Urgensi Wahdatul Ulum dalam Reformasi Hukum: Perspektif Antara Ilmu Hukum dan Ilmu Keislaman
Abstract
Wahdatul Ulum, a concept that emphasizes the unity of knowledge, plays an important role in the context of legal reform, especially when viewed from the perspective of Islamic law and jurisprudence. This abstract explores the urgency of Wahdatul Ulum in contemporary legal discourse, highlighting its potential to bridge the gap between secular legal systems and Islamic legal traditions. By fostering a holistic understanding of law that combines legal science and Islamic principles, Wahdatul Ulum can contribute to the development of a more just and comprehensive legal framework. This approach is particularly relevant in Muslim-majority societies where the need to align modern legal systems with deeply rooted Islamic values is increasingly pressing. This research further investigates the challenges and potential opportunities associated with the implementation of Wahdatul Ulum in legal reform. This research examines how this concept can play an important role in addressing contemporary legal issues, such as human rights, gender equality, and economic justice, while remaining faithful to the core principles of Islamic jurisprudence. By promoting interdisciplinary dialogue and collaboration between legal scholars and Islamic scholars, Wahdatul Ulum can facilitate the creation of legal solutions that are based on Islamic traditions and responsive to the evolving needs of modern society.
Keywords: Wahdatul ulum, Sience law, Islamic
Abstrak
Wahdatul Ulum sebuah konsep yang menekankan kesatuan pengetahuan, memainkan peran penting dalam konteks reformasi hukum, terutama jika dilihat dari perspektif hukum dan yurisprudensi Islam. Abstrak ini mengeksplorasi urgensi Wahdatul Ulum dalam wacana hukum kontemporer, menyoroti potensinya untuk menjembatani kesenjangan antara sistem hukum sekuler dan tradisi hukum Islam. Dengan menumbuhkan pemahaman holistik tentang hukum yang menggabungkan ilmu hukum dan prinsip-prinsip Islam, Wahdatul Ulum dapat berkontribusi pada pengembangan kerangka hukum yang lebih adil dan komprehensif. Pendekatan ini sangat relevan dalam masyarakat mayoritas Muslim di mana kebutuhan untuk menyelaraskan sistem hukum modern dengan nilai-nilai Islam yang berakar kuat semakin mendesak. Penelitian ini menyelidiki lebih lanjut tantangan dan potensi peluang yang terkait dengan implementasi Wahdatul Ulum dalam reformasi hukum. Penelitian ini mengkaji bagaimana konsep ini dapat memainkan peran penting dalam menangani isu-isu hukum kontemporer, seperti hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan keadilan ekonomi, dengan tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip utama fikih Islam. Dengan mempromosikan dialog interdisipliner dan kolaborasi antara para sarjana hukum dan sarjana Islam, Wahdatul Ulum dapat memfasilitasi terciptanya solusi hukum yang didasarkan pada tradisi Islam dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat modern yang terus berkembang.
Kata Kunci: Wahdatul Ulum, Ilmu Pengetahuan Hukum, Islam
Full Text:
PDFReferences
Afdhalurrahman, Afdhalurrahman, Asril Azhari Hasibuan, Dia Ayu Khairani, Miftahul Jannah, dan Salminawati Salminawati. “Paradigma Wahdatul Ulum dan Pemahaman Integrasi Ilmu dan Agama pada Pandangan Gen Z di Era Digital.” PEMA 5, no. 1 (2025): 226–34. https://doi.org/10.56832/pema.v5i1.728.
Ansori, Lutfil. “Reformasi Penegakan Hukum Perspektif Hukum Progresif.” Jurnal Yuridis 4, no. 2 (2018): 148. https://doi.org/10.35586/.v4i2.244.
Fitri Randia Ningsih dan Zaini Dahlan. “Penerapan Wahdatul Ulum Dalam Masyarakat.” Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an, Tafsir dan Pemikiran Islam 4, no. 2 (2023): 185–203. https://doi.org/10.58401/takwiluna.v4i2.982.
Ibad, Muslikhul, dan Ahmad Dwi Nur Khalim. “Epistemologi Ibnu Rusyd (Telaah Relasi Wahyu dan Rasio).” AN NUR: Jurnal Studi Islam 14, no. 1 (2022): 80–92. https://doi.org/10.37252/annur.v14i1.226.
Muhammad Rizqi Ramadhan dan Nasrulloh Nasrulloh. “Pengaruh Konsep Keadilan Dalam Al Qur’an Dan Relevansinya Dalam Hukum Manusia.” Journal of International Multidisciplinary Research 2, no. 11 (2024): 132–39. https://doi.org/10.62504/jimr972.
Mustaqim, Muhamad. “Pengilmuan Islam dan Problem Dikotomi Pendidikan.” JURNAL PENELITIAN 9, no. 2 (2015): 255. https://doi.org/10.21043/jupe.v9i2.1321.
Putri, Umi Muti’ah, Burhanuddin Burhanuddin, dan Azizah Hanum Ok. “Harmonisasi Ilmu dan Iman : Peran Wahdatul Ulum dalam Proses Islamisasi Ilmu Pengetahuan dalam Pendidikan di Indonesia.” Education Achievement: Journal of Science and Research, 19 Januari 2025, 277–88. https://doi.org/10.51178/jsr.v6i1.2277.
Ramadani, Zahara, Sari Nur Lyza, dan Dilla Ramadhani. “Penerapan Konsep Wahdatul Ulum Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat: Studi Kasus Di Komunitas Pedesaan.” Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu 3, no. 1 (2025): 1082–85. https://doi.org/10.59435/gjmi.v3i1.1411.
Ritonga, Maharani Sartika. “Implementasi Paradigma Wahdatul ‘Ulum Dengan Pendekatan Transdisipliner Untuk Menghasilkan Karakter Ulul Albab Pada Lulusan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.” Journal of Social Research 1, no. 4 (2022): 743–49. https://doi.org/10.55324/josr.v1i4.79.
Salamuddin, Salamuddin, Nur Helmi, Nuraisyah Sitorus, dan Sopan Sofian. “Epistemologi Ilmu Menurut Paradigma Wahdatul Ulum.” Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 9, no. 3 (2023): 463-472. https://doi.org/10.5281/zenodo.7633110.
Santoso, Aris Prio Agus, dan Muhamad Habib. “Relasi Filsafat Ilmu, Hukum, Agama Dan Teknologi.” JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) 7, no. 1 (2023). https://doi.org/10.58258/jisip.v7i1.4146.
Wan Tasya Luthfiah Anwar, Soraya Zairina Asmadi, Irma Handayani, Ilham Putra Pratama, Haidar Daulay, dan Zaini Dahlan. “Implementasi Nilai-nilai Wahdatul ‘Ulum dalam Kehidupan Sosial Keagamaan Masyarakat Muslim.” Fatih: Journal of Contemporary Research 2, no. 1 (2025): 587–98. https://doi.org/10.61253/kgq00e57.
Wulandari, Cahya. “Kedudukan Moralitas Dalam Ilmu Hukum.” Jurnal Hukum Progresif 8, no. 1 (2020): 1–14. https://doi.org/10.14710/hp.8.1.1-14.
Yusranida Hidayati, Izmi Luthfiah, Ilham Rahmat, Zaini Dahlan, dan Haidar Daulay. “Penerapan Konsep Wahdatul ‘Ulum dalam Pola Asuh Islami: Studi Kasus pada Keluarga Muslim Perkotaan.” Mesada: Journal of Innovative Research 2, no. 2 (2025): 642–48. https://doi.org/10.61253/1mzrk750.
Zali, Muhammad, Alya Nabila Putri, Andini Febri Astuti, dkk. “Konsep Dasar Ilmu Fikih.” AR-RUMMAN: Journal of Education and Learning Evaluation 2, no. 1 (2025): 245–52. https://doi.org/10.57235/arrumman.v2i1.6588.
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Indexing by: