Analisis Kelayakan Bisnis Terhadap Warung Bakso Yumas Di Kecamatan Karanggeneng Ditinjau Dari Aspek Pemasaran

Abstract

Competition in the culinary industry is currently very fierce. However, several culinary businesses have managed to survive and even experience an increase in sales every year. An example is Yumas meatballs, this business continues to emphasize the quality and taste of its products, so that it remains in demand by consumers. The success of Yumas meatballs encouraged the author to analyze whether the Yumas meatball business could be developed further. The aim is to understand the marketing strategy implemented by the Yumas meatball owner, identify the advantages and disadvantages of this strategy, and provide recommendations for needed improvements. The research used is qualitative research. The data collection method in this research was through interviews, observation and documentation with the owner of the Yumas meatball stall. The data obtained is primary data. The research results show that Yumas meatballs apply alternative strategies in the marketing aspect, so it can be concluded that Yumas meatballs have the potential to be developed. This is because Yumas meatballs have implemented the 7Ps in the marketing aspect, namely product, price, place, promotion, people, physical evidence, and process, which are in accordance with the marketing mix indicators.

Persaingan di industri kuliner saat ini sangat sengit. Meski demikian, beberapa bisnis kuliner berhasil bertahan dan bahkan mengalami peningkatan penjualan setiap tahunnya. Contohnya adalah bakso yumas, usaha ini terus menekankan kualitas dan cita rasa produknya, sehingga tetap diminati oleh konsumen. Keberhasilan bakso yumas ini mendorong penulis untuk menganalisis apakah usaha bakso yumas dapat dikembangkan lebih lanjut. Tujuannya adalah untuk memahami strategi pemasaran yang diterapkan oleh pemilik bakso yumas, mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari strategi tersebut, serta memberikan rekomendasi perbaikan yang dibutuhkan. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data pada penelitian ini melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan pemilik warung bakso yumas. Data yang diperoleh merupakan data primer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakso yumas menerapkan strategi alternatif dalam aspek pemasaran, sehingga dapat disimpulkan bahwa bakso yumas memiliki potensi untuk dikembangkan. Hal ini karena bakso yumas telah menerapkan 7P dalam aspek pemasaran yaitu product, price, place, promotion, people, physical evidence, dan process, yang sesuai dengan indikator bauran pemasaran.