KAUM MODERNIS DI NUSANTARA: Jami’at Khair

Dzul Fadli Sya'bana, Syah Wardi

Abstract


Jami’at Khair sebagai lembaga pendidikan modern pertama mempelopori keterpaduan antara kedua system tersebut, dengan cara memasukkan kurikulum ilmu pengetahuan modern ke dalam system pendidikan tradisional, dan memasukkan pendidikan agama ke dalam kurikulum sekolah-sekolah modern. Selanjutnya perkumpulan ini menjadi contoh bagi sekolah-sekolah yang didirikan oleh organisasi-organisasi Islam lain, sehingga sistem pendidikan tradisional akan berkembang secara berangsur-angsur mengarah ke sistem pendidikan modern. Jami’at Khair didirikan oleh Sayid Ali bin Ahmad bin Syahab sebagai ketua, Sayid Muhammad bin Abdullah bin Syahab sebagai wakil ketua, Sayid Muhammad Al Fachir bin Abdurrahman Almasyhur sebagai sekretaris, Sayid Idrus bin Ahmad bin Syahab sebagai bendahara, dan Said bin Ahmad Basandiet sebagai anggota. Tujuan Penelitian ini untuk melihat bagaimana eksistensi dan kontribusi Jami’at Khair dalam Modernisasi di Nusantara. Jenis penelitian lapangan (field Research) dengan pendekatan penelitian dengan studi literatur.

Kata Kunci: Latar belakang Jami’at Khair, Kontribusi Jami’at Khair, Perkembangan Jami’at Khair di Nusantara

 


Full Text:

PDF

References


Ahmad Suja’i, M. A. B. (2022). Peran Ulama Dalam Ormas Islam Dalam Pertumbuhan Dan Perkembangan Pendidikan Islam Di Indonesia. Tarbawi, 5(2).

Amin, S. (2018). Perjuangan Umat Islam Untuk Indonesia Abad 20. Jurnal Al-Aqidah, 10(2).

Aziz, M. A. (2017). Sikap Organisasi Kemasyarakatan Islam Terhadap Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Organisasi Kemasyarakatan Dan Perpu Nomor 2 Tahun 2017. Perspektif Studi Kebijakan Dakwah, 37(1).

Dahlan, Z. (2020). Respons Muhammadiyah Di Indonesia Terhadap Ordonansi Guru Awal Abad Xx. Islamijah: Journal Of Islamic Social Sciences, 1(1).

Enizar Muaz. (1987). Jami’at Khair Sebagai Salah Satu Pelopor Pembaharuan Pendidikan Islam Di Indonesia. Universitas Indonesia.

Ernawati, K. (2013). Pembaharuan Lembaga Pendidikan Islam Jami’at Khair Di Nusantara Pada Tahun 1905 Sampai Pasca Kemerdekaan. Uin Jakarta.

Fadhil, M. (2018). Pengaruh Pembaharuan Pendidikan KH. Abdul Qadir Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat Seberang Kota Jambi (1951-1970). Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 33(1).

G., W. (2010). Awal Munculnya Gerakan Intelektualisme Islam di Indonesi Abad 20. Jurnal Adabiyah, 10(2).

Idris, Z. (1982). Dasardasarkependidikan,. Jemmars.

Muhammad Muhammad, Agusman Damanik, R. A. P. (2021). Kontribusi Sayyid Alawi Al Maliki Dalam Perkembangan Ulumul Hadis (Studi Analisis Kitab Qowaidu Asasiyah Fi Ilmi Musthalah Hadis). Shahih: Jurnla Ilmu Kewahyuan, 4(1).

Raharjo, M. D. (1985). Pergulatan Dunia Pesantren. P3M.

Steenbrink, K. A. (1986). Pesantren Madrasah Dan Sekolah. LP3ES.

Surawardi. (2021). Pendidikan Pemahaman Islam Nusantara. Al-Falah: Jurnal Ilmiah Keislaman Dan Kemasyarakatan, 21(1).

Syaodih, N. S. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya.

Zuhairini. (1988). Sejarah Pendidikan Islam Di




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/islamijah.v2i3.17082

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:  

 

                                            

 

 

 

View My Stats