Pernikahan Kekerabatan Bani Kamsidin (Studi Kasus Pernikahan Endogami Di Jawa Timur Tahun 1974-2015 M)

Siti Zya Ama

Abstract


Tradisi pernikahan kekerabatan Bani Kamsidin tidak umum terjadi jika dilihat dari sudut pandang ketentuan-ketentuan hukum dalam Islam dan norma serta adat yang berlaku di Indonesia pada umumnya. Keturunan Kamsidin yang sudah migran ke berbagai wilayah tetap memegang teguh tradisi pernikahan kekerabatan ini. Kemajuan pendidikan serta perkembangan zaman yang dialami keturunan Kamsidin tidak  menyurutkan pernikahan ini untuk tidak bertahan. Oleh karena itu penulis tertarik mengkaji lebih lanjut bagaimana sejarah pernikahan Bani Kamsidin ini terjadi meliputi asal usulnya beserta prosesnya, motif-motifnya, dan perkembangan pernikahan Bani Kamsidin di Jawa Timur dari tahun 1974 sampai 2015 M. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah  dengan melakukan beberapa tahap, yaitu tahap heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa: pertama, pernikahan kekerabatan Bani Kamsidin bermula dari pesan Kamsidin kepada anak-anaknya untuk menikahkan anak-anaknya secara kekerabatan. Proses pernikahan kekerabatan Bani Kamsidin meliputi perjodohan, nyabek ocak, serpang, certacer, lamaran, ngalak sabek, akad nikah, resepsi pernikahan, ngirem, tongngebben, dan main ke ponduk. Kedua, perkembangan pernikahan kekerabatan Bani Kamsidin dapat diklasifikasikan ke dalam tiga periode, yaitu inti Bani Kamsidin, penyatuan keluarga, dan konflik. Ketiga, alasan Bani Kamsidin melakukan pernikahan kekerabatan adalah keyakinan agama, menjaga keturunan, dan menjaga keutuhan keluarga.

Kata Kunci: Pernikahan Kekerabatan, Bani Kamsidin.


Full Text:

PDF

References


Abdurrahman, Dudung. Metode Penelitian Sejarah Islam. Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2011.

Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat. Pedoman Pelaksanaan: Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak ditingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2012.

Gottshcalk, Louis. Mengerti Sejarah, terj. Nugroho Notosusanto, cetakan ke-3. Jakarta: UI- Press, 1983.

Handoko, Martin. Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta, Kanisius, 1992.

Kartono, Kartini. Pengantar Metodologi Riset Sosial, cetakan ke-7. Bandung: Mandar Maju, 1996.

Kartonodirdjo, Sartono. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992.

Khuta, Nyoman Ratna. Metode penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Kuntowijoyo. Metodologi Sejarah. Jakarta: Tiara Wacana, 1944.

___________. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2013.

Mardalis. Metode Penelitian, cetakan ke-3. Jakarta: Bumi Aksara, 1995.

Nasution, Khoiruddin. Hukum Perkawinan 1. Yogyakarta: ACAdeMIA + TAZZAFA, 2005.

Nawawi, Hadari, Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1998.

P. Siagian, Sondang. Teori Motivasi dan Aplikasinya, cetakan ke-4. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004.

Poerwadarminta. W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia, cetakan ke-11. Jakarta: PT Balai Pustaka , 2011.

Pujileksono, Sugeng. Pengantar Antropologi, cetakan ke-2. Malang: UMM Press, 2019.

_________________. Pengantar Antropologi. Malang: Intrans Publishing, 2015.

Siregar, Hamka. Ringkasan Disertasi: Pernikahan Endogami Pada Komunitas Arab Alawiyyun Kota Pontianak. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2009.

Vredenbegh, Jacob. Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat, cetakan ke-3. Jakarta: PT. Gramedia, 1938.

Wiyata, A. Latief. Carok. Yogyakarta: LKiS, 2002.




DOI: http://dx.doi.org/10.30829/j.v1i2.1207

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam)

 

JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam)

Published by Department of History of Islamic Civilization,
Sumatera Utara State Islamic University, Medan, Indonesia
Email: jurnal.juspi@uinsu.ac.id

JUSPI is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License