HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DENGAN PERILAKU MEROKOK PEGAWAI DI DINAS KESEHATAN KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018

Khairatunnisa Khairatunnisa, Indra Fachrizal

Abstract


Perilaku merokok merupakan masalah yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat. Hasil survey pendahuluan menunjukkan bahwa Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi sudah menerapkan KTR, namun pada kenyataannya masih ada pegawai yang merokok di kawasan Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi. Tujuan; tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan persepsi tentang kawasan tanpa rokok denganperilaku merokok pegawai di Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi tahun 2018. J

Jenis penelitian adalah survey explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai di Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi sebanyak 45 orang dengan Sampel adalah seluruh populasi. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan Fisher Exact Test.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar persepsi pegawai tentang KTR adalah cukup (60%) dan sebagian besar pegawai adalah merokok (75,6%). Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan antara persepsi tentang KTR dengan perilaku merokok pegawai di Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi Tahun 2018 dengan nilai p = 0,001.

Disarankan kepada Pemerintah Kota Tebing Tinggi agar meninjau kembali pelaksanaan Perwal yang ada dan menambahkan konten pengawasan agar implementasi KTR lebih bisa berjalan dengan baik dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi agar membentuk satgas pemantauan pelaksanaan KTR.


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Aritonang. (2007). Fenomena Wanita Merokok. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press.

Binita, A. M. (2016). Hubungan Persepsi Merokok dengan Tipe Perilaku Merokok pada Siswa SMK “X” di Kota Semarang.

Febriani, T. (2014). Pengaruh Persepsi Mahasiswa Terhadap Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Dukungan penerapannya di Universitas Sumatera Utara.

Hidayat, A. (2014). Metode Penelitian Kesehatan dan Teknik Analisa Data. (Salemba Medika, Ed.). Jakarta.

Hidayati, T. (2012). Persepsi dan Perilaku Merokok Siswa , Guru dan Karyawan Madrasah Mu â€TM allimin Muhammadiyah Yogyakarta dan Faktor-faktor yang Berpengaruh.

Kementerian Kesehatan RI, D. (2015). Pedoman Teknis Penegakan Hukum KTR. Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI, D. (2016). Petunjuk Teknis Upaya Berhenti Merokok pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer (Edisi II). Jakarta.

Khairi, I. (2014). Persepsi Jajaran Pimpinan tentang Kawasan Tanpa Rokok di Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat.

Komasari, D. (2000). Faktor-Faktor Penyebab Merokok pada Remaja.

Kozier, Erb, B. & S. (2008). Fundamental of Nursing (VII). New Jersey: Prentice Inc.

Medan, P. (2014). Peraturan Daerah Kota Medan No. 3 tentang Kawasan Tanpa Rokok.

Nasution, I. K. (2008). Perilaku merokok pada remaja. Perilaku Merokok Pada Remaja. https://doi.org/10.22216/jen.v2i1.1372

Notoatmodjo, S. (2012). Teori dan Aplikasi Promosi Kesehatan. (Rineka Cipta, Ed.) (Revisi). Jakarta.

Pemko Tebing Tinggi. (2013). Peraturan Walikota Tebing Tinggi Nomor 3 tentang Kawasan Tanpa Rokok pada Perkantoran, Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Tempat Proses Belajar Mengajar di Lingkungan Pemerintah Kota Tebing Tinggi.

Priyoto. (2014). Teori dan Sikap Perilaku dalam Kesehatan. (N. Medika, Ed.). Yogyakarta.

Rahayuningsih, F. (2015). Hubungan Antara Persepsi Perilaku Merokok dengan Perilaku Merokok Siswa SMK X di Kota Semarang.

Riskesdas. (2013). Perilaku Merokok Masyarakat Indonesia.

Septia, K. (2014). Persepsi Remaja dengan Perilaku Merokok pada Siswa SMA di Bandar Lampung.

Virly, M. (2013). Hubungan Persepsi tentang Bahaya Merokok dengan Perilaku Merokok pada Karyawan di PT Sintas Kurama Perdana Kawasan Industri Pupuk Kujang Cikampek.




DOI: http://dx.doi.org/10.30829/jumantik.v4i1.4062

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan)