GELIAT MAJLIS TAKLIM DI INDONESIA KONTEMPORER (Studi terhadap Penguasa Orde Baru yang Memanfaatkan Pendidikan untuk Kepentingan Politik)

Rika Hidayana

Abstract


Artikel ini ingin mengemukakan bahwa politik dan pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Meskipun aspek pendidikan yang tersentuh oleh kepentingan politik adalah pendidikan non formal, dalam hal ini adalah Majelis Ta‟lim. Upaya-upaya Pemerintah Orde Baru dalam mengatur pelaksanaan kegiatan Majelis Ta‟lim agar tidak digunakan sebagai sarana politik praktis antara lain dengan mengeluarkan Keputusan Menteri Agama RI. Nomor 44 Tahun 1978 tentang Pelaksanaan Dakwah Keagamaan dan Kuliah Shubuh di Radio, dan Instruksi Menteri Agama RI. Nomor 5 tahun 1981 tentang Bimbingan Pelaksanaan Dakwah/Khutbah/Ceramah Agama. Hal ini merupakan upaya Pemerintah dalam meredam kepentingan-kepentingan politik Islam dalam mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan kepentingan umat Islam. Upaya pemerintah dalam mensosialisasikan kebijakannya tersebut dilakukan melalui 1) pendekatan-pendekatan kepada tokoh-tokoh umat Islam, 2) membentuk organisasi-organisasi yang menampung aspirasi umat Islam seperti, ICMI, DKMI, KODI dan lain sebagainya, 3) merespon aspirasi umat Islam dengan menghapus kebijakan-kebijakan yang dinilai mencederai kepentingan umat Islam, seperti pelarangan jilbab di sekolah-sekolah, penghapusan SDSB, dan lain-lain, 4) memenuhi aspirasi kepentingan umat Islam seperti membangun masjid-masjid di pelosok-pelosok daerah, pembentukan Bank Muamalat, pengiriman da‟i-da‟i ke daerah transmigran, dan lain-lain. Reaksi umat Islam dalam menanggapi kebijakan Pemerintah tersebut antara lain, dengan melakukan restrospeksi dalam penyampaian dakwah mereka, sehingga tidak menimbulkan kerawanan di tengah-tengah masyarakat. Meskipun hal ini sempat menimbulkan reaksi keras dari umat Islam, bahkan sempat menimbulkan ketegangan antara Pemerintah dan umat Islam, terutama para politisi muslim.

 

Kata Kunci: Orde Baru, Majelis Ta‟lim, Politik, Pendidikan

Full Text:

PDF

References


Abd. Mukti, Konstruksi Pendidikan Islam (Belajar dari Kejayaan Madrasah Nizamiyah Dinasti Saljuq), Bandung: Citapustaka Media, cet. I, 2007.

Alawiyah, Tutty AS, KH. Abdullah Syafi‟ie; Pribadi, Visi dan Derap Perjuangannya, dalam Tutty Alawiyah AS (ed), KH. Abdullah Syafi‟ie. Jakarta: Perguruan Islam As-Syafi‟iyah, 1999.

Al-Chaidar dan Tim Peduli Tapol Amnesti Internasional, Bencana Kaum Muslimin Indonesia 1980-2000, Yogyakarta: Adipura, 2000.

Ali, Fachry, dan Bachtiar Effendy, Merambah jalan Baru Islam, Rekonstruksi Pemikiran Islam Indonesia Masa Orde Baru, Bandung: Mizan, 1986.

Alwi Shihab, Majelis Ta‟lim Kwitang di Masa Jepang, http://www.muslimdelft.nl/titian-ilmu/sejarah-islam/majelistaklim-habib- kwitangs-taklim-kwitang-di-masa-jepang/, di akses tanggal 8 Juli 2015.

Majelis Ta‟lim Kwitang di masa Jepang. http://www.muslimdelft.nl/titian-ilmu/sejarah-islam/majelis-taklim-habib- kwitang-taklim-kwitang-dimasa-jepang/, di akses tanggal 9 Juli 2015.

Baedlawi, Azhari, Profil KODI, Edisi April, Jakarta: Dialog KODI, 2003.

Buku Merah Putih, terbitan Sekretariat Negara Republik Indonesia, G 30 S Pemberontakan Partai Komunis Indonesia: Latar Belakang, Aksi dan Penumpasan, Jakarta: Setneg, 1994.

Cahyono, Heru, Soemitro dan Peristiwa 15 Januari 74, Jakarta: Sinar Harapan, 1998.

Departemen Agama RI, Peraturan Perundang-undangan Tentang Pembinaan dan Pengembangan Kehidupan Beragama, (Proyek perencanaan Peraturan Perundang-undangan Keagamaan Departemen Agama, Tahun Anggaran, 1984/1985).

Djamas, Nurhayati, Gerakan Kaum Muda Islam Masjid Salman, dalam Gerakan Islam Kontemporer di Indonesia, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1996.

Eliot, Thomas H., Toward an Understranding of Public School Politics, in American Political Science Review, Vol. 53, No. 4 December).

Gaffar, Affan, Javaness Voters, Yogyakarta: UGM Press, 1992.

Hadzami, Muhammad Syafi‟i, Sumur Yang Tak Pernah Kering, Jakarta: Yayasan Al „Asyirotussyafi‟iyah, cet. 1, 1999.

Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, Lintas Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 1995.

Hakim, Lukman, 70 Tahun H. Buchari Tamam: Menjawab Panggilan Risalah,

Jakarta: Media Dakwah, 1992.

http://yusril.ihzamahendra.com/2008/01/31/kebijakan-orde-baru-terhadap- masyumi-dan-islam/, didownload tanggal 18 Juli 2015.

http://www.islamic-centre.or.id/component/content/article/31-kajian/175-peran- majlistaklim-di-betawi/. Di unduh pada tanggal 9 Juli 2015.

http://www.islamic-centre.or.id/data/KH.M.Syafi‟iHadzami /, diakses tanggal 4 Juli 2015.

Huda, Nurul, et.al., Pedoman Majelis Ta‟lim, Jakarta: Proyek Penerangan Bimbingan Dakwah Khutbah Agama Islam Pusat, 1984.

Imron, Ali, Kebijaksanaan Pendidikan di Indonesia, Proses, Produk dan Masa Depannya, Jakarta: Bumi Aksara, cet. I, 1996.

Ismail, Faisal, Ideologi Hegemoni dan Otoritas Agama, Wacana Ketegangan Kreatif Islam dan Pancasila, Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1999.

Joesoef, Soelaiman, Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, 1992.

Karim, M. Rusli, Negara dan Peminggiran Islam Politik, Jakarta: PT. Hanindra, 1985.

, Negara dan Peminggiran Islam Politik, Suatu Kajian Mengenai Implikasi Kebijakan Pembangunan Bagi Keberadaan Islam Politik di Indonesia Era 1970 dan 1980, Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, cet. I, 1999.

Koperasi Pegawai Kanwil Dikbud Jawa Barat, Himpunan Peraturan dan Pedoman Pelaksanan Pembinaan Kesiswaan, Bandung: Koperasi Pegawai Kanwil Dikbud Jawa Barat, 1997.

Latif, Yudi, Intelegensia Muslim dan Kuasa, Genealogi Intelegensia Muslim Indonesia, Bandung: Mizan, 2005.

Lubis, Sofjan, et.al., 30 Tahun GOLKAR, Jakarta: DPP Golkar, 1994.

Ma‟arif, Ahmad Syafi‟i, Islam dan Politik, Upaya Membingkai Peradaban,

Cirebon: Pustaka Dinamika, 1999.

Marjono, Hartono, Politik Indonesia (1996-2003), Jakarta: Gema Insani Press, 1996.

Mauladdawillah, Abdul Qadir Umar, Tiga Serangkai Ulama Tanah Betawi,

Jakarta: Pustaka Basma, 1995.

Moertopo, Ali, Strategi Politik Nasional, Jakarta: CSIS, 1974.

Mubarok, Zaki, Geanologi Islam Radikal di Indonesia, Gerakan, Pemikiran dan Prospek Demokrasi, Jakarta; LP3ES, 2008.

Noer, Deliar, Administrasi Islam di Indonesia, Jakarta: Rajawali, 1983.

Panitia Peringatan Mohammad Natsir/Mohammad Roem 70 Tahun, Mohammad Natsir 70 Tahun, Kenang-kenangan Kehidupan dan Perjuangan, Jakarta: Pustaka Antara, cet. 1, 1978.

Sjadzali, Munawir, Islam Realitas Baru dan Orientasi Masa Depan Bangsa,

Jakarta: UI Press, 1983.

, Mengapa Umat Islam Indonesia Terima Azas Tunggal?, (selanjutnya disingkat; “Mengapa Umat Islam”, dalam Penuntun Amal Bakti, No. 27 Tahun III, Juni 1983.

, Kiprah Pembangunan Agama Menuju Tinggal Landas,

(Jakarta: Departemen Agama, 1986).

Sirozi, M., Politik Pendidikan, Dinamika Hubungan antara Kepentingan Kekuasaan dan Praktik Penyelenggaraan Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007.

Suminto, Husnun Aqib, Politik Islam Hindia Belanda, Jakarta: LP3ES, 1985.

Supandi dan Achmad Sanusi, Kebijaksanaan dan Keputusan Pendidikan, (Jakarta:

P2LPTK, 1988).

Syamsuddin, Din, Islam dan Politik Era Orde Baru, Jakarta: Logos, 2003.

Syukur, Abdul, Gerakan Usroh di Indonesia: Kasus Peristiwa Lampung 1989,

Tesis, Jakarta: UI, 2001.

Thaba, Abdul Azis, Islam dan Negara, dalam Politik Orde Baru, Jakarta: Gema Insani Press, 1996.

Tirtarahardja, Umar, dan La Sulo, S. L., Pengantar Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, cet. II, 2005.




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/islamijah.v4i2.17079

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:  

 

                                            

 

 

 

View My Stats