NILAI-NILAI DAN TRADISI SEBAGAI PEREKAT: STUDI SOSIOLOGIS PADA KOMUNITAS SUNNI-SYI’AH DI JEPARA

Ahmad Habiburrohman Aksa

Abstract


This research aims to reveal the values and traditions that exist in the Sunni-Shiite community in building multiculturalism in a pluralistic society. So far, Sunni-Shia relations have been depicted in a conflictual scheme. This research uses qualitative methods from a sociological perspective. The data obtained through in-depth interviews, participatory observation and documentation techniques, this study shows that the atmosphere of peace between Sunni-Shia in Banjaran is reflected in humanitarian social work, social organizations and institutions, organizations and educational institutions. Traditions that develop in the community and values as a belief in the conduct of life every day cannot be negated in its role in building patterns, values that build awareness of multiculturalism so that from that awareness comes tolerance between religious communities.


Keywords


Sunni, Shi'a, Tradition, Value.

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Adibah, I. Z. (2017). Pendekatan Sosiologis dalam Studi Islam. Jurnal Inspirasi, 1(1), 6.

Aksa, A. H. (2018). Harmoni Sosial Sunni dan Syi’ah di Dukuh Candi Desa Banjaran Jepara: Sebuah Pendekatan Fungsionalisme Struktural. Jurnal Sosiologi Agama, 12(1), 47–66. https://doi.org/10.14421/jsa.2018.121-03

Andi. (2020). Harmoni Antar Mazhab di Jepara-Jawa Tengah. Retrieved from https://www.ahlulbaitindonesia.or.id/berita/s13-berita/harmoni-antar-mazhab-di-jepara-jawa-tengah/

Asry, Y. (2009). Merajut Kerjasama Antarumat Beragama di Indonesia. Harmoni: Jurnal Multikultural & Multireligius, VIII(30), 6.

Badlawi. (2023). Wawancara. Jepara.

Basid, A. (2023). Wawancara. Jepara.

Durroti, I. (2023). Wawancara. Jepara.

Ema. (2023). Wawancara. Jepara.

Fauzi, I. A. (2011). Karbala dan Protes Politik Kaum Syiah. Dialog, 34(2).

Halimatusa’diah, H. (2018). PERANAN MODAL KULTURAL DAN STRUKTURAL DALAM MENCIPTAKAN KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA DI BALI. Harmoni. https://doi.org/10.32488/harmoni.v17i1.207

Hamzah. (2023). Wawancara. Jepara.

Harahap, S. (2011). Teologi Kerukunan. Jakarta: Prenada.

Insyirah. (2018). Multikulturalisme Perspektif Abdurrahman Wahid. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu.

Kahmad, D. (2000). Sosiologi Agama. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Kholiq, M. I. (2023). Konsep Dasar Kerukunan Umat Beragama. Retrieved from https://www.fkubsidoarjo.com/opini/konsep-dasar-kerukunan-umat-beragama/

Madyaningrum, M. E. (2021). Inklusi sebagai Budaya Komunitas. Retrieved from https://www.usd.ac.id/pusat/puskaloka/detail.php?id=18

Masamah, U. (2016). PENDIDIKAN ISLAM, PENDIDIKAN POLITIK, DAN DIALOG ANTAR UMAT BERAGAMA DI INDONESIA. FIKRAH. https://doi.org/10.21043/fikrah.v4i1.1638

Muawaroh, M. L. (2019). Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural. Anil Islam: Jurnal Pendidikan Islam Dan Ilmu Keislaman, 12(2).

Mundzir, A. (2019). Hadist Shahih tentang Amalan Hari Asyura. Retrieved from https://www.nu.or.id/syariah/hadits-shahih-tentang-amalan-hari-asyura-JQCa2

Ningsih, I. W., Mayasari, A., & Ruswandi, U. (2022). Konsep Pendidikan Multikultural di Indonesia. Edumaspul: Jurnal Pendidikan. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3391

Nusantara, T. P. (2014). Studi Komparatif Buku “Mengenal & Mewaspadai Penyimpangan Syiah,. Jakarta: Penerbit Titisan.

Putra, D. M. D. (2022). Landasan Teologi Dalam Tradisi Asyura Masyarakat Syiah Di Desa Pasirhalang. Jurnal Penelitian Ilmu Ushuluddin, 2(3).

Ridho, A. (2020). TOLERANSI KEAGAMAAN MASYARAKAT DI DESA GUWA LOR KECAMATAN KALIWEDI KABUPATEN CIREBON. Harmoni. https://doi.org/10.32488/harmoni.v19i2.404

Saefudin, A., Munip, A., & Ulfa, K. L. (2021). Internalization of Multicultural-Based Islamic Education: Sunni-Shia Synergy in Banjaran Bangsri Village, Jepara. Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam. https://doi.org/10.21043/edukasia.v16i1.8803

Safei, A. A. (2020). Sosiologi Toleransi. Yogyakarta: Deepublish.

Setyowati, A. (2019). Pentingnya Kebudayaan sebagai Pondasi Karakter Bangsa. Retrieved from https://nasional.kompas.com/read/2019/12/24/06360051/pentingnya-kebudayaan-sebagai-pondasi-karakter-bangsa

Soehadha, M. (2012). Metode Penelitian Sosial Kualitatif Untuk Studi Agama. Yogyakarta: SUKA-Press.

Soekarno. (1993). Kamus Sosiologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Subqi, I. (2020). Nilai-nilai Sosial-Religius dalam Tradisi Meron di Masyarakat Gunung Kendeng Kabupaten Pati. Heritage. https://doi.org/10.35719/hrtg.v1i2.21

Suwandi, B. &. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif (p. 1). Jakarta: Rieneke Cipta.

Tanggok, M. I. (2021). Konflik Intern dan Antar Umat Beragama dan Moderasi Beragama. In Konstruksi Moderasi Beragama. Jakarta: PPIM UIN Jakarta.

Thuran, M. (2023). Wawancara. Jepara.

Ulfa, K. L. (2020). Upaya Penerapan Harmonisasi (Studi Analisis Pendidikan Keagamaan Antara Sunni dengan Syi’ah di Desa Banjaran Bangsri Jepara). Universitas Islam Nahdlatul Ulama’.

Valentino, B. (2023). Nilai Simbolik Rumah Panyai Suku Dayak Mualang Sebagai Etika Hidup Bersama. Jurnal Antropologi, 4(2).

Zabidi. (2023). Wawancara. Jepara.

Zaki, M. (2015). Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum Berbasis Multikulturalisme. Nur El-Islam.




DOI: http://dx.doi.org/10.30829/jisa.v7i1.18983

Copyright (c) 2024 Ahmad Aksa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by