DEMOKRASI ISLAM DI INDONESIA: TANTANGAN DAN PELUANG DI ERA DISRUPSI DIGITAL

Rakhmat Syawal, Aris Fadlan

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan utama, mengeksplorasi peluang potensial, dan merumuskan strategi untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memperkuat nilai-nilai demokrasi Islam seperti syura (musyawarah), keadilan, dan persamaan. Dengan pendekatan kualitatif berbasis analisis tematik literatur Miles, Huberman, & Saldana, penelitian ini menganalisis publikasi akademik, laporan pemerintah, dan sumber sekunder kredibel lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan utama meliputi polarisasi sosial akibat penyebaran misinformasi dan ujaran kebencian, serta rendahnya tingkat literasi digital di kalangan masyarakat Muslim. Namun, terdapat peluang signifikan dalam pemanfaatan media sosial dan teknologi big data untuk memperluas partisipasi politik, menyebarkan nilai-nilai moderasi, dan mengintegrasikan prinsip-prinsip Islam ke dalam sistem digital. Strategi yang diusulkan mencakup peningkatan literasi digital, integrasi nilai-nilai Islam dalam kerangka digital, dan transformasi moderasi beragama melalui teknologi digital. Penelitian ini berkontribusi dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam dan teknologi digital untuk mendukung demokrasi yang inklusif dan adaptif. Rekomendasi praktis diberikan kepada lembaga pendidikan, partai politik Islam, dan organisasi masyarakat untuk mengoptimalkan peluang digital sekaligus menghadapi tantangan kontemporer.

Keywords


Demokrasi, Islam, Indonesia, Disrupsi Digital

Full Text:

PDF

References


Hakiki, Kiki Muhamad. “Islam dan Demokrasi: Pandangan Intelektual Muslim dan Penerapannya di Indonesia.” Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya 1, no. 1 (1 Februari 2016): 1–17. https://doi.org/10.15575/jw.v1i1.583.

Iftitah, Naili Rohmah. “View of ISLAM DAN DEMOKRASI.” Diakses 25 Januari 2025.

Irhamdhika, Gema. “Mitigasi hoax di era disrupsi melalui literasi digital.” Jurnal Ilmu Komunikasi 9, no. 1 (2022): 39–46.

Iryani, Eva. “HUKUM ISLAM, DEMOKRASI DAN HAK ASASI MANUSIA.” Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi 17, no. 2 (25 Juli 2017): 24–31. https://doi.org/10.33087/jiubj.v17i2.357.

Mandala, Ican, Doli Witro, dan Juraidi Juraidi. “Transformasi Moderasi Beragama Berbasis Digital 2024: Sebagai Bentuk Upaya Memfilter Konten Radikalisme Dan Ekstremisme Di Era Disrupsi: Digital-Based Religious Moderation Transformation 2024: An Effort to Filter Radicalism and Extremism Content in the Age of Disruption.” Jurnal Bimas Islam 17, no. 1 (31 Juli 2024): 127–60. https://doi.org/10.37302/jbi.v17i1.1242.

Mustopa, Ali Mustopa Yakub Simbolon, dan Iswantir Iswantir. “Pengembangan Manajemen Lembaga Pendidikan Islam Di Era Disrupsi.” Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam Dan Pendidikan 15, no. 1 (16 Juni 2023): 1–12. https://doi.org/10.47435/al-qalam.v15i1.1565.

Nurfazri, Deva, dan Dwi Nur Agustin. “Islam and Democracy: A Study of Maudhu’i’s Interpretation: Islam Dan Demokrasi: Kajian Tafsir Maudhu’i.” Bulletin of Islamic Research 2, no. 2 (5 Juni 2024): 289–310. https://doi.org/10.69526/bir.v2i2.23.

Primayana, Kadek Hengki, dan Putu Yulia Angga Dewi. “Manajemen Pendidikan Dalam Moderasi Beragama Di Era Disrupsi Digital.” Tampung Penyang 19, no. 1 (30 Juni 2021): 45–59. https://doi.org/10.33363/tampung-penyang.v19i1.695.

Taufik, Muhammad, dan Ardillah Abu. “ISLAM DAN DEMOKRASI.” Moderasi: Jurnal Studi Ilmu Pengetahuan Sosial 1, no. 1 (3 Februari 2020): 1–14. https://doi.org/10.24239/moderasi.Vol1.Iss1.1.

Tsaniyah, Naimatus, dan Kannisa Ayu Juliana. “LITERASI DIGITAL SEBAGAI UPAYA MENANGKAL HOAKS DI ERA DISRUPSI.” Al-Balagh : Jurnal Dakwah Dan Komunikasi 4, no. 1 (30 Juni 2019): 121–40. https://doi.org/10.22515/balagh.v4i1.1555.

Yumitro, Gondo. “Partai Islam dalam Dinamika Demokrasi di Indonesia | Yumitro | Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.” Diakses 25 Januari 2025. https://journal.ugm.ac.id/jsp/article/view/10892.




DOI: http://dx.doi.org/10.30821/moderateel-siyas.v3i1.23377

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Rakhmat Syawal, Aris Fadlan