PERAN RUMAH ADAT HIBUALAMO SEBAGAI PUBLIC SPHERE UNTUK PROSES REKONSILIASI PERDAMAIAN DI TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA.
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali atau melihat bagaimana rumah adat Hibualamo sebagai ruang publik, untuk proses rekonsiliasi damai di Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. Metode yang akan dipakai di dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan Sosiology-Histoy, dengan teknik pengumpulan data diantaranya observasi, wawancara, dokumentasi, studi pustaka. Teori yang akan dipakai ada tiga bagian yaitu teori Habermas (Ruang Publik) yang dalam teori tersebut menjelaskan bahwa ruang publik merupakan ruang milik bersama tanpa membedakan, antara kaum borjuis sama rakyat biasa. Teori John Galtung (Rekonsiliasi Perdamaian) yang menjelaskan bahwa untuk menyelesaikan sebuah konflik, kita harus mencari tahu siapa di balik serangkaian peristiwa tersebut, dan bagaimana mendiskusikan antara pihak yang sedang bertingkai untuk mencari jalan keluar bersama. Teori dari Piere Bourdie (Bahasa dan Kuasa Simbolik) yang dalam teori ini menjelaskan bahwa bahasa dapat menjadi alat, untuk mempengaruhi pola pikir dari seseorang, atau kelompok ke arah yang lebih baik maupun sebaliknya. Dalam penelitian ini juga penulis melihat bahwa rumah adat ini sangat penting bagi masyarakat Halut, oleh karena dapat menjadi simbol budaya yang mampu menyatukan seluruh masyarakat Tobelo, di Halmahera utara.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
A.Hidayat Rizal, (2016), Pendekatan teori sosiologi sejarah (Historical Sosiologi)
Baba Muchlis. (2024). Wawancara di Tobelo Kabupaten Halmahera Utara
Banari Yesaya . ( 2024). Wawancara di Tobelo Kabupaten Halmahera Utara
Brauchler Birgin “Dimensi Budaya dalam Perdamaian” ( Yogyakarta: Penerbit Ombak Anggota Ikapi, 2017).
Blog Gramedia, Penelitian Kualitatif: pengertian, ciri-ciri, tujuan, jenis, dan prosedurnya. https://www.gramedia.com/literasi/penelitian-kualitatif/?srsltid.
Danius Ebin “Hubungan Kristen-Islam pasca konflik di Halmahera Utara dan implikasinta bagi pembangunan jemaat” (Tesis Ebin Danius., Universitas Halmahera, 2011).
E.Lakawa Septemmy, Kemurahan dan Trauma imajinasi baru misi Kristiani ( Jakarta: Gunung Mulia, 2023).
Frits Pangalila Stefan, (2014), E-Tourism Kota Tobelo Kabupaten Halmahera Utara, Jurnal teknik elektro dan komputer.
Galtung Jhon “peace and Conflict, develoment and civilization”, ( Surabaya: Pustaka Eureka, November 2003).
Habermas Jurgen, The structural trasformation of the public sphere (Yogyakarta: Kreasi Wacana , 2008)
Muhammad Nur Abubakar , Merawat Perdamaian di Bumi Hibualamo (Yogyakarta: Buku Litera , 2022).
Salahuddin. (2024). Wawancara di Tobelo Kabupaten Halmahera Utara
Supratikno Agus, Dekolonialisasi resolusi konflik, (Yokyakarta: Yayasan Taman Pustaka Kristen Indonesia, 2025).
Suprayogo Imam, “Metodologi Penelitian Sosial-Agama”, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Oktober 2001osdakarya, Oktober 2001
DOI: http://dx.doi.org/10.30829/jisa.v8i2.25552
Copyright (c) 2025 Yohanes Duvan Namotemo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.