PENGARUH PERNIKAHAN DI BAWAH UMUR TERHADAP TINGKAT PERCERAIAN STUDI KASUS DESA MOMPANG JULU KABUPATEN MANDAILING NATAL

Dedisyah Putra, Zuhdi Hasibuan, Rahmat Linur

Abstract


ABSTRAK

Penelitian ini akan membahas seputar praktik pernikahan di bawah umur yang dilakukan oleh sebagian masyarakat Mompang Julu, Kabupaten Mandailing Natal. Permasalahan ini akan dianalisis melalui metode penelitian yang mengadopsi pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam fenomena pernikahan di bawah umur yang terjadi pada masyarakat Mompang Julu dilakukan sebelum anak mencapai usia 18 tahun sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam Undang-Undang No.1/1974 Juncto UU No. 16/2019 Tentang Perkawinan. Faktor-faktor yang mendukung masyarakat desa Mompang Julu melakukan pernikahan di bawah umur antara lain faktor ekonomi dan faktor kebosanan dalam kehidupan keseharian yang mereka anggap menoton. Adapun penyebab percerian yang terjadi dalam praktik pernikahan di bawah umur meliputi aspek fisik, kognitif, bahasa, sosial, dan emosional. Kelima aspek ini menjadi penyebab ketidakharmonisan dan keretakan dalam pernikahan pada usia dini. Solusi untuk mengatasi fenomena pernikahan di bawah umur masyarakat desa Mompang Julu dapat dilakukan melalui berbagai upaya pencegahan sejak dini oleh pihak orang tua, tokoh agama, dan organisasi masyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui sosialisasi tentang perkawinan yang disesuaikan dengan tuntutan zaman melalui integrasi teknologi, seperti pelatihan dan penyeluhuan, pemberdayaan usia remaja, advokasi hukum dan pendekatan multisektoral bahwa pencegahan praktik pernikahan di bawah umur ini merupakan tanggung jawab semua pihak.

Kata Kunci: Pernikahan di bawah Umur, Masyarakat Mompang Julu, Batas usia pernikahan

 

Abstract: This study will talk about the practise of child marriage that some mompang julu people in Mandailing Natal Regency's Panyabungan sub-district engage in. Through the use of qualitative research techniques, this issue will be examined. The findings of the study demonstrate that, in accordance with the rules outlined in Law No. 1/1974 Juncto Law No. 16/2019 Concerning Marriage, the phenomena of underage marriage that exists in the Mompang julu Village community is carried out before the child reaches the age of 18. Economic concerns and boredom from their routine everyday lives are two elements that encourage the Mompang julu village population to participate into underage marriages. Physical, cognitive, linguistic, social, and emotional factors can all lead to divorce when underage marriage is practised. These five factors are the root of discord and rupture in young marriages. Through a variety of early prevention initiatives by parents, religious leaders, and community organisations, the problem of underage marriage in the Mompang village community can be resolved. This can be accomplished by using technology to adapt outreach about marriage to the needs of the time, including training and counselling, youth empowerment, legal advocacy, and a multi-sectoral approach that recognises that everyone has a role to play in ending the practise of underage marriage.

Keywords: Age restriction for marriage, Mompang community, underage marriage


Full Text:

PDF

References


Amrizal, Wiwit Kurniawan, and Nilasari. “Budaya Hukum Pernikahan Dini Di Masyarakat.” CV. Pena Persada, 2021.

Bahriyah, Fitriyani, Sri Handayani, Andari Wuri Astuti, Prodi DIII Kebidanan, Akademi Kebidanan Indragiri Rengat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta, Fakultas Ilmu KesehatanUniversitas, and Aisyiyah Yogyakarta. “Pengalaman Pernikahan Dini Di Negara Berkembang: Scoping Review.” Journal of Midwifery and Reproduction 4, no. 2 (2021): 94–105.

Bawono, Yudho; Setyaningsih;, Lailatul M; Hanim, Masrifah;, and Jayaning S; Astuti. “Budaya Dan Pernikahan Dini Di Indonesia.” Jurnal Dinamika Sosial Budaya 22, no. 1 (2020): 1–9.

Desliana, Desliana, Duski Ibrahim, and Muhammad Adil. “Pandangan Tokoh Masyarakat Terhadap Pernikahan Dini Pada Remaja Etnis Melayu Di Kota Palembang.” Intizar 27, no. 1 (2021): 17–31. https://doi.org/10.19109/intizar.v27i1.8435.

Dewi, Siti Malaiha, Rahayu Rahayu, Kismartini Kismartini, and Tri Yuniningsih. “Pencegahan Perkawinan Dini Dan Sirri Melalui Collaborative Governance Berbasis Gender Di Kabupaten Pati Berbasis Gender Di Kabupaten Pati.” PALASTREN Jurnal Studi Gender 12, no. 2 (2019): 519. https://doi.org/10.21043/palastren.v12i2.6357.

Emidar Khusnu, Dimas Andrianto. “Permasalahan Perkawinan Dini Di Indonesia.” Jurnal Indonesia Sosial Sains 2, no. 5 (2021): 30–34.

Fauji Hadiono, Abdi. “Pernikahan Dini Dalam Perspektif Psikologi Komunikasi.” Jurnal Darussalam; Jurnal Pendidikan, Komunikasi Dan Pemikiran Hukum Islam IX, no. 2 (2018): 2549–4171.

Hamid, Rizal Al. “Judicial Review Mahkamah Konstitusi Tentang Batas Usia Perkawinan(Tinjaun Undang-Undang Hak Asasi Manusia Dan Perlindungan Anak).” In Ushuluddin International Conference (USICON), Vol. 4, 2020. https://vicon.uin-suka.ac.id/index.php/USICON/article/view/322.

Juhaidi, Ahmad, and Masyithah Umar. “Pernikahan Dini, Pendidikan, Kesehatan Dan Kemiskinan Di Indonesia : Masihkah Berkorelasi?” Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora 18, no. 1 (2020): 1. https://doi.org/10.18592/khazanah.v18i1.3585.

Kusumaningrum, Syifa Putri. “Efektivitas Edukasi Melalui Media Leaflet Terhadap Peningkatan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Risiko Pernikahan Dini Aat.” Jurnal Ilmiah 1 (2023): 637–42.

Mayadina Rohmi Musfiroh. “Pernikahan Dini Dan Upaya Perlindungan Anak Di Indonesia.” De Jure : Jurnal Hukum Dan Syari’ah 8, no. 2 (2016): 64–73.

Naurah Lisnarini, Jenny Ratna Suminar, and Yanti Setianti. “BKKBN Communication Strategy on Elsimil Application as a Media for Stunting Prevention in Indonesia.” In Proceedings Of International Conference On Communication Science, 2:704–13, 2022. https://doi.org/10.29303/iccsproceeding.v2i1.76.

Ningrum, Rhadika Wahyu Kurnia, and Anjarwati. “Dampak Pernikahan Dini Pada Remaja Putri.” Jurnal of MIindwifery and Production 5, no. 1 (2021): 37–45. https://journal.umbjm.ac.id/index.php/midwiferyandreproduction/article/view/790/453.

OKTAVIANTI, N A. “Peran United Nations Children’s Fund (Unicef) Dalam Menangani Pelanggaran Hak Asasi Manusia Di Bangladesh Tahun 2016-2019: Studi Kasus Pernikahan Anak,” 2022. https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/42159%0Ahttps://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/42159/15323061.pdf?sequence=1.

Pelawi, Jhon Tyson, and Muhammad Fadhlan Is. “Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Dalam Upaya Pencegahan Pernikahan Dini (Di Bawah Umur).” Jurnal Education and Development 9, no. 2 (2021): 562–66. https://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/2792.

Ratnasari Dwi, Kartika Yuni N, and Normelani Ellyn. “Indikator Yang Mempengaruhi Pernikahan Dini Di Provinsi Kalimantan Selatan.” Jurnal Geografika (Geografi Lingkungan Lahan Basah) 2, no. 1 (2021): 35–42.

Sakdiyah, Halimatus, and Kustiawati Ningsih. “Mencegah Pernikahan Dini Untuk Membentuk Generasi Berkualitas Preventing Early-Age Marriage to Establish Qualified Generation.” Journal.Unair.Ac.Id 26, no. 1 (2013): 35–54. http://www.journal.unair.ac.id/download-fullpapers-mkp9b9d8e2432full.pdf.

Sani’atin, Any. “Pernikahan Dini Di Kalangan Remaja Berperilaku Menyimpang Dan Implikasinya Terhadap Keharmonisan Keluarga Perspektif Teori Fenomenologi Alfred Schutz (Studi Di Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik).” Skripsi, 2019.

Sari, Esa Anindika, and Jeffry Raja Hamonangan Sitorus. “Ketahanan Remaja Perempuan Dari Rumah Tangga Miskin Terhadap Pernikahan Dini Di Indonesia Tahun 2020.” In Seminar Nasional Official Statistics, 2021:353–62, 2021. https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2021i1.872.

Sarwono, Solita. Menikah Muda Di Indonesia; Suara, Hukum Dan Praktik. Wacana. Vol. 20, 2019. https://doi.org/10.17510/wacana.v20i3.800.

Sekarayu, Shafa Yuandina, and Nunung Nurwati. “Dampak Pernikahan Usia Dini Terhadap Kesehatan Reproduksi.” Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM) 2, no. 1 (2021): 37. https://doi.org/10.24198/jppm.v2i1.33436.

Soleman, Noviyanti, and Rifki Elindawati. “Pernikahan Dini Di Indonesia.” Al-Wardah 12, no. 2 (2019): 142. https://doi.org/10.46339/al-wardah.v12i2.142.

Sulfinadia, Hamda. Meningkatkan Kesadaran Hukum Masyarakat Studi Atas Pelanggaran Peraturan Perundang-Undangan Tentang Perkawinan, 2020. https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=TRrsDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=hubungan+masyarakat&ots=XZuZGqW9Fs&sig=qHpdDrAWub-snJUl03YY7rWtttA.

Syaripuddin, S, and A Laelah. “Pernikahan Dini Bagi Masyarakat Kampung Baru Desa Pitusunggu Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan.” Al-Hukama’, 2021. http://jurnalfsh.uinsby.ac.id/index.php/alhukuma/article/view/1199%0Ahttp://jurnalfsh.uinsby.ac.id/index.php/alhukuma/article/download/1199/847.

Wafiq, Ahmad, and F. Setiawan Santoso. “Upaya Yuridis Dan Sosiologis Kantor Urusan Agama Dalam Pencegahan Pernikahan Usia Dini.” Ulumuddin : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman 7, no. 1 (2017): 17–30. https://doi.org/10.47200/ulumuddin.v7i1.181.

Wildana, Dina Tsalist, and Irham Bashori Hasba. “Perkawinan Anak Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia.” Egalita 11, no. 1 (2017). https://doi.org/10.18860/egalita.v11i1.4549.

Zaenuri, Lalu Ahmad, and Andri Kurniawan. “Komunikasi Dakwah Dan Peran Ulama Dalam Mencegah Pernikahan Dini Di Nusa Tenggara Barat.” Jurnal Peurawi: Media Kajian Komunikasi Islam 4, no. 2 (2021): 45. https://doi.org/10.22373/jp.v4i2.10920.




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/taqnin.v5i02.16078

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Published By :

Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Jl. William Iskandar Ps. V, Medan Estate, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara 20371.

 

INDEXED BY :