Sakralitas Sains Islam: Studi Historis Sains Islam Abad Pertengahan dan Sains Modern
Abstract
Paradigma sains positivis berasumsi bahwa pengetahuan yang tak dapat diverifikasi secara empiris tidak bermakna, sehingga secara tidak langsung sains positivis mereduksi sistem pengetahuan dan membatasinya pada sesuatu yang bersifat fisik. Dampaknya adalah pengetahuan haus akan pencarian kebenaran sejati, karena pada sejarahnya secara alami manusia sebagai pencari ilmu tak dapat terlepas dari kesakralan yang berstatus metafisik. Sains Islam menjadi antitesis dari keadaan sains modern. Para ilmuan Islam mendasari proses pencarian ilmunya pada diri yang absolut (Tuhan), sehingga sains dianggap sebagai sebuah sistem penyingkap tabir penghalang pengetahuan Tuhan sekaligus mampu menjadi kiblat pengetahuan sedunia. Tulisan ini berusaha menunjukan kemungkinan-kemungkinan sains secara potensial untuk kembali kepada realitas abadi dengan cara menunjukan fakta-fakta sejarah sains Islam berbasiskan metode historis pada abad pertengahan, serta menjadikannya pijakan kritik pada sains modern. Ini sehingga dapat disimpulkan bahwa sains secara potensial dapat berkembang sekaligus kembali pada realitas yang abadi.
Kata Kunci: Sains Islam, sakralitas, sejarah.
Full Text:
PDFReferences
Boas, M. (1962). The Scientific Renaissance, 1450-1630. New York: Harper & Brother.
Capra, F. (1975). The Tao of Physic. Colorado: Shambala Publication.
Capra, F. (1996). The Web of Life. New York: Anchor Book.
Henry, J. (2003). The Scientific Revolution and The Origins of Modern Science. Houndmills: Palgrave.
Huff, T. E. (2003). The Rise of Early Modern Science. New York: Cambridge University Press.
Kenny, A. (2006). A New History of Western Philosophy. New York: Oxford University Press.
Maftukhin. (2010). Nuansa Studi Islam: Sebuah Pergulatan Pemikiran. Depok: Teras.
Nasr, S. H. (1989). Knowledge and the Sacred. New York: State University of New York Press.
Nasr, S. H. (1993). The Need for Sacred Science. Albany, NY: Curzon Press.
Nasr, S. H. (2001). Science and Civilization in Islam. Chicago: ABC International Group.
Nasr, S. H. (2007). The Essential Seyyed Hossein Nasr. Canada: World Wisdom Inc.
Nasr, S. H. (2010). In Search of the Sacred. Colorado: Praeger.
Russel, B. (1945). History of Western Philosophy. New York: Simon & Schuster.
Saliba, G. (1994). A History of Arabic Astronomy. New York: New York University Press.
Selin, H. (2008). Encyclopedia of the History of Science. New York: Springer.
Shirazi, S. al-M. (1999). Mazahir al-Ilahiyyah fi asrar al-Ulum al-Kamaliyyah. Tehran: Sadra Foundation of Islamic Philosophy.
Turner, H. R. (1995). Science in Medieval Islam. Austin: University of Texas Press.
DOI: http://dx.doi.org/10.30829/juspi.v3i1.4337
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam)
JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam)
Published by Department of History of Islamic Civilization,
Sumatera Utara State Islamic University, Medan, Indonesia
Email: jurnal.juspi@uinsu.ac.id
JUSPI is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License