PERAN ULAMA AL WASHLIYAH DALAM PENGEMBANGAN ILMU AGAMA

Ja'far Ja'far

Abstract


Abstrak: Ulama sebagai kelompok elit dalam komunitas Muslim telah memberikan kontribusi bagi pengembangan pemikiran Islam di Nusantara terutama dengan menghasilkan karya-karya keislaman dalam berbagai bidang. Studi ini bertujuan untuk menelaah peran ulama Al Washliyah dalam pengembangan ilmu agama di Indonesia. Studi ini merupakan studi kepustakaan. Data yang terdiri atas sumber primer dan sekunder dianalisis dengan metode analisis isi. Studi ini mengajukan temuan bahwa ulama-ulama yang mendirikan organisasi Al Washliyah secara aktif mengembangkan ilmu agama di Indonesia. Dalam rangka mengembangkan ilmu agama, mereka menilai penting arti sanad ilmu sehingga sebelum menjadi ulama mereka mengkaji ilmu agama kepada para ulama yang memiliki sanad ilmu yang jelas; menulis dan menghasilkan karya-karya keagamaan dalam berbagai disiplin ilmu; dan mendirikan, termasuk merancang kurikulum, madrasah dan universitas berbasis kitab kuning. Studi ini berhasil melengkapi riset-riset mutakhir tentang peran ulama di Nusantara dalam pengembangan ilmu agama.
 
Kata Kunci: ilmu agama, ulama, Al Washliyah, Nusantara
 
Abstract:

Ulama, as an elite group within the Muslim community, have made significant contributions to the development of Islamic thought in the archipelago, particularly through the publication of Islamic books in a variety of subjects. The purpose of this research is to investigate the influence of Al Washliyah's ulama on the development of religious knowledge in Indonesia. This is a research paper on the topic of literature. A content analysis method was used to examine data from both primary and secondary sources. The scholars who created the Al Washliyah group are actively increasing religious knowledge in Indonesia, according to the findings of this research. They assess the importance of the meaning of the chain of knowledge before becoming scholars, so that they can study religious knowledge to scholars who have a clear chain of knowledge; write and produce religious works in various disciplines; and establish, including designing curricula, madrasas, and universities based on the yellow book (kitab kuning). This research successfully complements recent studies on the function of ulama in the development of religious knowledge in the archipelago.

Keywords: religious knowledge, ulama, Al Washliyah, Nusantara

.
 
Keywords: religious knowledge, ulama, Al Washliyah, Nusantara

Full Text:

PDF

References


Al Rasyidin & Ja’far, Ja’far. Filsafat ilmu dalam tradisi Islam. Medan: Perdana Publishing.

Al-Attas, Syed Muhammad Naquib. (1999). The concept of education in Islam. Kuala Lumpur: ISTAC.

Azra, Azyumardi. (2002). Biografi sosial intelektual ulama perempuan: Pemberdayaan historiografi. Dalam Jajat Burhanuddin (ed.). Ulama perempuan Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Azra, Azyumardi. (2004). Jaringan ulama Timur Tengah dan kepulauan Nusantara abad XVII & XVIII: Akar pembaruan di Indonesia. Jakarta: Kencana

Azra, Azyumardi. (2005). Malam seribu bulan: Renungan-renungan 30 hari Ramadan. Jakarta: Erlangga.

Bakar, Osman. (1998). The classification of knowledge in Islam. Cambridge: The Islamic Texts Society.

Bustamam-Ahmad, Kamaruzzaman and Jory, Patrick. (2013). Islamic thought in Southeast Asia: New interpretations and movements. Kuala Lumpur: University of Malaya Press.

Hadi, Hasbullah. (2015). Menyingkap sejarah pendiri Al Washliyah. Paper, Tidak Diterbitkan.

Hasyim, Syafiq. (2015). Majelis ulama Indonesia and pluralism in Indonesia. Philosophy & Social Criticism 41(4-5): 487-495 https://doi.org/10.1177%2F0191453714566547

Ja’far, Ja’far. (2015). Tarekat dan gerakan sosial keagamaan shaykh hasan maksum. Teosofi: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam, 5(2): 269-293. https://doi.org/10.15642/teosofi.2015.5.2.269-293

Ja’far, Ja’far. (2015). Tradisi intelektual Al Washliyah: Biografi ulama kharismatik dan tradisi keulamaan. Medan: Perdana Publishing.

Ja’far, Ja’far. (2016). Peran Al Jam’iyatul Washliyah dalam merevitalisasi madhhab Shafi’i di era kontemporer. Justicia Islamica: Jurnal Kajian Hukum dan Sosial, 13(1), 1-29. https://doi.org/10.21154/justicia.v13i1.451.

Ja’far, Ja’far. (2019). Al Jam’iyatul Washliyah dan pelestarian akidah Ahl Sunnah wa al-Jama‘ah di Indonesia. ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman, 14(1), 54-81. https://doi.org/10.15642/islamica.2019.14.1.54-81.

Ja’far, Ja’far. (2020). Al Jam’iyatul Washliyah: Sejarah dan ideologi. Jakarta: Perdana Publishing & Majelis Pendidikan Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah.

Ja’far, Ja’far. (2020). Merantau demi republik: Kehidupan dan perjuangan Ismail Banda (1909-1951). Islamijah: Journal of Islamic Social Sciences, 1(2): 136-161. http://dx.doi.org/10.30821/islamijah.v1i2.7181.

Ja’far, Ja’far. (2020). Tradisi intelektual ulama Mandailing abad ke-20: Dedikasi dan karya-karya Yusuf Ahmad Lubis (1912-1980). Islamijah: Journal of Islamic Social Sciences, 1(1): 225-247. http://dx.doi.org/10.30821/islamijah.v1i3.7342

Ja’far, Ja’far. (2020). Ulama Mandailing awal abad ke-20: Gerakan religius dan politik Abdurrahman Sjihab. Islamijah: Journal of Islamic Social Sciences, 1(1): 1-25. http://dx.doi.org/10.30821/islamijah.v1i1.7155

Ja’far, Ja’far. (2020). Peran M. Arsjad Th. Lubis dalam pengembangan ilmu-ilmu keislaman. Dialogia, 18(2): 355-376. https://doi.org/10.21154/dialogia.v18i2.2216.

Karim, M. Husein Abd, ed. (1951). 21 tahun Al Dj. Washlijah 30 nov. 1930-30 nov. 1951. Medan: Pengurus Besar Al Djamijatul Washlijah.

Mas’ud, Abdurrahman. (2006). Dari Haramain ke Nusantara: Jejak intelektual arsitek pesantren. Jakarta: Kencana.

Musa, Ali Masykur. (2014). Membumikan Islam Nusantara: Respons Islam terhadap isu-isu aktual. Jakarta: Serambi.

Netton, Ian Richard. (1997). A popular dictionary of Islam. London: Routledge.

Niam, Khoirun. (2017). Nahdlatul ulama and the production of muslim intellectuals in the beginning of 21st century Indonesia. Journal of Indonesian Islam, 11(2): 351-388. http://dx.doi.org/10.15642/JIIS.2017.11.2.351-388

Pengoeroes Besar Djam‘ijatoel Washlijah. (1936). Keringkasan riwajat hasil dan oesaha pekerdjaan Al Djamijatoel Washlijah selama 5 tahoen moelai tanggal 30 november 1930–30-11-1935. Medan Islam, Nomor 27, 1 Sjawal 1354 Hijriah/Januari 1936 Masehi Tahoen ke-4.

Repp, R.C. (2000). ‘Ulamâ. Dalam PJ. Bearman, et al. The Encyclopaedia of Islam. Leiden: Brill.

Rozali, M. (2016). Tradisi keulamaan Al Jam’iyatul Washliyah Sumatera Utara. Doctoral thesis, Pascasarjana UIN-SU.

Sjamsuddin, Udin. (1955). Chutbah pengurus besar memperingati ulang tahun Al Djam’iyatul Washlijah seperempat abad (30 november 1930-30 november 1955). Medan: Pengurus Besar Aldjamijatul Washlijah.

Sjihab, Abdurrahman. (1950). Hari peringatan ulang tahun ke-xx Al Djamijatul Washlijah 30 nopember 1930-30 nopember 1950. Medan Islam, 1 (Nopember).

Sjihab, Abdurrahman. (1951). Memperingati Al Djam’ijatul Washlijah 21 tahun 30 november 1930-30 november 1951. Dalam M. Husein Abd. Karim (ed.). (1951). 21 tahun Al Dj. Washlijah 30 nov. 1930-30 nov. 1951. Pustaka Al Washlijah.

Sulaiman, Nukman, ed. (1956). Peringatan Al Djamijatul Washlijah ¼ abad. Medan: Pengurus Besar Al Djamijatul Washlijah.

Sulaiman, Nukman. (1967). Al Washliyah. Medan: Pustaka Azizi.

Syahnan, Mhd., Ja’far Ja’far, and Muhammad Iqbal. (2021). Ulama and radicalism in contemporary Indonesia: Response of Al Washliyah’s ulama on radicalism. Ahkam: Jurnal Ilmu Syariah, 21(1): 89-110. https://doi.org/10.15408/ajis.v21i1.19684

Syahnan, Mhd. & Ja’far Ja’far. (2021). Examining religious moderation of the Al-Jam’iyatul Washliyah Fatwa Council. Journal of Indonesian Islam, 15(1): 21-46. http://dx.doi.org/10.15642/JIIS.2021.15.1.21-46

Umma Farida & Abdurrohman Kasdi. (2018). The 2017 KUPI congress and Indonesian female ulama. Journal of Indonesian Islam, 12(2): 135-158. http://dx.doi.org/10.15642/JIIS.2018.12.2.135-158




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/islamijah.v2i1.11291

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:  

 

                                            

 

 

 

View My Stats