Allah dan Penderitaan: Tanggapan teologis terhadap masalah kejahatan

Sayu Nabili, Moh Alfan Rizki kamali, Ach Ainur Rahman

Abstract


Penderitaan merupakan realitas yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia dan seringkalimenimbulkan pertanyaan teologis mendalam mengenai eksistensi dan keadilan Allah. Artikel ini membahasbagaimana tradisi iman, khususnya dalam Islam dan Kristen, merespons penderitaan melalui konsep teodisi.Dengan metode kajian literatur, tulisan ini mengeksplorasi pandangan Ayub tentang penderitaan, teodisiIrenaeus yang menekankan penderitaan sebagai sarana pertumbuhan spiritual, serta peran penderitaandalam membentuk iman dan karakter manusia. Ditekankan pula bahwa penderitaan bukan hanya hukumanatas dosa, melainkan juga alat Allah untuk memurnikan iman, membentuk karakter, dan mengingatkanmanusia akan kebutuhannya kepada Allah. Pada akhirnya, meskipun penderitaan seringkali tampakbertentangan dengan kasih Allah, namun dalam perspektif teologi, penderitaan justru menjadi jalan bagimanusia untuk mengalami pemulihan dan pertumbuhan iman yang lebih dalam. Artikel ini mengajakpembaca untuk memahami bahwa di balik setiap penderitaan, terdapat maksud ilahi yang membawakebaikan dan penyempurnaan jiwa.

Full Text:

PDF (Indonesian)

References


Daftar Pustaka

Jone Georges Nicolas, “Analisis Penyingkapan Rahasia Di Balik Penderitaan Ayub Di Dalam Kitab Ayub,” Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia 6, no. 3 (2021): 1137.

Drane. John, Memahami Perjanjian Baru (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2016).

Gernaida Krisna R. Pakpahan, “Teodisi Allah Dalam Sastra Hikmat Terhadap Penderitaan Orang Benar,” Manna Rafflesia , Vol. 8, No (2022): 545– 566.

Hasan Susanto, Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Indonesia Jilid I & II (Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2010).

John Drane, Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar Historis-Teologis (Jakarta: Gunung Mulia, 2016), 245.

Larosa Arliyanus, “Tegas Dalam Penderitaan: Belajar Dari Ayub” (Bandung: Kalam Hidup, 2000), 37.

Melintas and 2016, “Iman Di Tengah Penderitaan: Suatu Inspirasi Teologis-Biblis Kristiani.” Win Van Der Weiden, “Seni Hidup” (Yoyakarta: Kanasius, 1995), 214.

Melintas and 2016, “Iman Di Tengah Penderitaan: Suatu Inspirasi Teologis-Biblis Kristiani.” Dalam lobang Mertje Medy, “studi komparatif:keterlibatan allah dalam penderitaan menurut teodisi irenaeus dan ketidakterlibatan allah dalam penderitaan menurut yakobus”

Budiono, “Nilai-Nilai penderitaan:Sebuah kajian Teologis Tentang Fungsi Penderitaan dalam Hidup Orang” vol.4 no.1 juni 2023.

Penderitaan Orang, Saleh Jusuf, and Haries Kelelufna, “Allah Segala Maha Di Tengah Fenomena Kekerasan Dan Penderitaan Orang Saleh,” e-journal.iaknambon.ac.id 3, no. 2 (2017): 109, accessed June 21, 2023, http://ejournal.iaknambon.ac.id/index.php/KNS/article/view/7. “Scholar: Irenaeus - PHILOSOPHY DUNGEON,” accessed June 21, 2023, https://philosophydungeon.weebly.com/scholar-irenaeus.html.

Situmorang kasih, Lumban raja renisha wikawanty, “teologi keadilan allah dalam penderitaan manusia dan implementasinya masa kini berdasarkan kitab ayub”,vol.1,no.2 agustus 2024 John Piper, Kristus dan Virus corona, dalam, Sugiono,”makna penderitaan manusia”,vol .6, no.2 juni 2022




DOI: http://dx.doi.org/10.51900/ushuluddin.v24i1.24001

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Sayu Nabili

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

INDEXING BY;

 

 

Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam - UINSU;

 

Jurnal Ushuluddin : Jurnal Pemikiran Islam, Kewahyuan, Politik, dan Hubungan Antar Agama is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.