Analisis Kompetensi Arsiparis Profesional di Indonesia

Fitri Handayani, Rahmita Sari

Abstract


Makalah ini memberikan deskripsi konseptual dan teoritis tentang sumber daya manusia dalam sistem manajemen arsip. Memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui program arsip sumber daya manusia adalah persyaratan untuk mendorong pengelolaan arsip di lembaga arsip. Karena mereka adalah aset yang paling penting, peningkatan profesionalitas sumber daya manusia harus dilakukan melalui pelatihan dan bimbingan arsip. Artikel ini sangatlah penting selain karena masih sedikitnya artikel yang membahas tentang kompetensi arsiparis di Indonesia dan hal lainnya dalam artikel ini akan memberikan wawasan dan gambaran tentang cara atau langkah  pengembangan kompetensi profesionalitas arsiparis yang bisa dilakukan karena sampai saat ini pelaksanaan pengelolaaan kearsipan di Indonesia masih belum memadai dan berdasarkan penelitian Sudiyanto pada tahun 2014 berkesimpulan bahwa penyediaan pendidikan formal kearsipan sebagai instrumen untuk mengangkat arsiparis menjadi tenaga SDM yang kompeten dan profesional masih kurang.  Semangat untuk mengelola kearsipan menjadi lebih baik lagi belum diimbangi dengan pembukaan program studi ilmu kearsipan yang cukup oleh dunia pendidikan sebagai wujud upaya penyiapan dan penyediaan SDM kearsipan yang memiliki ilmu dan pengetahuan kearsipan. Oleh karena itu dibutuhkannya banyak referensi dan artikel yang dapat menjadi rujukan dalam pengembangan kompetensi arsiparis.

 

This paper provide a conceptual and theoritical description about human resources in archival management system. Having knowledge and skill through human resources archival program are the requirement to encoureged archival management in archival  institution. Since they are the most important assets, the improvement of professionality of human resources has to conducted through archival training and tutoring. This article is very important because there are still few articles that discuss archivist competence in Indonesia and other things in this article will provide insights and descriptions of ways to develop archivist professional competence that can be done because until now the implementation of archival management in Indonesia is still inadequate and based on Sudiyanto's research in 2014, it was concluded that the provision of formal archival education as an instrument to appoint archivists to be competent and professional human resources was still lacking. The enthusiasm for managing archives is even better yet not yet balanced with the opening of sufficient archival science study programs by the world of education as a manifestation of efforts to prepare and provide archival HR that have archival knowledge and knowledge. Therefore, many references and articles are needed that can be a reference in developing archivist competencies.


Keywords


Professionality, human resources, archivist

Full Text:

PDF

References


Aulia Nuriyana. (2015). Analisis kinerja pengelolaan kearsipan dengan metode balance scorecard di Pemerintah daerah Kabupaten Karanganyar. Jurnal Kearsipan. Retrieved from ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id

Bambang Iwan M. (2009). Arsiparis sebagai profesi dan standar kompetensinya (menguak konsep jabatan fungsional arsiparis). ANRI, 51.

Burhanuddin DR. (2003). Profesionalisme arsiparis dan evaluaisi kerja. Jurnal Kearsipan. Retrieved from ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id

Charles Kecskemét. (2017). The professional culture of the archivist. The American Archivist Journal, 3. Retrieved from http://www.jstor.org/stable/40293141.

Dwi Nurmaningsih. (2009). Pengembangan jabatan fungsional arsiparis untuk meningkatkan profesionalisme di bidang kearsipan. Jurnal Pusat Pengkajian dan Pengembangan, 4.

Dwihartanti Muslikhah. (2014). Konsep arsip dan kearsipan. PPM//arsip/UNY. Retrieved from ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id

Jay Kennedy, C. S. (1998). Records management a guide to corporate record keeping. South Melbourne: Addison Wesley Longman,.

John C. Brereton, C. G. (2011). Beyond the archives. In National Council of Teachers of English (Vol. 76). Retrieved from http://www.jstor.org/stable/23052367.

Lilik Istiqoriyah. (2015). Pengembangan profesionalitas SDM kearsipan. Al-Kuttab Journal, 2. Retrieved from ejournal.unmul.ac.id

Maria Kallberg. (2012). Redefining the archivist’s profession in the digital age. Records Management Journal, 2. Retrieved from http://dx.doi.org/10.1108/09565691211268162.

Michael J. Kurtz. (1988). Archival management. Chicago: The University of Chicago Press.

Pengelolaan Arsip Statis. (2009). Peraturan bersama Kepala ANRI dan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 18/ 2009 dan No. 21/ 2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Arsiparis dan Angka Kreditnya Indonesia. Indonesia.

Scheurkogel, H. (2006). What master do we want? what master do we need?. Springer Science+Business Media B.V. Retrieved from http://proquest.umi.com/pqdweb?index=0&did=1217468581&SrchMode=2&sid=12&Fmt=6&VInst=PROD&VType=PQD&RQT=309&VName=PQD&TS=1309417738&clientId=45625.

Siti Mukaromah. (2013). Pengaruh penataan arsip dan kompetensi petugas arsip terhadap kualitas pelayanan pada sub bagian tata usaha di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak. Jurnal Kearsipan. Retrieved from ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id

Sudiyanto. (2014). Upaya pemerintah menyiapkan sumber daya manusia kearsipan melalui pendidikan formal. Jurnal Kearsipan. Retrieved from http://www.google.com

Terry Eastwood. (2006). Building archival knowledge and skills in the digital age., 6, 163–170.




DOI: http://dx.doi.org/10.30829/jipi.v3i2.3238

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 Fitri Handayani, Rahmita Sari

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 
  
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
 
Based on a work at http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/jipi/ 
 
Publisher:
Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara