THE MEANING OF TOR-TOR SOMBAH SYMBOL IN THE DEATH CEREMONY OF SAUR MATUA ETHNIC BATAK
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akbar, I. (2022). Pergelaran Tor-Tor Sombah pada Upacara Adat Kematian Saur Matua dalam Tinjauan Semiotika Peirce. Bercadik: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Seni, 5(2). https://doi.org/10.26887/bcdk.v5i2.2488
Ammaria, H. (2017). Komunikasi dan Budaya. Jurnal Peurawi, 1(1), 1–19.
Diana, dkk. (2017). Bentuk Penyajian Tor-tor dalam Upacara Kematian Saur di Kecamatan Parsaoran Kota Pematang Siantar. 6(1).
Febrina Athylata. (2018). Makna simbolik tor-tor rsombahdalam upacara adat kematian sayr matua masyarakat suku batak simalungun . 16, 219–229.
Frida Deliana (2005). Tor-tor sebagai properti dan pewujudan adat. 1, 181–184.
Friska Ledina. (2023). Ethnomatematika “ Tor -Tor Simalungun Haroan Bolon .” 3, 1515–1527.
Hasugian, R. M. (2017). Upacara Kematian Saur Matua Batak Toba: Analisis Tradisi Lisan. LINGUA: Journal of Language, Literature and Teaching, 14(2), 225. https://doi.org/10.30957/lingua.v14i2.326
Nainggolan, M. S. (2017). Makna Tari Tortor Sebagai Identitas Orang Batak Di Kota Balikpapan. EJournal Ilmu Komunikasi, 5(1), 156–169.
Musoffa, Azzam, Muhammad Jihad Albanna, Hilda Lutfiani, Rasfiuddin Sabaruddin, and Syah Wardi. “THE DYNAMICS OF ACCEPTANCE AND RESISTANCE TO PRODUCTIVE WAQF: A Case Study of Mathali’ul Anwar and Al-Ishlah in Lamongan.” MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman 48, no. 2 (2024): 188–205. https://doi.org/10.30821/miqot.v48i2.1271.
Nasir, A., Nurjana, Shah, K., Sirodj, R. A., & Afgani, M. W. (2023). Pendekatan Fenomenologi Dalam Penelitian Kualitatif 1. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 3(5), 4445–4451. https://j-innovative.org/index.php/Innovative%0APendekatan
Purba, A. R., & Utara, U. S. (2023). Suku Batak memiliki lima sub Martidah dalam bahasa Indonesia. 16(1), 203–210.
Saputra, R., Hasanah, N., & Azis, M. (2024). Besaung : Jurnal Seni , Desain dan Budaya Peran Seni Dalam Mempertahankan Identitas Budaya Besaung Jurnal Seni , Desain dan Budaya. 9(2), 183–195.
Saragih, S. T. (2022). Upaya Melestarikan Budaya Simalungun di Era Digitalisasi. JEBIT MANDIRI - Jurnal Ekonomi Bisnis Dan Teknologi, 2(1), 43–48.
Situmorang, A. S. W., Tessalonika, T., Yunita, C. M., & Lubis, D. F. A. (2024). Pola Pengasuhan Anak Usia Dini Berbasis Budaya Jawa. Buletin Antropologi Indonesia, 1(2), 10. https://doi.org/10.47134/bai.v1i2.2724
Sitanggang, V. K (2022). Makna tari tortor sebagai identitas etnis masyarakat batak toba di kabupaten toba. 51–56.
Taringan. (2004). Makna yang terkandung dalam syair lagu menjuah-juah karya djaga depari 1–30.
Teresia Noiman, dkk. (2022). In Theos : Jurnal Pendidikan Agama dan Teologi Makna Tari Tor-tor dalam Perayaan Ekaristi di Paroki St . Gregorius Agung. 2(9), 300–306.
Wahyu Ramadani. (2020). Jurnal Seni Tari Pengembangan Buku Ajar Tari Simalungun Berbasis High Order Thinking Skills ( Hots ) dalam Mengatasi Kurangnya Bahan Ajar Materi Budaya Lokal Sumatera Utara. 9(2), 151–159.
Wardi, S., & Arif, Z. (2023). A Critical Review on The Law of Cina Buta (Chinese Blind) According to Shaykh Abdul Qadir Bin Abdul Muthalib Al Mandili Al Indonesia Al Shafi’i . DIKTUM: Jurnal Syariah Dan Hukum , 21(1), 15-23. https://doi.org/10.35905/diktum.v21i1.4954
Weni Widiarti. (2019). Pengemasan Materi Pembelajaran Tor-tor Sombah Simalungun Berbasis Web Based Learning Untuk Siswa/Siswi Sekoalh Menegh Pertama. 8(2).
Wulan Sari. (2021). Fungsi Tortor Somba-somba dalam Upacara Perkawinan Adat Batak di Yogyakarta. 6, 121–132.
Wulan Sari. (2021). Fungsi Tortor Somba-somba dalam Upacara Perkawinan Adat Batak di Yogyakarta. 6, 121–132.
DOI: http://dx.doi.org/10.30821/ijtimaiyah.v9i1.23929
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 IJTIMAIYAH Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya