ART THERAPY SEBAGAI TEKNIK KATARSIS UNTUK MENURUNKAN STRES DAN KECEMASAN PADA REMAJA BROKEN HOME

Andiniyasmin Difebrian, Mira Mareta, Herlina Fitriana

Abstract


Berdasarkan data, satu dari tiga remaja di Indonesia menghadapi masalah kesehatan mental, dengan remaja dari keluarga broken home mengalami tekanan emosional yang lebih besar akibat konflik keluarga dan kurangnya dukungan emosional. Terapi seni diharapkan dapat menjadi intervensi non-farmakologi yang efektif untuk membantu remaja mengekspresikan perasaan yang terpendam dan mengatasi masalah emosi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi efektivitas terapi seni (art therapy) sebagai teknik katarsis dalam mengurangi stres dan kecemasan pada remaja yang mengalami broken home. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen, melibatkan 10 remaja dengan 2 laki-laki dan 8 perempuan berusia 17-22 tahun yang tinggal dalam kondisi broken home yang tinggal di daerah Jalan Pendidikan Mataram. Partisipasi dalam sesi terapi seni dilakukan sebanyak dua kali dalam seminggu selama 60-90 menit per sesi dengan konseling kelompok. Efektivitas terapi diukur melalui perubahan skor pada Depression, Anxiety, and Stress Scale (DASS-42) sebelum dan setelah intervensi. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa art therapy secara signifikan mengurangi stres dan  kecemasan pada remaja yang terlibat.  Hasil uji-t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara nilai pretest  dan posttest, dengan nilai t-hitung 11.434 lebih besar dari nilai t-tabel sebesar 2,262. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa  Ha dapat diterima dan Ho ditolak, artinya art therapy efektif mengurangi stres dan kecemasan  pada remaja broken home.


Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Aironi Zuroida dan Firsty Oktaria Grahani, “Art Therapy dalam Upaya Menurunkan Kecenderungan Agresi pada Remaja Awal”, Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol. 4, Nomor 1, 2022, hlm. 1213.

Alwisol, Psikologi Kepribadian, Malang: UMM Press, 2011

Aryani, Farida. Stres Belajar Suatu Pendekatan dan Intervensi Konseling, Sulawesi Tengah: Edukasi Mitra Grafika, 2016

Astri Fatmawati, Suci Murti, dan Nugraha Arif, ”Terapi Melukis untuk Meningkatkan Konsep Diri Remaja Panti Asuhan Nur Hidayah Surakarta”, Jurnal Kedokteran, Vol. 1, Nomor 3, hlm. 1-15.

Drake J.E, Coleman, K., & Winner, E., “Short-term Mood Repair Thought Art: Effects of Medium and Strategy”, Art Therapy, (2011), hlm. 26-30.

Eka Sri Handayani, Kesehatan Mental (Mental Hygiene), Banjarmasin: Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari, 2022

Esa Nur Wahyuni, “Mengelola Stres dengan Pendekatan Cognitive Behavior Modification”, Malang: Universitas Islam Negeri Malang, 2017.

Gloria, “Hasil Survei I-NAMHS: Satu dari Tiga Remaja Indonesia Memiliki Masalah Kesehatan Mental”, dalam https://ugm.ac.id/id/berita/23086-hasil-survei-i-namhs-satu-dari-tiga-remaja-indonesia-memiliki-masalah-kesehatan-mental/, diakses pada 13 September 2024, pukul 14.24.

Haditoro, S. R., Psikologi Perkembangan, Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press, 2006

Hartono dan Boy Seodarmadji, Psikologi Konseling, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013

Harlock, E. B., Psikologi Perkembangan, terj. Istiwidayanti, Soedjarwo, Jakarta: Erlangga, 2003.

Jamil, “Sebab dan Akibat Stres, Depresi dan Kecemasan Serta Penanggulangannya”, Banten, STIT Al Amin, 2019.

Lovibond, S. H., & Lovibond, P. F., Manual for The Depression, Anxiety & Stress Scales, Sydney: Psychology Foundation of Australia, 1995

Malchiodi, “Handbook of Art Therapy”, New York London: The Guilford Press A Division of Guilford Publication, hlm. 387-389.

Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: Bumi Aksara, 2016

Marliana, ”Pengaruh stres akademik terhadap prestasi belajar siswa”, Jurnal Pendidikan Indonesia, Vol. 8, Nomor 1, 2019, hlm. 57-66.

Naumberg, M., “What is Art Therapy?”, in Dynamically Oriented Art Therapy, 2004, hlm. 1-17.

Putri A. D., ”Pengaruh Terapi Seni Terhadap Peningkatan Rasa Percaya Diri Pada Remaja”, Jurnal Terapi Kreatif, Vol. 3, Nomor 2, 2018, hlm. 45-55.

Putri & Yunarti, “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Stres Akademik pada Siswa Sekolah Menengah Atas”, Jurnal Psikologis, Vol. 13, Nomor 2, 2020, hlm. 89-101.

Rahmawati, Syam, Nafizah Aulia, Firza Soelistina, dkk., ”Efektivitas Art Therapy Sebagai Metode Terapi dalam Menurunkan Trauma Inner Child pada Remaja Broken Home”, Journal of Correctional Issues, Vol. 6, Nomor 2, 2023, hlm. 1-8.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), https://layanandata.kemkes.go.id/katalog-data/riskesdas/ketersediaan-data/riskesdas-2018. Diakses pada 13 September 2024, pukul 13.11.

Rosyidah & Wahyuni, ”Art Therapy Sebagai Sarana Ekspresi Diri pada Remaja”, Jurnal Psikologi dan Konseling, Vol. 10, Nomor 1, 2021, hlm. 22-30.

Rukaesih A. Maolani & Ucu Cahyana, Metodologi Penelitian Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2015

Santrock, J. W, Adolescence Perkembangan Remaja, terj. Shinto B, Adelar, Sherly Saragih, Jakarta: Erlangga, 2002

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2013-2016

Unieke Ayu Faticha Sari, “Efektivitas Art Therapy Guna Menurunkan Anxiety dan Meningkatkan Quality of Life Narapidana Wanita Pidana Seumur Hidup di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II-A Malang”, Skripsi, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2021, hlm. 1-136.

Yohannes Wijaya, ”Penanganan Kecemasan pada Remaja Menggunakan Intervensi Art Therapy”, Jurnal Kesehatan Mental Indonesia, Vol. 1, Nomor 1, 2022, hlm. 1-45.




DOI: http://dx.doi.org/10.30829/al-irsyad.v15i1.23642

Refbacks

  • There are currently no refbacks.