TOLERANSI DAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT MENURUT ISLAM

Katimin Katimin

Abstract


Kegagalan umat beragama menjadikan agama sebagai instrumen pemersatu dalam beberapa babakan sejarah telah terbukti menimbulkan akibat-akibat yang luar biasa bagi kemanusian. Terjadinya ancaman, pemaksaan, konflik-konflik bahkan sampai pada penyiksaan dan pertumpahan darah antar umat beragama di beberapa daerah di tanah air  beberapa waktu yang lalu  merupakan bukti kegagalan tersebut. Meskipun disadari bahwa terjadinya konflik-konflik antar umat beragama tidak semata-mata disebabkan oleh faktor-faktor teologis, seperti perbedaan doktrin keagamaan, tetapi juga disebabkan oleh faktor-faktor sosial, ekonomi, dan politik. Fenomena ini menimbulkan sejumlah pertanyaan. Mampukah agama mengambil peranan yang lebih signifikan dalam menciptakan keamanan dan kenyaman sebagaimana juga yang menjadi misi dari semua agama? Bagaimana memelihara dan memperkuat sikap toleransi di masyarakat agar kedamaian tetap terjaga? Dalam  konteks inilah perlu uraian tentang toleransi, terutama dan konsep pembangunan masyarakat, terutama dalam perspektif Islam.


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30829/jai.v3i2.448

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Journal Analytica Islamica

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/analytica/ 
 
Publisher:
Program Pascasarjana
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara