METODOLOGI PEMIKIRAN HADIS AHMAD HASSAN DALAM TARJAMAH BULUG AL-MARAM

Faisal Amri Al-Azhari

Abstract


Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis asumsi terhadap Ahmad Hassan yang dipandang kurang mendalami ilmu hadis disebabkan karena tidak ada karya khususnya tentang hadis. Banyak hal yang patut diketahui pemikirannya dalam memahami hadis. Sosoknya yang sangat berbeda jauh dari banyak ulama sezamannya yang pada waktu itu lebih berpegang teguh kepada pemahaman ulama dan mazhab. Sehingga tampaklah dengan sendirinya berbeda dalam memahami istimbat hukum syariat islam, terkhusus dalam memahami hadis. Ketegasan dan keberaniannya dalam melawan arus pemikiran agama yang berbeda dengan kaum tradisioanal yang saat itu disebut kaum tua, sehingga Hassan dianggap kaum muda dan sosok pembaharu yang gigih melawan siapa saja yang berseberangan dengan pemikirannya. Taqlid kepada ulama dan bid’ah yang dianggap Hassan sebagai faktor kemuduran umat Islam. Tidak mau kembali kepada sumber Islam Alquran dan al-Hadis menyebabkan pemikiran islam menjadi beku (jumud), pemahaman ayat Alquran dan Hadis dianggap mati tidak hidup karena sikap umat islam yang jumud dan dianggapnya wajib bermazhab.
 
Kata Kunci: hadis, Ahmad Hassan, taqlid, pembaharu

Full Text:

PDF

References


Abdul Wahid, Ramli. Sejarah Pengkajian Hadis di Indonesia. Medan: Perdana Mulya Sarana, 2010.

Ardiansyah. “Konsep Sunnah dalam Perspektif Muhammad Syahrur: Suatu Pembacaan Baru dalam Kritik Hadis,” dalam MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, Vol. 33, No. 1, 2009.

Hassan, Ahmad. Kumpulan Risalah A. Hassan. Bangil: Pustaka Elbina, 2005.

Hassan, Ahmad. Al-Furqan Tafsir Quran. Cet. II. Jakarta: Universitas Al-Azhar Indonesia, 2010.

Hassan, Ahmad. Risalah Jumat. Cet. V. Bangil: Lajnah Penerbitan Persis Bangil, 1984.

Hassan, Ahmad. Soal Jawab Tentang Berbagai Masalah Agama. Jilid 1-3. Bandung: CV Diponegoro, 1968.

Hassan, Ahmad. Tarjamah Bulûg al-Marâm. Cet. XXVIII. Bandung: Diponegoro, 2001.

Luis al-Malûf. Al-Munjid fi al-Lugah. Beirut: Dar al-Masyriq, 1977.

Misrah. “Kebebasan Beragama dalam Perspektif Hadis,” dalam MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, Vol. 34, No. 2, 2010.

Muchtar, A. Latief. Gerakan Kembali ke Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998.

Muhammad, Herry, et al. Tokoh-tokoh Islam yang Berpengaruh Abad 20. Depok: Gema Insani, 2008.

Munawwir, Ahmad Warson. Al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia. Surabaya: Pustaka Progresif, 1997.

Nasution, Khoiruddin. “Wali Nikah Menurut Perspektif Hadis,” dalam MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, Vol. 33, No. 2, 2009.

Wildan, Dadan. Yang Da’i Yang Politikus: Hayat dan Perjuangan Lima Tokoh Persis. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1997.

Yaqub, Ali Mustafa. Kritik Hadis. Jakarta: Pustaka Firdaus, 1995.

Yunus, Mahmud. Kamus Arab Indonesia. Jakarta: Mahmud Yunus wa Dzurriyah, 2010.

Yuslem, Nawir. “Kontekstualisasi Pemahaman Hadis,” dalam MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, Vol. 34, No. 1, 2010.

Yusuf, M. Yunan, et al. Ensiklopedi Muhammadiyah. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2005.

Zulheldi. “Eksistensi Sanad dalam Hadis,” dalam MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, Vol. 34, No. 2, 2010.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.