KEPRIBADIAN MANUSIA MENURUT IBN BAJJAH

Masganti Sitorus, Muhammad Idris

Abstract


Jiwa memiliki berbagai daya. Munculnya pengetahuan berawal dari daya indera yang menangkap gambar benda-benda, kemudian mengirimnya ke daya khayal untuk mempersepsi semua makna universal yang disebut dengan penalaran rasional. Penalaran rasional jalan manusia mencapai kesempurnaan dan mewujudkan kebahagiaannya yaitu kesatuan akalnya dengan Akal Aktif. Di samping itu iluminasi Ilahi atas akal manusia juga membantu manusia mewujudkan kebahagiaan sejati baginya.

Masyarakat umum bisa melumpuhkan daya kemampuan berpikir perseorangan dan menghalanginya untuk mencapai kesempurnaan, namun dengan kekuatan dirinya, manusia bisa sampai kepada martabat yang tinggi dengan bantuan akal dan pentujuk dari para Nabi. Untuk pribadi yang mulai, manusia dapat melakukan  tiga hal secara berkesinambungan: membuat lidahnya selalu mengingat Tuhan dan memuliakannya, membuat organ-organ tubuhnya bertindak sesuai dengan wawasan hati, dan menghindari segala yang membuat hati lalai mengingat Tuhan atau berpaling dari-Nya.


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30829/jai.v1i1.374

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Journal Analytica Islamica

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Based on a work at http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/analytica/ 
 
Publisher:
Program Pascasarjana
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara