TAREKAT SEBAGAI MEDIA DAKWAH (Studi Terhadap Metode Dakwah Syekh Abdul Wahab Rokan)

Syawaluddin Nasution

Abstract


Tarekat memainkan peran penting dalam sejarah agama dan budaya di Melayu-Indonesia. Bahkan dikatakan bahwa bentuk sufi adalah bentuk yang paling cocok dengan mentalitas masyarakat Asia Tenggara. Berdirinya Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah Babussalam tidak bisa terpisahkan dari sosok ulama kharismatik yaitu Syekh Abdul Wahab Rokan yang mengembangkan ajaran tarekatnya di Langkat, tepatnya di kampung Besilam. Besilam langkat dijadikan Rokan sebagi pusat pengembangan taekatnya tidak terlepas darim peran Sultan langkat yang bernama Musa Al-Mua’zzamsyakh sekitar tahun 1875 M dengan memberikan sebidang tanah kepada Syekh Abdul Wahab Rokan, untuk dijadikan sebagai tempat pusat pengembangan ajaran tarekatnya. Pengembangan dakwahnya melalui saluran tarekat yang diperolehnya dari Syekh Sulaiman Zuhdi di Jabal Qubis Makkah. Perkembangan tarekatnya sangat cepat dan mudah diterima oleh masyrakat, hal ini ditandai dnegam berdirinya cabang-cabang tarekat Besilam di Sumatera timur, banhkan sampai ke luar negeri seperti Malaysia dan China.


Keywords


tarekat, naqsyabandiyah, rokan, langkat, dakwah, Islam

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


A. Hashimy, Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Indonesia, (Jakarta: Penerbit PT. Al-Ma’rifah, 1981).

Badlihisham Mohd Nasir dan Othman Haji Talib, “Tasawuf Dalam Gerakan Dakwah TanahAir”, Jurnal Usuluddin, Bil 18 (2003).

H. Muhammad Munif, “Dakwah Melalui Organisasi Nahḍatul ‘Ulama”, Al Misbâh, Vol. 9 No. 2, Juli-Desemner 2013.

Ithzak Weisman, The Naqsyabandiyya: Orthodoxyand Activismin a Workwide Sufi Tradition, ( New York: Routledge, 2007).

L. Hidayat Siregar, Aktualisasi Ajaran Tarekat Syeikh Abdul Wahab Rokan, (Cipta Jakarta: Pustaka Media Perintis: 2009).

Mana Sikana, Sastera Islam di Malaysia, (Kuala Lumpur: Penerbitan Sarjana, 1983)

Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, (Jakarta: PT. Gramedia, 1989).

Mohammad Abu Bakar, Sufi in the Malay-Indonesia World", dalam Syed Hossein Nasr (ed.), Islamic Spirituality Manefestations, (New York: SCM, 1991).

_______________________, Ulamak Pondok dan Politik Kepartian di Malaysia, 1945-1985” dalam Norazit Selat, Ekonomi danPolitik Melayu (Kuala Lumpur: Universiti Malaya, 1997).

Muhammad Munif, Dakwah Melalui Organisasi Nahḍatul ‘Ulama”, (Al Misbâh, Vol. 9 No. 2, Juli-Desemner 2013).

Sahal Mahfudh, Nuansa Fiqih Sosial, (Yogyakarta: LKIS, 1992),

Vladimir Braginsky, Tasawwuf dan Sastera Melayu: Kajian dan Teks Teks, (Jakarta: RUE, 1993).

Wiwi Siti Sajaroh, Tarekat Naqsyabandiyah: Menjalin Hubugan Harmonis Dengan Kalangan Penguasa, Mengenal dan Memahami Tarekat-Tarekat Muktabaroh di Indonesia, (Jakarta: Prenada Media, 2005).




DOI: http://dx.doi.org/10.37064/nadwah.v27i2.10982

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 An Nadwah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.