Reorientasi Pembelajaran al-Quran dan Tafsirnya di Lembaga Pendidikan Islam

Nur Aisah Simamora

Abstract


Mengkaji isi al-Quran secara keseluruhan, ayat demi ayat secara rinci sangatlah penting dan merupakan sebuah keniscayaan bagi seorang muslim, terlebih-lebih bagi seseorang yang telah menfokuskan diri pada sebuah jurusan yang konsentrasi dengan al-Quran dan tafsirnya. Hal itu dikarenakan manhaj inilah sesungguhnya yang lebih potensial membuat seseorang dapat memahami agamanya dengan baik dan benar, dan selanjutnya dapat membentuk mindset yang lurus dan benar dalam memandang segala sesuatu. Sebaliknya, manhaj yang tidak demikian, hakikatnya tidak membuat seorang penuntut ilmu agama yang bahkan puluhan tahun lamanya menjadi seseorang yang ahli tentang agama Islam. Karena mempelajari agama Islam, hakikatnya adalah mempelajari sumbernya, yaitu al-Quran dan Hadis Nabi saw. Tanpa mempelajari isi al-Quran secara rinci ayat demi ayat, seorang ilmuwan agama Islam –apapun gelar akademiknya dan di program studi apapun- tidak akan menghasilkan seseorang yang ahli tentang Islam, alih-alih sebagai pengamalnya, bahkan tidak sedikit sarjana, magister dan doktor islamic studies telah tampil dalam kehidupan sebagai penentang al-Quran, penghujatnya, dan telah mengangkanginya. Hal itu bisa terjadi dengan sadar atau tidak disadari sama sekali, selama data-data utama yang ada di dalam al-Quran tidak diinstalkan sejak dini ke dalam jiwa, akal, hati dan sanubari seorang muslim, meskipun judulnya ia seorang pelajar agama Islam. Belajar agama hakikatnya adalah mengetahui isi al-Quran dan seluk beluknya, bukan hanya mempelajari apa yang dipikirkan manusia  dan ditulis oleh manusia tentang agama Islam. Hal ini sangat sesuai dengan konsep wahdatul ulum di mana hirarki ilmu yang dibagi atas dua kategori; (1) ilmu agama berarti ilmu yang diwahyukan, ilmu tentang segala sesuatu yang Allah beritahu dalam Kitab suciNya, dan jika tidak diberitahukanNya di dalam Kitab suciNya, maka akal manusia sampai kapanpun tidak akan mampu menjangkaunya. (2) ilmu dunia, yaitu ilmu yang Allah berikan kesempatan bagi manusia untuk menemukannya dengan fasilitas akal, indra, dan intuisi manusia.

Tulisan ini berangkat dari sebuah keprihatinan terhadap diri sendiri yang secara formal telah menjalani pendidikan di lembaga pendidikan Islam, akan tetapi hasilnya tidak membuat dirinya secara sistem menjadi ahli tentang agama, karena terbukti tidak mengetahui seluk beluk al-Quran. Ibarat seseorang yang dinobatkan sebagai ahli danau Toba, maka apapun yang ditanyakan kepadanya tentang danau Toba dan dari sisi manapun, dapat dipastikan orang tersebut mengetahui seluk beluknya. Berawal dari keprihatinan ini, penulis mencoba sebuah sistem pengajaran al-Quran dengan mendirikan sebuah lembaga pendidikan[1] berbasis al-Quran, di mana mata pelajarannya dibatasi hanya lima; Tafsir al-Quran, Tahfiz al-Quran, fahmul hadis, tahfiz hadis, bahasa al-Quran dengan mengetahui nahwu dan sharaf secara mendalam, dan fiqih. Lima hal inilah yang dijadikan pejarana yang berulang-ulang setiap hari, dengan target menjadikan santri-santri dapat mengamalkan living al-Quran dan living hadis, sehingga kelak mereka benar-benar menyadari bahwa al-Quran dan hadis itu benar-benar pedoman hidup dalam segala hal, di segala tempat dan waktu.


[1]Pesantren Ubay bin Ka’b konsentrasi dua wahyu; al-Quran dan Hadis, di jalan Pengabdian, Gang H.M. Pulungan, no 368 Bandar Setia.

 


References


M. Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah; Kesan dan Pesan al-Quran

Hamka, Tafsir al-Azhar

Hasbi ash-Shiddiqiy, Tafsir an-Nur

Syekh Wahbah Zuhaili, at-Tafsir al-Wajiz

Syekh Abdur Rahman bin an-Nashir as-Sa’diy, Taisir al-Karim ar-Rahman fi Tafsir Kalam al-Mannan




DOI: http://dx.doi.org/10.51900/ias.v4i2.12561

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Tentang JurnalKebijakan JurnalPengarang Informasi
  • Untuk Pembaca
  • Untuk Penulis
  • Sejarah Jurnal

Ibnu Abbas: Jurnal Ilmu Alquran & Tafsir
e-ISSN: 2620-7885
Website:  http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/ibnabbas
Email: jurnalibnabbas@uinsu.ac.id
Diterbitkan oleh:
Kantor UIN SU Medan : UIN Sumatera Utara Medan,  Jl. Williem Iskandar Pancing Medan, Pasar V Medan Estate» Telp /fax : 0616622925 /