Analisis Tingkat Kecemasan Komunikasi Terhadap Eksistensi Diri Siswa SMA Negeri 4 Pinrang

Abstract

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 62 Tentang Ekstrakurikuler Tahun 2014 dikatakan bahwa potensi peserta didik dapat dikembangkan melalui adanya kegiatan ekstrakurikuler, dimana ini disebutkan dalam tujuan pendidikan nasional. Kegiatan ekstrakurikuler dapat membantu siswa untuk mengenal minat dan bakat mereka hingga sampai kepada memiliki prestasi atau setidaknya menjadi memiliki banyak relasi. Adapun eksistensi seorang siswa biasanya dikenali dari seberapa baik mereka berprestasi dan  bagaimana mereka berperilaku sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat eksistensi diri siswa Kelas X di SMA Negeri 4 Pinrang yang telah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Penelitian menggunakan metode kuantitatif melalui pendekatan deskriptif dengan populasi sebanyak 148 siswa, yang dijadikan sampel sebanyak 83 responden melalui teknik purposive sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui penyebaran instrumen penelitian berupa angket yang kemudian diolah melalui uji norma kategorisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Tingkat eksistensi diri yang  seimbang dimiliki oleh kelas X sejumlah (65%) pada tingkat kategori cukup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas X telah mampu mengenali eksistensi dirinya dengan memahami potensi, minat dan bakatnya. Faktor yang paling memberikan dampak pada eksistensi diri siswa adalah keaktifan mereka dalam kegiatan ekstrakurikuler dan kegemaran mereka dalam membentuk hubungan sosial, dimana faktor yang paling sedikit dampaknya adalah terkait siswa tidak suka mengikuti kegiatan secara individu. Hasil penelitian juga menemukan bahwa eksistensi diri siswa kelas X, lebih banyak diakui oleh guru dan tenaga didik mereka dibandingkan oleh sesama siswa