Rebranding Ala Banten TV Dalam Menghadapi New Media di Tengah Krisis Ketertarikan Generasi Z
Abstract
Pesatnya perkembangan media digital telah mengubah cara orang mengonsumsi informasi, khususnya di kalangan Generasi Z yang cenderung lebih menyukai konten yang cepat, menarik secara visual, interaktif dan berbasis digital. Hal ini menimbulkan tantangan besar bagi media tradisional seperti televisi. Banten TV, sebagai salah satu media lokal, berusaha mempertahankan keberadaannya melalui upaya rebranding . Penelitian ini bertujuan untuk menilai strategi rebranding yang diterapkan oleh Banten TV dalam menghadapi pengaruh media baru dan menurunkan minat penonton muda terhadap televisi. Metode yang dipakai adalah kualitatif-deskriptif dengan pendekatan studi kasus, melalui observasi lapangan, wawancara mendalam dengan tim redaksi serta pemasaran, dan wawancara informal dengan lima anggota Generasi Z. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Banten TV telah melaksanakan berbagai inovasi, termasuk digitalisasi konten, kerja sama dengan mahasiswa magang, dan penguatan saluran media sosial. Namun, proses rebranding ini belum sepenuhnya berhasil dalam menciptakan koneksi emosional dengan Generasi Z. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan rebranding yang lebih partisipatif, kontekstual, dan selaras dengan budaya digital Generasi Z untuk meningkatkan relevansi media lokal di era konvergensi media.
Kata Kunci: Rebranding , televisi lokal, generasi z, media baru, strategi digital
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ariano, M. (2017). Pengaruh rebranding dan repositioning terhadap brand equity smartphone Microsoft Lumia. Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 6(1),
Banten TV. (n.d.). Perihal Banten TV. BantenTV.com. https://bantentv.com/perihal/
Hastini, L. Y., Fahmi, R., & Lukito, H. (2020). Apakah Pembelajaran Menggunakan Teknologi dapat Meningkatkan Literasi Manusia pada Generasi Z di Indonesia? Jurnal Manajemen Informatika (JAMIKA), 10(1), 12–28. https://doi.org/10.34010/jamika.v10i1.2678
suhendri, S., Lubis, H. H., Dasa Syawal Syahputra, & Taufik Hidayat. (2022). Utilization of Facebook Live Streaming in Online Missionary Endeavor at the Ar-Risalah Al-Khairiyah Foundation. WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 7(1), 86–98. https://doi.org/10.51590/waraqat.v7i1.253
Yasha langitta setiawan, Nasir, J., Puryanto, P., Ariyati, Y., & Wahyudi, T. D. (2023). STRATEGI KOMUNIKASI INEWS TV PADANG DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI DIERA DIGITAL. Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi Dan Informasi, 8(1), 49–65. https://doi.org/10.52423/jikuho.v8i1.1
Faidlatul Habibah A, Irwansyah I. Era Masyarakat Informasi sebagai Dampak Media Baru. J Teknol Dan Sist Inf Bisnis [Internet]. 2021 Jul 11;3(2):350–63. Available from: http://jurnal.unidha.ac.id/index.php/jteksis/article/view/255
Firamadhina FIR, Krisnani H. Perilaku Generasi Z Terhadap Penggunaan Media Sosial Tiktok: TikTok Sebagai Media Edukasi dan Aktivisme. Share Soc Work J. 2021;10(2):199.
Hastini LY, Fahmi R, Lukito H. Apakah Pembelajaran Menggunakan Teknologi dapat Meningkatkan Literasi Manusia pada Generasi Z di Indonesia? J Manaj Inform [Internet]. 2020 Feb 11;10(1):12–28. Available from: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/jamika/article/view/2678
Jumiono, A. (2023). Revolusi Industri 5.0: Kesiapan Generasi Z dalam menghadapi persaingan global. ResearchGate.
Kapferer, J. N. (2012). The new strategic brand management: Advanced insights and strategic thinking (5th ed.). Kogan Page.
Kaur, N., Dhillon, S., & Sandhu, R. (2023). Gen Z and Social Movements: Harnessing Technology for Global Change. Journal of Youth Studies and Social Innovation, 8(2), 45–59.
Keller, K. L. (2013). Strategic brand management: Building, measuring, and managing brand equity (4th ed.). Pearson Education.
Kusumaningrum, D. (2016). Interdependence versus truth and justice: lessons from reconciliation processes in Maluku. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 20(1), 15. doi: 10.22146/jsp.17998
Lee, K. (2004). Reading and learning strategies: recommendations for the 21st century.
Journal of Developmental Education, 28(2), 2-15.
McQuail, D. (2010). McQuail's mass communication theory. Sage publications.
Muzellec, L., & Lambkin, M. (2006). Corporate rebranding: Destroying, transferring or creating brand equity? European Journal of Marketing, 40(7/8),
Pratama DY, Iqbal IM, Tarigan NA. Makna Televisi Bagi Generasi Z. Inter Komunika J Komun [Internet]. 2019 Sep 2;4(1):88.
Rizkiawan MH, Haziroh AL, Ikasari H, Perdana TL. Economics and Digital Business Review Generasi Z dan OTT: Preferensi Konsumen Pada Transformasi Media Dalam Persaingan Dengan TV Tradisional di Kota Semarang. Econ Digit Bus Rev. 2023;4(2):325–40
Smith, F. M., & Jones, W. (2004). The college student. In C. Wood & M. Meyer (Eds.), Cross-cultural education (pp. 75-105). London, Canada: MacMillan.
Smith, G. (2012). Barthes on Jamie: Myth and the TV revolutionary. Journal of Media Practice, 13, 3-17. doi: 10.1386/jmpr.13.1.3_1
DOI: http://dx.doi.org/10.30829/komunikologi.v9i1.24977
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Fatimah Raihani Afifi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
INDEXING BY :
======================================
Published by :
Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara
Medan, Indonesia
Editorial Office :
Jl. Williem Iskandar Psr.V Medan Estate 20371
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial by Program Studi Ilmu Komunikasi UIN Sumatera Utara Medan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Based on a work at http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/KOMUNIKOLOGI/index