PENGUATAN MODERASI BERAGAMA TERHADAP SANTRI DI PONPES AL HIDAYAT LASEM PASCA PENETAPAN LASEM SEBAGAI KAMPUNG TOLERANSI

Moh Sholihuddin

Abstract


Abstark Kota lasem sejak dahulu sudah terkenal sebagai kota multi etnis diama tidak hanya suku jawa namun etnis china dan arab sudah banyak menghuni kota tersebut. Kota lasem sendiri sudah dikenal sebagai kota yang penuh dengan toleransi agama dimana dikota tersbeut tidak hanya multi etnis namun juga banyak agama dan dapat hidup berdampingan dengan baik. kota lasem juga banyak terdapat pondok pesntren. Pondok pesantren yang ada menjadi penopang utama dalam mencetak santri yang berkepribadian washatiyah. Dimana melalui pendidikan pondok pesantren diharapkan dapat memberikan pemahaman islam yang moderat. dengan adanya kegiatan ini diharapkan yang pertama adalah pemahaman santri Ponpes Al Hidayat terhadap paham radikalisme dan pentingnya konsep islam moderat. Yang kedua, peran santri dalam mewujudkan kota Lasem sebagai kampung toleransi. Metode yang digunakan adalah dengan pendekatakan deskriptif dengan beberapa tahapan. Tahap yang pertama adalah tahap persiapan dan observasi awal. Dan tahap kedua melakukan FGD dengan mengahdirkan dua pemateri utama dengan berfokus pada penguatan moderasi beragama dan pemahaman dan penguatan kebangsaan. Dan hasil dari kegiatan tersebut di peroleh  yang pertama. Pemahaman para santri terhadap moderasi beragama perlu untuk diberikan pembelajaran atau pemahaman yang terstruktur. Yang kedua, pemahamaman akan konsep moderasi beragama akan semakin tumbuh manakala para santri diajak langsung berinteraksi dengan lingkungan yang multi keyakinan dan suku.


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, Ina. “Pola Asuh dan Pembentukan Karakter Santri di Pondok Pesantren.” Journal of Islamic Guidance and Counseling 2, no. 1 (2018): 22–44.

Anonim. “Pengertian Toleransi Adalah: Arti, Ciri, Tujuan, Dan Contoh Toleransi.” Pengertian dan Definisi Istilah (blog), 2019. https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-toleransi.html.

Fauzian, Rizkie. “Simbol Toleransi, Penataan Kawasan Pusaka Lasem Rampung Agustus 2022,” 2022. https://www.medcom.id/properti/news-properti/aNrvoOxN-simbol-toleransi-penataan-kawasan-pusaka-lasem-rampung-agustus-2022.

Hanafi, Beni Putra. “Strategi Menghadapi Paham Radikalisme Terorisme.” Al Imam : Jurnal Dakwah Dan Manajemen 2, no. 1 (2019): 117–35.

Harianto, Puji. “Radikalisme Islam Dalam Media Sosial (Konteks; Channel Youtube).” Jurnal Sosiologi Agama 12, no. 8 (2018). http://ejournal.uin-suka.ac.id/ushuluddin/SosiologiAgama/article/view/1524.

Hayati, Fitroh. “Pesantren: suatu Alternatif Model Lembaga Pendidikan Kader Bangsa.” Mimbar: Jurnal Sosial dan Pembangunan 27, no. 2 (2011). https://www.neliti.com/id/publications/7420/pesantren-suatu-alternatif-model-lembaga-pendidikan-kader-bangsa.

Hefni, W, and Q Uyun. “Pendampingan Kader Pesantren Sebagai Aset Modal Sosial Dalam Penguatan Moderasi Beragama.” DIMAS: Jurnal Pemikiran Agama Dan Pemberdayaan 20, no. 2 (190 175AD).

Kholili, H. M. “Pondok Pesantren Dan Pengembangan Potensi Dakwah.” Jurnal Dakwah UIN Sunan Kalijaga 13, no. 2 (2012): 177–202. https://doi.org/10.14421/jd.2012.13203.

Kuncoro, Sri. “Pengertian Dan Jenis Santri Pondok Pesantren.” Matsan Saga (blog). Accessed April 9, 2022. https://www.matsansaga.com/2018/10/pengertian-dan-jenis-santri-pondok-pesantren.html.

Maksum, Ali. “Model Pendidikan Toleransi Di Pesantren Modern Dan Salaf.” UIN Sunan Ampel Journal of Islamic Education 3, no. 1 (2015): 81–108. https://www.neliti.com/id/publications/118211/model-pendidikan-toleransi-di-pesantren-modern-dan-salaf.

Muhajirin. “Mengenal Macam-macam Santri, dari Mukim sampai Kalong.” Langit7.id, 2013. https://langit7.id/read/7273/1/mengenal-macammacam-santri-dari-mukim-sampai-kalong-1637215867.

Mursalin, Ayub, and Ibnu Katsir. “Pola Pendidikan Keagamaan Pesantren dan Radikalism e: Studi Kasus Pesantren- pesantren di Provinsi Jam bi.” Kontekstualita 25, no. 2 (2010): 36.

Naim, Ngainun. “Pengembangan Pendidikan Aswaja Sebagai Strategi Deradikalisasi.” Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 23, no. 1 (June 15, 2015): 69–88. https://doi.org/10.21580/ws.23.1.222.

Nufus, WH. “Data 198 Pesantren Terafiliasi Jaringan Teror Jadi Polemik, BNPT Buka Suara,” 2022. https://news.detik.com/berita/d-5920912/data-198-pesantren-terafiliasi-jaringan-teror-jadi-polemik-bnpt-buka-suara.

Qomar, Mujamil. “Implementasi Aswaja Dalam Perspektif Nu Di Tengah Kehidupan Masyarakat.” IAIN Tulungagung Research Collections 2, no. 01 (2014). https://www.neliti.com/id/publications/67453/implementasi-aswaja-dalam-perspektif-nu-di-tengah-kehidupan-masyarakat.

Sari, Yuni Maya. “Pembinaan Toleransi Dan Peduli Sosial Dalam Upaya Memantapkan Watak Kewarganegaraan (Civic Disposition) Siswa.” JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL 23, no. 1 (2014). https://doi.org/10.17509/jpis.v23i1.2059.

Syafe’i, Imam. “Pondok Pesantren: Lembaga Pendidikan Pembentukan Karakter.” Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam 8, no. 1 (May 16, 2017): 61. https://doi.org/10.24042/atjpi.v8i1.2097.

Wibowo, Eko Ari. “Survei BNPT Menemukan Potensi Radikalisme 2020 Menurun.” Tempo, December 17, 2020. https://nasional.tempo.co/read/1415260/survei-bnpt-menemukan-potensi-radikalisme-2020-menurun.

Yenyas. “Pengertian Kampung.” Scribd. Accessed April 9, 2022. https://id.scribd.com/document/336903948/Pengertian-kampung.




DOI: http://dx.doi.org/10.47006/attazakki.v7i1.15322

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


=====================================================================

Alamat Redaksi

At-Tazakki: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Islam dan Humaniora

Program Studi Pendidikan Islam

Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Jl. IAIN No. 1 Medan