PENAFSIRAN HUKUM DALAM PROSES PERUBAHAN SOSIAL (Sebuah Kajian Perspektif Metodologi Hukum Islam)

Sulhi Muhmad Daud

Abstract


Abstrak: Hukum Islam di samping memiliki fungsi sebagai kontrol sosial juga memiliki fungsi sebagai alat perubahan sosial. Untuk itu, hukum Islam harus memiliki sifat yang elastis dalam menghadapi perubahan-perubahan sosial yang membutuhkan kepastian hukum. Dalam menghadapi atau menjawab dan mengantisipasi problem-problem sosial secara kontekstual, hukum Islam menawarkan konsep metodologi penalaran hukum Islam dengan menggunakan tiga pola yaitu pola bayânî, pola ta’lîlî, dan pola istishlâhî. Pola ta’lîlî (penentuan illat atau faktor hukum) akan digunakan apabila pola bayânî (kajian semantik) dirasa kurang menjangkau tujuan hukum. Demikian pula pola istishlâhî (pertimbangan kemaslahatan atau kepentingan umum) baru digunakan apabila pola bayânî dan pola ta’lîlî dirasa kurang menjakau tujuan hukum. Ketiga pola inilah yang mendasari kajian hermeneutika dalam hukum Islam sebagaimana akan dibahas dalam ulasan tulisan ini. 

Kata Kunci:  Perubahan Sosial, Metodologi Hukum Islam.

 

Abstract: Islamic law in addition to having a function as social control also has a function as a tool of social change. For this reason, Islamic law must have an elastic nature in the face of social changes that require legal certainty. In confronting or answering and anticipating social problems contextually, Islamic law offers the concept of islamic legal reasoning methodology using three patterns: the bayânî pattern, ta'lîlî pattern, and istishlâhî pattern. The pattern ta'lîlî (determination of illat or legal factors) will be used when the bayânî pattern (semantic study) is considered to lack the purpose of the law. Similarly, the istishlâhî pattern (consideration of welfare or public interest) is only used when the bayânî pattern and ta'lîlî pattern are perceived to lack the purpose of the law. These three patterns are the basis of the study of hermeneutics in Islamic law as discussed in this review of the paper.

Keywords: Social Change, Methodology of Islamic Law.


Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Abidin, E. Zanal, Modul Pengantar Ilmu Hukum, Fakultas Hukum UII, Yogyakarta, 1994.

Al-Qaradhawi, Yusuf, Fiqh al Zakah, Jilid I, (Beirut: Mauassasah al Risalah, 1980).

Anshori, Ari, (peny.), fiqh Indonesia dalam Tangan, (Surakarta: FIAI-UMS, 1991).

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta: CV. Kathoda, 1990).

Farouq Abu Ziad, al Syari’ah al Islamiyah baina al Muhafizin wa al Mujahidin, (diterjemahkan oleh H. Husein Muhammad), (Jakarta: Perhimpunan Pengembangan Pesantren Masyarakat, 1988).

Syah, Ismail Muhammad, Filsafat Hukum Islam, (jakarta: Bina Aksara, 1992).

Tono, Sidik, Hukum Islam dan Konstelasi Ruang dan Waktu, (Yogyakarta: artikel dalam harian “Yogya Post” hari Jum’at, 8 Juni 1990).

Wibisono, Koento, Ilmu Pengetahuan, Sebuah Sketsa Umum mengenai Kelahirannya dan Perkembangannya sebagai Pengantar untuk Memahami Filsafat Ilmu, Makalah, Yogyakarta, 16 Agustus 1995.

Zaidan, Abdul Karim, Al Madkhal Lidirasah al Syari’ah al Islamiyah, (Darul Umar bin al Khattab).




DOI: http://dx.doi.org/10.47006/attazakki.v4i1.9860

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


=====================================================================

Alamat Redaksi

At-Tazakki: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Islam dan Humaniora

Program Studi Pendidikan Islam

Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Jl. IAIN No. 1 Medan