HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN PENYAKIT SCABIES PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN SA’ADATUDDAREN

Ahsani Nadiya, Renny Listiawaty, Cici Wuni

Abstract


Meningkatnya prevalensi penyakit kulit diseluruh Indonesia ditahun 2012 adalah 8,46% meningkat ditahun 2013 sebesar 9% dan skabies menduduki urutan ketiga dari 12 penyakit kulit yang tersering. Puskesmas Tahtul Yaman Kota Jambi memiliki 391 Kasus penyakit skabies pada tahun 2018.  Tujuan Penelitian ini untuk Mengetahui gambaran dan mengidentifikasi kan ada nya hubungan personal hygiene dan sanitasi lingkungan terhadap kejadian penyakit kulit skabies pada santri Pondok Pesantren Sa’datuddaren di Wilayah Kerja Puskesmas Tahtul Yaman Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara kemudian dianalisis secara Univariat dan Bivariat dengan menggunakan uji chi square. Instrumen yang digunakan  kuesioner dan Form Pemeriksaan Sanitasi Pesantren. Total populasi penelitian ini adalah 85 Santri. Dari 85 responden sebanyak 57,7% responden menderita skabies dan sebanyak 42,3% responden tidak menderita skabies. Hasil penelitian menenunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara Personal hygiene (p= 0,832) dengan kasus skabies di Pesantren SA’ADATUDDAREN Tahun 2019.  Diharapkanya kepada santri perlu menjaga kebersihan diri dan menjaga kondisi lingkungan agar tetap bersih.

Kata kunci: Kebersihan diri, Skabies, Lingkungan

  

 


Full Text:

PDF

References


Afienna, H. (2018). Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Penyakit Scabies di Pondok Pesantren Marifatul Ulum Bringin Kabupaten Ngawi. STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun.

Afriani, B. (2017). Hubungan Personal Hygiene Dan Status Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Skabies Di Pondok Pesantren. Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(1), 1–10.

Aminah. (2015). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kejadian Skabies. Majority, 5(4), 54–59.

Angga, P. (2017). Faktor Risiko Hygiene Perorangan Santri Terhadap Kejadian Penyakit Kulit Skabies di Pesantren AL-Baqiyatushshalihat Tanjung Jabung Barat. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 17(3), 2017.

Aprilianto, D. (2015). Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Scabies di Pondok Pesantren Al Musyaffa’ Desa Sudipayung Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal Tahun 2015. Universitas Negeri S Universitas Negeri Semarangemarang.

Ashar, Y. K. (2020). Level Of Knowledge And Attitude Of Waste Management In Faculty Of Public Health Students Uin Sumatera Utara Medan. Contagion : Scientific Periodical of Public Health and Coastal Health, 2(1), 28–38.

Budiman. (2015). Hubungan Kebersihan Perorangan dan Kondisi Fisik Air dengan Kejadian Scabies di Desa Wombo Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala. Higiene, 1(3), 162–167.

Desmawati. (2015). Hubungan Personal Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Skabies Di Pondok Pesantren Al-Kautsar Pekanbaru. JOM, 2(1), 629–637.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. http://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/hasil-riskesdas-2018.pdf

Muafidah, N. dan Santoso, I. (2017). Hubungan Personal Higiene dengan Kejadian Skabies pada Santri Pondok Pesantren Al Falah Putera Kecamatan Liang Anggang Tahun 2016. Journal of Health Science and Prevention, 1(1), 1–9.

Mutiara, H. (2016). Skabies. Majority, 5(2), 37–42.

Ratnasari, A. (2014). Prevalensi Skabies dan Faktor-faktor yang Berhubungan di Pesantren X, Jakarta Timur. Jurnal Universitas Indonesia, 2(1), 251–256.

Ridwan, A. R. (2017). Hubungan Pengetahuan, Personal Hygiene, Dan Kepadatan Hunian Dengan Gejala Penyakit Skabies Pada Santri Di Pondok Pesantren Darul Muklisin Kota Kendari 2017. JIMKESMAS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat), 2(6), 1–8.

Rinaldi, R. (2015). Pengaruh Permainan Mencocokan Tulisan Dengan Gambar Beserta Video Terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Mengenai Penyakit Skabies Pada Siswa Kelas Vii Dan VIII Pondok Pesantren Darul Mukhlisin Kota Kendari Tahun 2015. Universitas Halu Oleo.

Romadlon, & Syahri. (2016). Hubungan Praktik Personal Hygiene Dan Kondidsi Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Scabies Di Pondok Pesantren Roudhotu Tholibin Sirau Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas. Poltekkes Semarang.

Sa’adatin, I. (2015). Hubungan Hygiene Perorangan, Sanitasi Lingkungan dan Riwayat Kontak dengan Kejadian Skabies. J. Kesehat. Masy. Indones, 10(1), 39–46.

Setyaningrum, Y. I. (2016). Prevalensi Dan Analisis Penyebab Skabies Di Pondok Pesantren Malang Raya Sebagai Materi Pengembangan Buku Saku Tentang Skabies Dan Upaya Pencegahannya [Universitas Negeri Malang]. http://repository.um.ac.id/64646/

Syahputra, A. D. (2016). Hubungan Sanitasi Lingkungan, Personal Hygiene, Dan Sikap Santri Terhadap Keluhan Penyakit Skabies Di Pondok Pesentren Se-Kota Kendari Tahun 2016. Universitas Halu Oleo.

Triani, E. (2017). Hubungan Kebersihan Pribadi dan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Skabies pada Anak-anak di Panti Asuhan Al Hidayah Mataram. Jurnal Kedokteran Unram, 2(9), 1–11.

Wulandari, A. (2018). Hubungan Personal Hygiene Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Skabies Pada Santri Di Pesantren Ulumul Qur’an Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Global Health Science, 3(4), 322–328.

Zarkasi, R. (2019). Hubungan antara Perilaku Hidup Bersih Sehat dan Tingkat Pendidikan dengan Kejadian Skabies Di Pondok Pesantren Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.30829/contagion.v2i2.7240

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Ahsani Nadiya, Renny Listiawaty, Cici Wuni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 
Contagion: Scientific Periodical Journal of Public Health and Coastal Health by Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.