KONSTRUKSI SOSIAL DALAM TRANSFORMASI LAKI-LAKI MENJADI FEMININ

Ciek Julyati Hisyam, Visky Bellia Restanova, Desya Adrimiya Puspita, Rismayanti Rismayanti, Sisilia Sanas Putri

Abstract


Stereotip pada masyarakat Indonesia sudah menjadi kiblat umum dalam tuntunan sosial. Laki-laki diharuskan berperilaku maskulin, begitu pun juga dengan perempuan yang harus berperilaku feminin. Namun, pada kenyataannya masih dijumpai laki-laki yang memiliki ciri-ciri lebih dominan dalam kewanitaannya atau yang dikenal dengan kefemininannya dalam kehidupan masyarakat. Keberadaan laki-laki feminin justru suatu hal yang tidak diharapkan oleh masyarakat, sehingga muncul suatu penolakan berupa stigma atau diskriminasi atas transformasi pada identitas laki-laki feminin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses konstruksi sosial pada identitas transformasi laki-laki feminin. Adapun metode penelitian ini menggunakan  pendekatan kualitatif melalui teknik pengumpulan data dengan metode wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa informan yang merupakan seorang laki-laki dengan inisial FB lebih memilih untuk menjadi laki-laki feminin karena faktor eksternal, yaitu lingkungan pertemanan. Sehingga, lambat laun apa yang dilihat dan dilakukan oleh teman perempuannya melekat pada diri informan. Walaupun memang ada dampak positif dan negatif atas perubahan identitas informan, tetapi informan merasakan kepuasan dari perubahan tersebut

Keywords


Konstruksi Sosial; Transformasi; Laki-laki Feminin

Full Text:

PDF

References


Ching, A., & Azeharie, S. (2021). Studi Komunikasi Pengungkapan Diri Remaja Laki-Laki Feminin. Koneksi, 5(1), 207-208.

Indira, I. (2022). Pelayanan Kesehatan Terkait Penyakit Menular Seksual Pada Lesbian, Gay, Biseksual, Dan Trangender. Intisari Sains Medis, 13(3), 736.

Khavifah, N., Oktariani, F., & Oxcygentri, O. (2022). Konstruksi Sosial Terhadap Laki-Laki Feminin (Studi Kasus Pada Laki-Laki Feminin di Kabupaten Karawang). Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(22), 515-517.

Ngangi, C. R. (2011). Konstruksi Sosial Dalam Realitas Sosial. ASE, 7(2), 2.

Nuranie, S., & Fitri, S. (2020). Studi Kasus Kekerasan Emosional Pada Laki-Laki Muda Feminin (Feminine Youth Male). Insight: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 9(1), 81-88.

Nurhadi, Z. F. (2018). Model Komunikasi Laki-Laki Feminim. Jurnal Ilmu Komunikasi, 16(3), 277-278.

Nurhidayat, T., Alfarabi, & Marlina, N. C. (2024). Konstruksi Sosial Masyarakat Kota Bengkulu terhadap Gaya Komunikasi Laki-Laki Feminin. Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal, 6(4), 1699-1701.

Situmorang, C. C., Arleta, S., & Syafitri, R. (2023). Konstruksi Maskulinitas Dalam Fenomena Catcalling Di Tanjung Pinang. Junrla Sosio-Komunika, 3(1), 769.

Sukmadinata, N. S. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Yasin, M., Garancang, S., & Hamzah, A. A. (2024). Metode dan Instrumen Pengumpulan Data (Kualitatif dan Kuantitatif). Journal of International Multidisciplinary Research, 2(3), 169.




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/ijtimaiyah.v8i2.20639

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 IJTIMAIYAH Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya

 

 Indexed by:  

 

                                            

 

 

 

View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

 

Jl. William Iskandar Ps. V, Medan Estate, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara 20371.