Teologi Transpormatif Sebagai Esensi Ketauhidan dan Aplikasinya Dalam Kehidupan
Abstract
Supaya tidak terjadi ketimpangan sosial, maka sangat dibutuhkan transformasi nilai-nilai Islam yaitu melakukan proses pemberdayaan dan pembebasan umat terutama pada kaum dhu’afa dari berbagai bentuk eksploitasi baik pada level individual maupun struktural. Dengan kata lain, mereka yang benar-benar bertauhid, seyogyanyalah selalu peka dan terpanggil kesadarannya untuk memerdekakan, mem-bebaskan, dan memberdayakan umat manusia dari segala macam eksploitasi yang membuat kehidupan ini menjadi nista, sekaligus jangan sampai terjangkiti penyakit yang menghancurkan hakikat kemanusiaan ini
Keywords
Teologi transpormatif; Ketauhidan
Full Text:
PDFReferences
Amin Rais, 1997. Cakrawala Islam. Bandung: Mizan
Amir Tajrid.2007. http://www.banker makalah.blogspot.com/ 2007/03/menyeimbangkan-tauhid-individual dan.html/ diak ses-ada:07/12/2008 Gatra No. 42 Tahun II, 31 Agustus 1996.
http://id.wikipedia. org/wiki/Teologi_pembebasan
http://media.isnet.org/islam/Etc/TanggapPembebasan.html.
Misbah, Muhammad Taqi. 1996. Monoteisme, Tauhid Sebagai Sistem Nilai Dan Akidah Islam. Jakarta: PT. Lentera Basritama
Nurfatoni, Muhammad. 2008. Tuhan Yang Terpenjara. Jakarta: Kanzun Books
Rachman, Budi-Munawar, 2004. Islam Pluralis, Wacana Kesetaraan Kaum Beriman. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
DOI: http://dx.doi.org/10.37064/nadwah.v25i2.7488
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 An-Nadwah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.