TAFSIR AL-QUR’AN DENGAN AL-QUR’AN (SUATU ANALISIS TERHADAP JENIS PENAFSIRAN AL-QUR’AN)
Abstract
Abstrak
Sejarah perkembangan tafsir dengan pendekatan bi al-ma’tsur (khususnya dengan tafsir al-Qur’an dengan al-Qur’an) menempuh dua periode. Pertama, apa yang disebut dengan istilah periode oral atau marhalah syafahiyah. Pada masa ini, aktivitas penafsiran dilakukan dari mulut ke mulut (dalam hal periwayatan). Riwayat-riwayat yang dinukilkan pada masa ini diprediksi masih mempunyai tingkat keakuratan yang tinggi. Cara penafsiran seperti ini merupakan awal mula penafsiran bi al-ma’tsur. Para sahabat yang menjadi tokoh dalam penafsiran ini selain khalifah yang empat adalah Ibn ‘Abbas, Ibn Mas’ud, Zaid bin Tsabit, Ubay bin Ka’ab, Abdullah bin Zubair dan Abu Musa Al-Asy’ari. Adapun periode kedua adalah masa kodifikasi atau diistilahkan dengan marhalah tadwiniyah. Pada masa ini, tafsir bi al-ma’tsur sudah mulai ditulis. Namun pada periode kedua ini diduga banyak riwayat yang tidak shahih, baik berupa Israiliyat maupun maudhu’at (riwayat-riwayat dusta). Penafsiran al-Qur-an dengan al-Qur’an adalah penafsiran yang paling puncak, karena logikanya setiap pembicara lebih paham dan lebih mengetahui maksud perkataannya daripada yang lainnya. Syeikh Islam Ibn Taimiyah mengatakan bahwa cara atau metode terbaik (yang paling shahih) dalam menafsirkan al-Qur’an adalah menafsirkan al-Qur’an dengan al-Qur’an itu sendiri. Apabila terdapat di satu tempat suatu hal yang masih global maka akan dijumpai penjelasannya di tempat yang lain.
Kata Kunci: Al-Qur’an, Tafsir, Kodifikasi, Riwayat Shahih.
Full Text:
PDF 94-109 (Indonesian)References
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Ahmad Hasan Farahat, Fi ‘Ulum Al-Qur’an; ‘Ard wa Naqd wa Tahqiq (‘Amman: Dar ‘Ammar, 2000)
Al-Zamakhshari, Al-Kashshaf, jilid II (Beirut: Dar al Kutub, 1977)
Az-Zarqani, Manahil al-Irfan, juz 1 (Beirut: Dar al Kutub al-Ilmiyah, 1996)
Ibn Taimiyah, Muqaddimat fi Ushul At-Tafsir, ed. ‘Adnan Zurzur, cet. I (Kuwait: Dar al-Qur’an Al-Karim, 1971)
Ibrahim Abdurrahman Muhammad khalifah, Dirasat fi Manahij al-Mufassirun, juz I (Dar al wafa)
Khalid Abdurrahman Al-‘Ak, Ushul At-Tafsir wa qawa’iduhu, cet. II (Beirut: Dar An-Nafais, 1986)
Khalid bin ‘Utsman Al-Tsabit, Qawaid Al-Tafsir, cet. I (Mesir: Dar Ibn ‘Affan, 1421 H)
Manna’ al-Khalil al-Qattan, Mabahis fi ‘ulum al-Qur’an (Riyad: Mansurat al Hadis, 1973)
Maulay ‘Umar bin Hammad, ‘Ilm Ushul Al-Tafsir Muhawalah fi Al-Bina’(Kairo: Dar Al-Salam, 2010)
Muhammad Baqir Hakim, ‘Ulum Al-Qur’an, cet. III, penerjemah Nashirul Haq (Iran: Majma’ Al-Fikr, 2006)
Muhammad Husain Adz-Zahabi, Al-Tafsir wa Al-Mufassirun, juz I, cet. VII (Kairo, Maktabah Wahbah, 2000)
Muhammad Husain adz-Zahabi, Buhuts Fi ‘Ulum al-Tafsir , jilid I (Kairo: Dar Al-Hadis, 2005)
Musa’id Ibn Sulaiman al-Thoyyar, Fushul fi ushul al-Tafsir, cet. III (kairo: Dar Ibn al-Jauzi, 1999)
Musthafa Muslim, Manahij Al-Mufassirin, jilid I, cet. I (Dar Al-Muslim, 1415 H)
Nashruddin Baidan, Rekonstruksi Ilmu Tafsir (Jakarta: Dana Bakti Prima Yasa, 2000)
Rosihon Anwar, Pengantar Ulumul Qur’an (Bandung: Pustaka Setia, 2009)
Saiful Amin Ghofur, Profil Para Mufasir Al-Qur’an, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008)
Sayyid al-Karim al Khatib, Tafsir al-Qur’ani li al-Qur’an (Dar al Fikr Al-‘arabi)
Subhi salih, Mabahis fi ‘Ulum al-Qur’an (Beirut: Dar ‘Ilm Malayin,1977)
Thameem Usama, Metodologi Tafsir Al-Qur’an, penerjemah, Hasan Basri dan Amroeni, cet. I (Jakarta: Riora Cipta, 2000)
Yunus Hasan Abidu, Tafsir Al-Qur’an; Sejarah Tafsir dan Metode Para Mufassir, penerjemah Qodiran Nur dan Ahmad Musyafiq, cet. I (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007)
DOI: http://dx.doi.org/10.51900/ias.v3i1.11068
Refbacks
- There are currently no refbacks.
About the Journal | Journal Policies | Author | Information |
|
|
Ibn Abbas: Jurnal Ilmu Alquran & Tafsir
e-ISSN: 2620-7885
Website: http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/ibnabbas
Email: s2iat@uinsu.ac.id
Published by: UIN SU Medan
Office: UIN Sumatera Utara Medan, Jl. Williem Iskandar Pancing Medan, Pasar V Medan Estate» Tel /fax : 0616622925 /