MAJELIS BUDDHAYANA INDONESIA MEMBANGUN BINADAMAI ANTAR UMAT BERAGAMA

Jonry Sitorus

Abstract


 

Penelitian ini mengenai Majelis Buddhayana Indonesia sebagai salah satu organisai sosial keagamaan dalam menciptakan dan membangun binadamai antar umat beragama di Tanjung Balai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dan upaya Majelis Buddhayana Indonesia dalam mengelola isu-isu konflik paska pembakaran vihara Tri Ratna di Kota Tanjung Balai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Adapun informan yang terdapat dalam penelitian ini adalah ketua serta anggota dari Majelis Buddhyana Indonesia, masyarakat muslim dan masyarakat Buddha yang ada di Tanjung Balai. Data yang diperoleh melalui pengamatan, wawancara studi pustaka dan dokumentasi. Hasil penelitian menggambarkan Peran Majelis Buddhayana Indonesia membantu terciptanya perdamaian melalui upaya mediasi, mengelola isu konflik serta membuat kesepakatan perdamaian terhadap kelompok-kelompok yang bertikai.


This research is about the Indonesian Buddhayana Assembly as one of the social religious organizations in creating and building interfaith peace building between religious communities in Tanjung Balai. the purpose of this study was to determine the role and efforts of the Indonesian Buddhayana Assembly in managing conflict issues after the burning of Tri Ratna temple in Tanjung Balai city. The method used in this study is a qualitative method through a descriptive approach. The informants contained in this study were the cairmen and members of indonesian buddhist assembly, the muslim community and the buddhist community in Tanjung Balai. Data obtained through observation, literature study interviews and documentation. The result of the study illustrate the role of the Indonesian Buddhayana Assembly to help create peace through mediation efforts, manage conflict issues and make peace agreements with conflicting groups.

Keywords : Indonesian Buddhayana Assembly, Conflict, Peace Building


Keywords


Majelis Buddhayana Indonesia, konflik, binadamai

Full Text:

PDF

References


Arfanda, M. B. (2017). Pemberitaan Konflik Tanjungbalai (Analisis isi pemberitaan konflik tanjung balai di surat kabar republika dan kompas edisi 3 juli 2016). Surakarta Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fauzi, Ihsan Ali dan Panggabean, Rizal. 2017. Pekerja Binadamai Dari Tanah Pasundan. Jakarta : PUSAD Paramadina

Irwansyah. 2013. Potensi Keretakan Hubungan Sosial Muslim-Buddhis (Kasus Konflik Patung Buddha di Kota Tanjungbalai Sumatra Utara). JurnalAnalisa. Vol.20(02) : 155-161

Hanana, Alna, dan Mulizar, Arif. 2017. Media Dalam Pemberitaan Tanjungbalai Asahan (Studi Analisis Farming tentang Kerusuhan Tanjungbalai Asahan direpublika.co.id). Jurnal Komunikasi dan Media. Vol.2(01) : 48-62

Neuman, W, Lawrence. 2013. Metode Penelitian Sosial : Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta Barat : PT. Indeks Permata Puri Media

Naim, N. (2012). Harmoni, Aliran Paham dan Gerakan Keagamaan dalam Persfektif Toleransi Beragama. Jurnal Harmoni. Vol.11(04): 6-10




DOI: http://dx.doi.org/10.30829/jisa.v2i1.5371

Copyright (c) 2019 JISA (Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama)

Indexed by