Dialektika Zakat Produktif: Pengelolaan Di BAZNAS Gunung Kidul, Indonesia

Nur Afni Khafsoh, Siti Khodijah Nurul Aula, Derry Ahmad Rizal

Abstract


Zakat produktif menjadi program yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kabupaten Gunungkidul. Program ini merupakan pemberdayaan sosial yang bertujuan untuk mengubah mustahik menjadi muzakki. Fokus penelitian ini ingin melihat bentuk dialektika program zakat produktif dari sisi struktural yaitu manajemen kelembagaan dan dari sisi penerima zakat produktif (mutahiq).

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan pisau analisis teori struktural konstruktif Pierre Bourdieu. Empat modal sosial yang dikaji adalah modal ekonomi, modal pengetahuan, modal budaya, dan modal simbolik.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara struktur manajemen kelembagaan di BAZNAS Gunungkidul masih menjadi hal yang sangat perlu ditingkatkan. Terutama pada bidang sumber daya manusia yang harus ditingkatkan baik dari etos kerja maupun kuantitas. Selain itu belum adanya proses asesmen, monitoring, dan evaluasi yang maksimal sehingga mempengaruhi kinerja program.

Dari sisi, Penerima zakat, perlu meningkatkan kapabilitas dengan meningkatkan modal sosialnya terlebih dalam modal budaya, pengetahuan, dan simbolik. Ketidakmampuan memanfaatkan bantuan dengan baik menjadikan program zakat produktif ini tidak maksimal dan tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Pemberian modal ekonomi saja tidak cukup, perlu adanya pendampingan dan menyentuh modal-modal yang lainnya.

 


Keywords


zakat produktif, modal sosial

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Adib, M. (2012). Agen dan Struktur dalam Pandangan Piere Bourdieu. BioKultur, Vol.I(No.2), 91.

Adinugroho, G. (2017). Hubungan Perkembangan Wisata terhadap Ekonomi Wilayah di Gunungkidul Selatan. Journal of Regional and Rural Development Planning, 1(1), 16. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2017.1.1.16-27

Agastya, N. L. P. M., Hati, G., & Machdum, S. V. (2019). Elemen-Elemen Pendukung Proses Asesmen Dalam Program Pengembangan Masyarakat Untuk Lingkungan Kondusif Bagi Anak. Sosio Konsepsia, 8(1), Article 1. https://doi.org/10.33007/ska.v8i1.1458

Ahmad Romadhoni Surya Putra, R. (2017). Pengaruh Modal Sosial Terhadap Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Peternak: Studi Kasus Pada Kelompok Peternak Ayam Kampung Ngudi Mulyo, GUNUNGKIDUL. Buletin Peternakan, 41(3), 351.

Aji Putra, B. (2020, October 28). BAZNAS Gunungkidul Salurkan Zakat Ayam Produktif di KUA Semanu. Kementrian Agama DIY. https://diy.kemenag.go.id/9421-baznas-gunungkidul-salurkan-zakat-ayam-produktif-di-kua-semanu.html

Alam, A. (2018). Permasalahan dan solusi pengelolaan zakat di Indonesia. Jurnal Manajemen (Edisi Elektronik), 9(2), 128–136. https://doi.org/10.32832/jm-uika.v9i2.1533

Ali, Z. (2008). Hukum perbankan syariah. Sinar Grafika.

Azzarqa, A., & Hartatik, E. (2015). Analisis Praktik Pendistribusian Zakat Produktif Pada Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kabupaten Magelang. Az Zarqa’: Jurnal Hukum Bisnis Islam, 7(1), Article 1. http://ejournal.uin-suka.ac.id/syariah/azzarqa/article/view/1492

Bourdieu, P. (1983). Handbook of Theory and Research for the Sociology of Education. CT: Greenwood Press.

Citra Pratama, Y. (2015). Peran Zakat dalam Penanggulangan Kemiskinan (Studi Kasus: Program Zakat Produktif Pada Badan Amil Zakat Nasional). The Journal of Tauhidinomics, 1, 3–10.

Fathullah, H. L. (2015). Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang 2015. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Universitas Brawijaya, 4(No 1), 13.

Handoyo, E. (n.d.). Kontribusi Modal Sosial Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Pedagang Kaki Lima Pascarelokasi. 15.

Hasanah, H. (2016). Teknik-Teknik Observasi. 8, 26.

Irham, M. (2012). Etos Kerja Dalam Perspektif Islam. 14(1), 14.

Jamalina, I. A., & Wardani, D. T. K. (n.d.). Strategi Pengembangan Ekowisata Melalui Konsep Community Based Tourism (Cbt) Dan Manfaat Sosial Dan Ekonomi Bagi Masyarakat Di Desa Wisata Nglanggeran, Patuk, Gunung Kidul. 18, 15.

Krisdinanto, N. (2016). Pierre Bourdieu, Sang Juru Damai. KANAL: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(2), 189. https://doi.org/10.21070/kanal.v2i2.300

Nasrullah, N. (2015). Regulasi Zakat Dan Penerapan Zakat Produktif Sebagai Penunjang Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus pada Baitul Mal Kabupaten Aceh Utara). INFERENSI, 7(1), 1. https://doi.org/10.18326/infsl3.v9i1.1-24

Nopiardo, W. (2016). Mekanisme Pengelolaan Zakat Produktif pada Badan Amil Zakat Nasional Tanah Datar. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 1, 187–196.

Purwanto, A. (n.d.). Modal Budaya dan Modal Sosial dalam Industri Seni Kerajinan Keramik. 18(2), 30.

Rosmawati, R. (2014). Pengembangan Potensi Dana Zakat Produktif Melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ) untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. Padjadjaran Journal of Law, 1(1), Article 1. http://journal.unpad.ac.id/pjih/article/view/7063

Rusydi, S. (2003). Modal Sosial: Konsep Dan Aplikasi. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 5(1).

Siregar, M. (2016). Teori “Gado-gado” Pierre-Felix Bourdieu. Jurnal Studi Kultural, Volume I, 79–82.

Widiastuti, T., & Rosyidi, S. (2015). Model Pendayagunaan Zakat Produktif Oleh Lembaga Zakat Dalam Meningkatkan Pendapatan Mustahiq (https://e-journal.unair.ac.id/JEBIS/article/view/1424/1118). 1(1), 14.

Wulandari, R. S. (2015). Manajemen Zakat Infaq dan Sedekah (ZIS) di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gunungkidul. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.37064/jpm.v9i2.9456

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Nur Afni Khafsoh, Siti Khodijah Nurul Aula, Derry Ahmad Rizal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.