Analysis of the Surakarta Palace as a Historical Tourist Spot and Its Role in the Present (Historical and Descriptive Studies)

Laelly Qodariah, Arum Fatayan, Fitri Nur Aini, Aksal Firmansyah, Siti Roudotul Fadillah

Abstract


Keraton Surakarta is a historical tourist attraction as well as cultural preservation which until now still exists and has not been lost by civilization. Keraton Surakarta adheres to the acculturation of culture from the time of their ancestors. Until now, the Surakarta Palace has been led by 12 kings, starting from Paku Buwono II to the king who is currently on the throne of the Surakarta Palace, Paku Buwono XIII. This study will explain the history, culture, and influence of the Surakarta palace in the present. The method used is a qualitative method with a historical and descriptive approach with four stages, namely: Heuristics, Source Criticism, Interpretation, and Word Historiography as well as data triangulation and data reduction. The Surakarta Palace is one of the historical heritages in Indonesia. In addition, the efforts made by the palace to introduce the life and heritage of the palace to the public, in this case tourists, are a public historical activity. Public history activities basically reflect the fighting spirit to keep trying to be able to return historical ownership to the general public.


Keywords


Surakarta palace; tourism; heritage

Full Text:

PDF

References


Abdurahman. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam Berbasis Adobe Flash dalam Meningkatkan Efektivitas Belajar Siswa Kelas XI SMAN 1 Muko-Muko Bathin VII Kabupeten Bungo.

Amboro, K. (2020). Sejarah Publik dan Pendidikan Sejarah Bagi Masyarakat. Jurnal Historis: Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah, 5(1), 29–40. http://journal.ummat.ac.id/Index.php/historis/article/view/2420/pdf

Amiruddin. (2016). Peran Pendidikan Sejarah dalam Membangun Karakter Bangsa. Seminar Nasional Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Membentuk Karakter Bangsa Dalam Rangka Daya Saing Global, 193–202.

Bakri, S., & Muhadiyatiningsih, S. N. (2019). Tradisi Malam Selikuran Kraton Kasunanan Surakarta. Jurnal Kajian Islam dan Budaya, 17(1), 21–32. https://doi.org/10.24090/ibda.v17i1.1720

Ezmir. (2016). Analisis Data. Rajawali Pers.

Gunawan, A. (2019). Keraton Surakarta Hadiningrat Sebagai Destinasi Wisata Utama di Kota Solo. 1–11.

Hamida, H. Suroiya. (2020). Manajemen Berbasis Sekolah dalam Meningkatkan Prestasi Akademik dan Non Akademik Siswa di MTSN 1 Sidoarjo (Vol. 2507, Issue February).

Hartanto, T., et al. (2016). Nilai-Nilai Tradisi dan Budaya Keraton sebagai Elemen Pembentuk Struktur Ruang Permukiman Baluwarti Surakarta Yang Dibangun Pada Masa Paku Buwana III (1749-1788m). Simposium Nasional RAPI XV – 2016 FT UMS, 302–309.

Hartanto, T., & Yuwono, B. A. (2020). Konsep Tata Ruang Permukiman Baluwarti Keraton Kasunanan Surakarta. 3(2), 1–10.

Haryoko, S., Aryati, I., & Damayanti, R. (2020). Potensi Pariwisata Keraton Kasunanan Surakarta di Tinjau dari Daya Tarik, Lokasi dan Promosi. Edunomika, 04(01), 155–162.

Irmada, F., & Yatri, I. (2021). Keefektifan Pembelajaran Online Melalui Zoom Meeting di Masa Pandemi Bagi Mahasiswa. Jurnal Basicedu, 5(4), 2423–2429. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i4.1245

Kristiyanto, D. E., Yusuf, S., & Syair, A. (2019). Abdi Dalem Keraton Surakarta Hadiningrat Tahun 2004-2014. Journal of Indonesian History, 8(2), 146–152.

Mellyani, A., & Kusumaningrum, D. A. (2020). Potensi Kuliner Tradisional Khas Keraton Surakarta, Solo, Jawa Tengah. Jurnal Sains Terapan Pariwisata, 5(3), 302–312.

Mulyanto, D. W. (2010). Eksistensi Tata Ruang Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Tahun 2008. Universitas Sebelas Maret Surakarta, 1–86.

Permana, A. A., Yanu, A., Fianto, A., & Yosep, S. P. (2015). Penciptaan Destination Branding Keraton Kasunanan Solo sebagai Upaya Meningkatkan Minat Kunjungan Wisatawan Domestik. Desain Komunikasi Visual, 4(1).

Sarafuddin. (2016). Pemanfaatan Peninggalan Sejarah Keraton Surakarta Sebagai Materi Pengembangan Mata Pelajaran IPS Sekolah Dasar. 11(2), 216–241.

Sarmino, & Haikal, H. (2001). Segi Kutural Religius Perpindahan Keraton Kartasura Ke Surakarta. Jurnal Penelitian dan Evaluasi, 3(4).

Sulistyaningsih, A., & Rakhmawati, E. (2017). Analisis Kesalahan Siswa Menurut Kastolan dalam Pemecahan Masalah Matematika. Seminar Matematika Dan Pendidikan Matematika Uny, 19(2), 123–130.

Welianto, A. (2020). Perjanjian Giyanti, Memecah Kerajaan Mataram Menjadi Dua. Kompasiana.com. https://www.kompas.com/skola/read/2020/06/17/140000969/perjanjian-giyanti-memecah-kerajaan-mataram-menjadi-dua

Yuniati, L. (2017). Pengaruh Kepemimpinan Keraton Pada Arsitektur Masjid Agung Surakarta. Prosiding Seminar Heritage IPLBI, 449–454.

Zumhof, T. (2020). Studien Deutsch-Amerikanischen Deutsch-Amerikanischen German-American German-American Educational Educational Show Education. https://doi.org/10.25656/01




DOI: http://dx.doi.org/10.30829/juspi.v6i1.11512

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Laelly Qodariah, Arum Fatayan, Fitri Nur Aini, Aksal Firmansyah, Siti Roudotul Fadillah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

JUSPI (Jurnal Sejarah Peradaban Islam)

Program Studi Sejarah Peradaban Islam (Study Program of History of Islamic Civilization),
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Email: jurnal.juspi@uinsu.ac.id

JUSPI is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License