noor, F. (2016). Islamic Party and Pluralism: The View and Attitude of Masyumi towards Pluralism in Politics (1945-1960). Al-Jami’ah, 54(2), 273–310. https://doi.org/10.14421/ajis.2016.542.273-310

Nugroho, H. (2015). Demokrasi dan Demokratisasi: Sebuah Kerangka Konseptual Untuk Memahami Dinamika Sosial-Politik di Indonesia. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 1(1), 90–100. https://doi.org/10.22146/jps.v1i1.23419

Nurdamarsah, T. (2018). Politik Masyumi Di Masa Demokrasi Parlementer 1950-1959. HERODOTUS: Jurnal Pendidikan IPS, 1(1), 21–28.

Poesponegoro, M. D., & Notosusanto, N. (2011). Sejarah Nasional Indonesia jilid IV. Balai Pustaka.

Ricklefs, M. . (2008). Sejarah Indonesia Modern 1200-2004. Serambi Ilmu Pustaka.

Sanusi, A. (2018). Pemikiran Transformatif Soekarno Dalam Politik Islam (Pendekatan Transformatif Bill Gould, Karl Stenbrink, Dan Kontowijoyo). Jurnal Empower, 3(2), 57–77. https://doi.org/10.24235/empower.v3i2.3510

Setyahadi, M. M. (2018). Analisis Konflik Politik Elite TNI Pada Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1966). Jurnal Renaissance, 3(1), 1–20. http://www.ejournal-academia.org/index.php/renaissance/article/view/72

Soekarno. (1976). Di Bawah Bendera Revolusi Jilid II. Panitiya Penerbit Dibawah Bendera Revolusi.

Soyomukti, N. (2012). Soekarno dan Cina. Ar-Ruzz Media.

Subkhan, E. (2018). Ideologi, Kekuasaan, dan Pengaruhnya Pada Arah Sistem Pendidikan Nasional Indonesia (1950-1965). Journal of Indonesian History, 7(1), 78–88. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jih/article/view/25371

Wirayuda, A. W. (2016). Peran Partai Masjumi dalam Dinamika Perkembangan Demokrasi di Kota Surabaya 1945-1960. MOZAIK, 16(1), 102–122. https://doi.org/10.20473/mozaik.v16i1.10222




DOI: http://dx.doi.org/10.30829/juspi.v4i1.7927

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam)

Published by Department of History of Islamic Civilization,
Sumatera Utara State Islamic University, Medan, Indonesia
Email: jurnal.juspi@uinsu.ac.id

JUSPI is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License