SEKOLAH SEBAGAI ALAT POLITIK (Telaah terhadap Persoalan Pendidikan di Indonesia)

Azizah Hanum OK

Abstract


Abstrak

 

Tidak berlebihan bila ada statement “Pendidikan merupakan soft power”, kekuatan sejati yang tidak terlihat secara kasat mata tetapi semua orang membutuhkan dan turut merasakan kekuatannya. Pendidikan memberikan kontribusi dan pengaruh politis yang amat besar dalam tatanan kehidupan manusia. Karena itu jangan jadikan pendidikan sebagai alat politik. Pendidikan yang ideal tentu akan melahirkan manusia ideal.  Manusia yang sehat, berpendidikan dan berakhlak baik merupakan manusia ideal yang diharapkan akan mampu mengambil peran dan mendidikasikan dirinya  untuk mengubah pendidikan menjadi media berpolitik adiluhung atau politik yang beriman dan berbudi pekerti luhur dan sekaligus mampu mendidik politik lewat pendidikan. Pendidikan politik dan politik pendidikan seharusnya tidak saling bermusuhan akan tetapi  dapat  saling berintegrasi dan berinterkoneksi. Harapan ini diharapkan dapat diwujudkan oleh lembaga pendidikan yang bernama sekolah.

Akan tetapi jika sekolah masih diposisikan sebagai alat politik, maka pendidikan politik bagi generasi muda di negeri ini akan mengalami penurununan kualitas dan bahkan mungkin lebih parah lagi.  Kebebasan memilih pendidikan yang berkualitas tanpa dibebani biaya yang mahal adalah salah satu harapan di samping peningkatan kualitas dan pemerataan pendidikan itu sendiri. Pendidikan yang berkualitas harus tersebar di seluruh penjuru agar mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat.

Full Text:

PDF

References


Philip H. Coombs, The World Crisis in Education, (New York, Oxford University Press, 1985)

Everett Reimer, Sekitar Eksistensi Sekolah sebuah Essay tentang Alternatif-alternatif Pendidikan, Penyadur Prof. Drs. M. Soedomo, MA (Yogyakarta, PT. Hanindita, 1987)

Martono, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan: Upaya Mewujudkan Sekolah Berstandar Internasional Berbasis Potensi Lokal, (Purwokerto: Jurusan Sosiologi FISIF Universitas Jenderal Soedirman, 2009)

M. Sirozi, Politik Pendidikan (Jakarta: RajaGrafindo, 2010)

Teguh Wiyono, Rekonstruksi Pendidikan Indonesia (Yokyakarta: Pustaka Pelajar, 2010).

Benny Susetyo, Politik Pendidikan Penguasa, (Yokyakarta: PT. LKiS Pelangi Aksara, 2005)

www.dapurpendidikan.com/pembelian-buku-pelajaran-kurikulum-2013.




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/ihya.v3i2.1322

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Diindeks oleh: