Strategi Pengembangan Sistem Temu Kembali Informasi Berbasis Gambar (Content Based Image Retrieval System) Di Perpustakaan Perguruan Tinggi Kedokteran

Musrifah Musrifah

Abstract


The rapid development of science and technology makes libraries smarter in choosing the right technology to use in disseminating and rediscovering information. As we know that rapid technological developments lead to changes that occur in the way library users live in searching, storing and utilizing large, fast and global information today. The information currently available is not limited to text or sound, video, but also image. One technology that discusses the process of image retrieval based on the existing content in the image is the content base image retrieval (CBIR). Content Based Image Retrieval System (CBIR) is one system that takes pictures based on features such as color, texture, shape or even semantic meaning of images. With the CBIR will make it easier for users of medical college libraries to obtain information and understand the information about what it needs. Therefore, the medical college library should always strive to provide all its information resources to the user, including image-based referral sources such as human anatomy, photographic diseases, internal organs, medical devices, visual aids and others, other related to the world of medicine.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semangkin pesat membuat perpustakaan harus lebih cerdas dalam memilih teknologi yang tepat untuk digunakan dalam menyebarluaskan dan menemukan kembali informasi. Sebagaimana kita ketahui bahwa perkembangan teknologi yang begitu cepat menyebabkan perubahan yang terjadi pada cara hidup pengguna perpustakaan dalam mencari, menyimpan dan memanfaatkan informasi yang besar, cepat dan global saat ini. Informasi yang ada pada saat ini tidak hanya terbatas dalam bentuk teks atau suara, video, namun juga gambar (image). Salah satu teknologi yang membahas mengenai proses temu kembali gambar berdasarkan pada content yang ada pada gambar tersebut adalah content base image retrieval (CBIR). Content Based Image Retrieval System (CBIR) adalah salah satu sistem yang mengambil gambar berdasarkan fitur seperti warna, tekstur, bentuk atau bahkan arti semantik gambar. Dengan CBIR tersebut akan mempermudah pengguna perpustakaan perguruan tinggi kedokteran dalam mendapatkan informasi dan memahami informasi tersebut mengenai apa yang dibutuhkannya. Oleh karena itu, perpustakaan perguruan tinggi kedokteran harus selalu berupaya menyediakan seluruh sumber-sumber informasinya kepada pemustaka, termasuk sumber-sumber rujukan yang berbasis gambar seperti anatomi tubuh manusia, foto penyakit-penyakit, organ dalam tubuh, peralatan medis, alat peraga dan lain-lainya yang berkaitan dengan dunia kedokteran.



Keywords


strategy, development, infomartion retrieval system, picture; Strategi, Pengembangan, Sistem Temu Kembali Informasi, Gambar.

Full Text:

PDF

References


Anton. “Mengenal Dunia Teknologi Informasi”. Artikel Media Pustaka Pengembangan Inovasi, Promosi Dan Minat Baca. Semarang: Andi Affset Eksis Sepanjang Masa. Edisi 4/Oktober-Desember 2011.

Belkin, N.J. Anomalous State of Knowledge as a Basis for Information Retrieval. Canadian Journal of Information Sciences, 5. 1980.

Damayanti, Astrid. Implikasi Information Communication Technology (ICT) Terhadap Penentuan Arah Pengembangan Perpustakaan. JPUA: Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga, Media Informasi dan Komunikasi Kepustakawananfor Better Knowledge and Better Future. Vol. 1 No. 2 Juli-Desember 2011 ISSN: 1907-6657.

Fatmawati, Endang. The Art of Library Ikatan Esai Bergizi Tentang Seni Mengelola Perpustakaan. Semarang: Universitas Diponegoro. 2010.

Hasugian, Jonner. Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Medan: USU Press. 2007.

Hasugian, M. Jimmy. Klasifikasi Sinyal EEG Terhadap Variasi Aktivitas Mental Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Berarsitektur Multiple Multilayer Perceptrondengan Algoritma Resilient Propagation. Bandung. 2001.

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-1-00327-if%202.pdf. Hlm. 22. Diakses pada tanggal 01 Januari 2018, pukul 08.26 WIB.

Kent A. Information Analysis and Retrieval, 3 rd Edition, Becker and Heys. New York. 1971.

Large, Andrew; Lucy A, Tedd. R.J. Hartley. Information seeking in the online age: principles and practice. Munchen: Saur. 2001.

Lasa HS. Kamus Kepustakawanan Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher. 2009.

Muttaqien, M. Zain. Kusmayadi, Eka. Materi Pokok Dasar-Dasar Teknologi Informasi. 1-6/PUST2255/2 sks. Cet. 7. Ed 2. Tanggerang Selatan: Uiversitas Terbuka. 2012.

Pawit, M. Yusup. Ilmu Informasi Komunikasi dan Kepustakaan. Jakarta: Bumi Aksara. 2009.

Purwono, Sri. Kasus Kepustakawanan Kita; Beberapa Hasil Penelitian. Jakarta: PDII-LIPI. 2006.

Sapuguh, Iman, Dkk. Sistem Temu Kembali Citra Gedung Berdasarkan Informasi Garis Pada Bentuk Gedung. Program Magister Teknik Informatika Institus Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

Saragih, Hoga. Harisno. Rencana Strategis Teknologi Informasi (IT) dan Sistem Informasi (IS) Pada Proses Bisnis Perusahaan. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2014.

Starno NS. Manajemen Perpustakaan Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Sagung Seto. 2006.

Sudarsono, Blasius. Pustakawan Cinta Dan Teknologi. Jakarta: ISIPII. 2009.

Supriyanto, Wahyu. Muhsin, Ahmad. Teknologi Informasi Perpustakaan. Strategi Perancangan Perpustakaan. Yogyakarta: KANISIUS Anggota IKAPI. 2008.




DOI: http://dx.doi.org/10.30829/jipi.v3i1.1486

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2018 Musrifah Musrifah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 
  
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
 
Based on a work at http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/jipi/ 
 
Publisher:
Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara