KOMUNITAS JAWI DI MAKKAH: Analisis Abad 17 hingga 20

Elly Damayanti Pulungan

Abstract


Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan komunitas Jawi di Makkah abad ke-17 hingga 20, Tradisi Ulama Jawi di Makkah, serta Posisi Ulama Jawi di Makkah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan memakai metode Library Research (studi pustaka) dengan menggunakan buku sebagai sumber utamanya dan jurnal sebagai sumber sekunder sebagai sumber pembantu yang menunjang penelitian ini. Adapun temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Komunitas Jawi memiliki peranan yang sangat penting di Makkah, banyak di antara Ulama Jawi yang mendapatkan penghormatan sebagai Imam di Mesjidil Haram, dapat mengajarkan ilmu-ilmu agama kepada para muridnya, dan bahkan ada yang mendapat kesempatan sebagai khatib di Mesjidil Haram. Adapun ulama-ulama Jawi abad ke-17 (seperti Nuruddin Al-Raniri, Abdul Rauf Al-Sinkili, dan Muhammad Yusuf Al-Maqassari), abad ke-18 (Syekh Abdul Samad Al-Falimbani, Muhammad Arsyad al-Banjari, Muhammad Nafis al-Banjari, Abd al-Wahhab al-Bugisi, Dawud bin Abd Allah al-Fatani), serta abad ke-19 dan awal abad ke-20 (Syekh Cholil Bangkalan, KH. Hasyim Asy’ari, KH. Wahab Hasbullah, Syekh Nawawi al-Bantani, Syekh Mahfudz Al-Tirmis, Syekh Yasin Al-Fadani,dan Ahmad Khatib al-Minangkabauwi.

Full Text:

PDF

References


Amin, Samsul Munir. “Syaikh Nawawi Al-Bantani Tokoh Intelektual Pesantren.” Jurnal Ilmiah Studi Islam 19, no. 2 (2019). https://doi.org/10.32699/mq.v19i2.1609.

Azra, Azyumardi. Jaringan Ulama Timur Tengah & Kepulauan Nusantara Abad XVII & XVIII Akar Pembaruan Islam Indonesia. Jakarta: Kencana, 2013.

Bashori. “Pemikiran Pendidikan Syekh Nawawi Al-Bantani.” Jurnal Pendidikan Islam 6, no. 1 (2017). https://doi.org/10.55403/hikmah.v6i1.39.

Bistara, Raha. “Jejaring Ulama Nusantara Dengan Timur Tengah Abad XVII Dan XVIII (Studi Pemikiran Azyumardi Azra).” Al-Munqidz: Jurnal Kajian Keislaman 8, no. 3 (2020). https://doi.org/10.52802/amk.v8i3.263.

Burhanudin, Jajat. “Islam Dan Negara-Bangsa: Melacak Akar-Akar Nasionalisme Indonesia.” Studi Islamika 11, no. 1 (2004). https://doi.org/10.15408/sdi.v11i1.656.

———. Ulama & Kekuasaan Pergumulan Elite Muslim Dalam Sejarah Indonesia. Jakarta: Mizan, 2012.

Fikri, Sholeh. “Peranan Ulama Nusantara Abad Ke-18 Dalam Dakwah.” Hikmah 12, no. 1 (2018). https://doi.org/10.24952hik.v12i1.851.

G, Wahyuddin. “Awal Mulanya Gerakan Inteliktualisme Islam Di Indonesia Abad 20.” Jurnal Adabiyah 10, no. 2 (2010).

Ilyas, Ahmad Fauzi. “Syekh Ahmad Khatib Minangkabau Dan Polemik Tarekat Naqsyabandiyah Di Nusantara.” Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies 1, no. 1 (2017). https://doi.org/10.30821/jcims.v1i1.1008.

Imawan, Dzulkifli Hadi, and Muhammad Faiz. “Syaikh Ahmad Khatib Al-Minakabawi: Mahaguru Ulama Nusantara Di Makkah Dan Respon Ilmiah Terhadap Permasalahan Di Nusantara Abad Ke 19- 20 M.” Islamika Inside: Jurnal Keislaman Dan Humaniora 7, no. 2 (2021). https://doi.org/10.35719/islamikainside.v7i2.142.

Irawati, Sutiyah Nova. “Etika Berilmu Dalam Perspektif Nawawi Al-Bantani.” EL-BANAT: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam 8, no. 1 (2018). https://doi.org/10.54180/elbanat.2018.8.1.136-154.

Iswanto, Agus. “Sejarah Intelektual Ulama Nusantara: Reformulasi Tradisi Di Tengah Perubahan.” Jurnal Lektur Keagamaan 11, no. 2 (2013). https://doi.org/10.31291/jlk.v11i2.77.

Jaffar, Hilful Fudhul Sirajuddin. Jaringan Ulama Dan Islamisasi Indonesia Timur. Yogyakarta: Ircisod, 2020.

Jayana, Thoriq Aziz. Ulama-Ulama Nusantara Yang Mempengaruhi Dunia. Yogyakarta: Noktah, 2021.

Maulida, and Bukhari. “Wacana Intelektual Keagamaan Islam Di Indonesia Dengan Timur Tengah.” Bidayah: Studi Ilmu-Ilmu Keislaman 12, no. 1 (2021): 76. https://doi.org/10.47498/bidayah.v12i1.481.

Muhammad, Nurdinah. “Karakteristik Jaringan Ulama Nusantara Menurut Pemikiran Azyumardi Azra.” Jurnal Substantia 14, no. 1 (2012). https://doi.org/10.22373/substantia.v14i1.4852.

Mukani. “Ulama Al-Jawwi Di Arab Saudi Dan Kebangkitan Umat Islam Di Indonesia.” Al Murabbi 2, no. 2 (2016): 202–29.

Muqoddas, Ali. “Syeikh Nawawi Al-Bantani Al-Jawi Ilmuan Spesialis Ahli Syarah Kitab Kuning.” Jurnal Tarbawi 2, no. 1 (2014). https://doi.org/10.34001/tarbawi.v11i1.186.

Naldi, Anri. “Network Of The Middle East Nusantara Ulama (20th Century To 21st Century).” At-Tazakki 6, no. 2 (2022). https://doi.org/10.47006/attazakki.v6i2.13461.

Nasuha. “Model Penelitian Sejarah Islam Jaringan Ulama Timur Tengah Dan Kepulauan Nusantara Abad XVII Dan XVII (Azyumardi Azra).” Jurnal Saintifika Islamica 1, no. 2 (2014).

Priyatna, Yana. “Rihlah Ilmiah Dan Kitabah Dalam Tradisi Intelektualisme Islam Nusantara.” Muqoddima: Jurnal Pemikiran Dan Riset Sosiolog 1, no. 1 (2020). https://doi.org/10.47776/MJPRS.001.01.0.

Sembiring, Irvan Mustofa. “Wacana Intelektual Keagamaan Islam Di Indonesia Bersama Timur Tengah.” Edu Riligia: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Keagamaan 5, no. 1 (2021). https://doi.org/10.47006/er.v5i1.12912.

Shokheh, Mukhamad. “Tradisi Intelektual Ulama Jawa: Sejarah Sosial Intelektual Pemikiran Keislaman Kiai Shaleh Darat.” Paramita 21, no. 2 (2011). https://doi.org/10.15294/paramita.v21i2.1036.

Su’aidi, Hasan. “Jaringan Ulama Hadits Indonesia.” Jurnal Penelitian 5, no. 2 (2013). https://doi.org/10.28918/jupe.v5i2.240.

Yatim, Badri. Sejarah Sosial Keagamaan Tanah Suci: Hijaz (Mekah Dan Madinah). Jakarta: Logos, 1999.




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/islamijah.v3i3.17049

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:  

 

                                            

 

 

 

View My Stats